Warga Keluhkan Jalan Penghubung Antar Desa Rana Mbeling dan Golo Nderu di Manggarai Timur

Warga keluhkan jalan penghubung antar Desa Rana Mbeling dan Golo Nderu di Manggarai Timur

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Warga sedang memikul sepeda motor ketika melintas di ruas jalan Rana Mbeling menuju Golo Nderu, Manggarai Timur. 

Warga keluhkan jalan penghubung antar Desa Rana Mbeling dan Golo Nderu di Manggarai Timur

POS-KUPANG.COM | BORONG- Keluhan warga dan pengguna jalan yang sering melintas di ruas jalan penghubung antara Desa Rana Mbeling dan Golo Nderu, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur karena belum ada jembatan telah disikapi pemerintah.

"Tahun ini kami akan perjuangkan dana di perubaha agar ada penanganan. Kami akan bangun crossway di ruas jalan antara Rana Mbeling dan Golo Nderu. Kami sudah dapat laporan kalau hujan warga harus pikul sepeda motor," kata Kadis PUPR Manggarai Timur, Yos Marto kepada POS-KUPANG.COM di Borong, Rabu (11/3/2020) siang.

Peserta JKN KIS Rasakan Manfaat Luar Biasa

Ia menegaskan, penanganan dari pemerintah akan dilakukan agar kendaraan bisa melintas dan lancar.

"Kalau ada anggaran besar kita akan bangun jembatan. Tetapi kami perjuangkan ada dana di perubahan agar ada crossway," ujar Kadis Yos.

Sebelumnya diberitakan, warga Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Sabtu (7/3/2020) sore Di mana Pankrasius mengisahkan kalau pada Jumat (6/3/2020) sore saat mau berkunjung ke rumah keluarga mengaku harus memikul sepeda motornya.

OJK Ijinkan Perusahaan Publik Lakukan Buyback

Pasalnya, ketika melintas di ruas jalan penghubung antar Desa Rana Mbeling dan Golo Nderu, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur ada banjir di Kali Wae Ghera.

Kali yang berada di dua desa tersebut belum ada jembatan sehingga warga harus masuk kali kalau mau ke Desa Golo Nderu dan desa lain di Kecamatan Elar Selatan.

"Sore itu ketika saya mau melintas harus minta bantuan warga pikul motor. Banjir besar di kali sehingga saya dan warga tidak bisa melintas. Jika mau lewat harus tunggu sampai air berkurang. Kali Wae Ghera berada di jalan penghubung Desa Rana Mbeling dam Golo Nderu. Di kali itu tidak ada jembatan.Apabila hujan warga tidak bisa melintas pakai kendaraan baik roda dua dan empat," papar Pankrasius saat dihubungi POS-KUPANG.COM dari Ruteng, Sabtu (7/3/2020) sore.

Pankrasius dalam akun facebooknya sempat menulis tentang perjalanannya.

Di mana ia menulis kalau Jum'at 06/03/2020,Wilayah Mukun dan sekitarnya diguyur hujan lebat sehingga Kali Wae Ghera mengalami Banjir sehingga beberapa warga yang melintasi kali ini harus bergotong royong untuk menggotong motornya agar bisa melewati kali tersebut.
terkadang warga yang melintasi kali Wae Ghera ketika banjir seperti ini harus menunggu lama untuk bisa melewati kali tersebut jika tidak ada teman yang menggotong sepeda motor mereka. Untuk diketahui Kali Wae ghera adalah salah satu kali yang menghubungkan Desa Rana Mbeling dengan Desa Golo Nderu, Kecamatan Kotakomba Kabupaten Manggarai Timur di mana tidak memiliki Jembatan. Selain tidak memiliki jembatan. Keadaan jalan dari Desa Rana Mbeling menuju kali tersebut hampir 2 kilometer lebih mengalami rusak parah. Demikian Pankrasius Purnama di akun Fbnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved