Boawae Bebas DBD, Ini Upaya yang Mereka Lakukan!
Kepala UPTD Boawae Wilfrida Daeni, S.KM, menyebutkan sejak Januari hingga 10 Maret 2020 belum ada kasus demam berdarah dengue ( DBD)
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Kepala UPTD Boawae Wilfrida Daeni, S.KM, menyebutkan sejak Januari hingga 10 Maret 2020 belum ada kasus demam berdarah dengue ( DBD) di wilayah kerja Puskemas Boawae Kabupaten Nagekeo.
"Untuk kasus DBD di PKM Boawae tahun 2020 tidak ada," ujar Wilfrida, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (10/3/2020).
• BRI Bantu Ambulance Buat Klinik St. Maria Nirmala
Wilfrida mengaku dirinya bersyukur karena hingga saat ini belum ada pasien DBD dan diharapkan agar kedepannya Boawae bebas dari DBD.
Ia mengatakan selama ini memang gencar melakukan sosialisai dan berbagai upaya promotif dan preventif sebagai tindakan pencegahan.
Daeni juga menyatakan kerjasama semua stakeholder sangat membantu menekan angka kesakitan.
Di Boawae kata Wilrida, Puskesmas Boawae bekerjasama dengan sekolah-sekolah lewat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk memantau jentik nyamuk.
• Distan Larang Produk Babi Dari Luar Dibawa Masuk Ke Ende
Anak-anak sekolah menjadi laskar jentik atau Pemantik (Pemantau Jentik) di sekolah, di masyarakat, dilingkungan dan dirumah mereka masing-masing.
"Kami rutin lakukan upaya pencegahan. Kami rutin laksanakan sosialisasi kepada masyarakat bahwa penting melakukan upaya Perilaku hidup bersih dan sehat," ujar dia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)