Total Ternak Babi Mati di Kabupaten/Kota Daratan Timor Sebanyak 3.162 ekor
Pemerintah Provinsi NTT sudah melakukan upaya pencegahan terutama di wilayah terancam seperti Flores, Lembata, Sumba, Sabu dan Rote.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Total Ternak Babi Mati di Kabupaten/Kota Daratan Timor Sebanyak 3.162 ekor
POS KUPANG.COM| ATAMUA----Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan Provinsi NTT, Wempi Bate, S.TP menyebutkan, jumlah ternak babi mati di kabupaten/kota se daratan Timor sebanyak 3.162 ekor.
Jumlah ini merupakan total dari seluruh kabupaten yang ada di pulau timor yakni, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Wempi Bate mengatakan hal itu saat rapat koordinasi penanggulangan penyakit ASF tingkat Kabupaten Belu, di Aula Betelalenok, Rabu (11/3/2020). Menurut Wempi, ada tujuh kasus yang terjadi di wilayah NTT, satu diantaranya penyakit ASF.
Terkait penyakit ini, Pemerintah Provinsi NTT sudah melakukan upaya pencegahan terutama di wilayah terancam seperti Flores, Lembata, Sumba, Sabu dan Rote.
Upaya pencegahan yang dilakukan adalah memperketat pengawasan lalulintas ternak babi dan hasil olahan dari ternak babi ke wilayah terancam.
"Upaya yang kita lakukan adalah perketat pengawasan lalulintas ternak dan hasil olahan ternak babi ke wilayah atau daerah terancam", kata Wempi.
Wempi menambahkan, kematian ternak babi di wilayah Timor menjadi keprihatinan semua pihak karena dari aspek ekonomi, masyarakat mengalami kerugian. Untuk itu, Wempi mengajak pemerintah kabupaten dan masyarakat agar sama-sama menjaga agar penyakit ASF tidak menular ke babi yang masih sehat.
Dalam laporan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Belu, Belu, Nikolaus Umbu Birri menyebutkan, data terkahir kematian babi di Kabupaten Belu sebanyak 753 ekor. Petugas Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas masih terus mendata ternak babi yang mati sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara pencegahan penyakit ASF. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).