LSM Burung Indonesia Dorong Pemkab Mabar Lakukan Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Ekologi
LSM Burung Indonesia dorong Pemkab Mabar lakukan Perencanaan dan penganggaran berbasis ekologi
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
LSM Burung Indonesia dorong Pemkab Mabar lakukan Perencanaan dan penganggaran berbasis ekologi
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Burung Indonesia mendorong Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) untuk melakukan perencanaan dan penganggaran berbasis ekologi.
Hal ini merupakan salah satu cara untuk pembangunan daerah yang lestari dan berkelanjutan.
• Bobby Lianto Lantik Nico Matheus Mansjur Jadi Ketua Kadin Manggarai Ini Harapan Viktor Madur
"Salah satunya intervensi perencanaan dan penganggaran publik karena sumber daya yang banyak ada di sana (pemerintah)," kata Flores Programme Manager Burung Indonesia, Tiburtius Hani dalam Pelatihan Penandaan Anggaran Hijau di Jayakarta Hotel, Labuan Bajo, Rabu (11/3/2020).
Kegiatan bertema "Mendorong Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Ekologi" ini digelar selama 2 hari sejak 11--12 Maret 2020.
Kegiatan yang terselenggara berkat kerja sama LSM Burung Indonesia, Pemkab Manggarai Barat dan Bird Life International ini juga menghadirkan OPD perwakilan dari Pemkab Mabar dan 3 provinsi lainnya di antaranya Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
• Diskusi soal ASF, Perlu Pengendalian Pergerakan Ternak
Tiburtius menjelaskan, perencanaan dan penganggaran berbasis ekologi ini diharapkan dapat dijalankan semua perwakilan pemerintah yang hadir.
Dengan demikian, semua kegiatan pembangunan di daerah akan berdampak pada keberlangsungan lingkungan dan ekologi.
"Jadi tidak hanya bebannya pada Dinas Kehutanan atau Dinas Lingkungan Hidup saja, tapi terdistribusi juga kepada dinas lainnya seperti dinas pendidikan di mana dapat mengembangkan kurikulum berbasis ekologi seperti pendidikan lingkungan," tegasnya.
Pembangunan berbasis ekologi, lanjut Tiburtius, dirasa penting karena kegiatan pembangunan lebih dominan dilakukan oleh pemerintah.
"Lebih banyak dari pemerintah, jika kegiatan dari pemerintah tidak dirancang dengan baik akan merubah lingkungan sangat besar, sehingga harus ada intervensi perencanaan dan pembangunan di daerah. Karena sumber utama pembangunan dari pemerintah," katanya.
Kegiatan tersebut, lanjut Tiburtius, juga bertepatan dengan akan berakhirnya RPJMD Pemkab Mabar, sehingga diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi penyusunan RPJMD yang baru.
Kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Bupati Manggarai Barat, Drs Agustinus Ch, Dula. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)