Ahok Tak Minta Restu Jadi Kepala Otoritas Ibu Kota Baru,Ali Ngabalin Sebut BTP PunyaKriteria Penting
Ahok Tak Minta Restu Jadi Kepala Otoritas Ibu Kota Baru, Ali Ngabalin Sebut BTP Punya Kriteria Penting
"Kalau nanti ditunjuk oleh bapak presiden ya saya lagi-lagi mengucapkan ahlan wa sahlan," jelas Ali Ngabalin.
Meskipun begitu, ia membantah jika Jokowi mengistimewakan Ahok dalam segala hal.
Menurut Ali Ngabalin, apapun yang diperoleh Ahok saat ini adalah buah dari kerja keras dan kemampuan yang dimiliki mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kalau orang nyinyir ya apa aja ada, bisa dipakai istilah, tidak ada anak emas, anak perak, anak berlian," jelas Ali Ngabalin.
"Yang ada itu adalah anak putera terbaik Indonesia yang memiliki kemampuan, itu aja sebetulnya."
Simak video berikut ini dari menit ke-4.09:
Ahok CEO Ibu Kota Baru?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan empat calon pemimpin ibu kota baru pada Senin, (2/3/2020).
Ibu kota baru tersebut akan dikelola secara khusus oleh Badan Otorita yang segera dibentuk.
Empat calon pemimpin itu antara lain, Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, lalu Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Direktur Utama Tumiyana, serta Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro.
Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengungkapkan bahwa setiap kandidat memiliki kelebihan dan kekurangan.
Namun, ada momen menarik saaat akan menyinggung kelemahan Ahok.
"Tapi seperti yang saya katakan tadi, pertama masing-masing ada plus-plus minus ya," kata Andrinof seperti dikutip dari Kompas TV pada Jumat (6/3/2020).
Lalu, Andrinof mengungkap kelebihan Tumiyana yang ahli dalam bidang infrastruktur.
Namun, untuk membangun Ibu Kota Baru tak cukup mementingkan masalah infrastruktur.