Raja Salman dari ArabSaudi Hendak Dikudeta Lingkaran Istana,Pangeran Berpengaruh Saudi Ditangkap MBS
Raja Salman dari Arab Saudi Hendak Dikudeta Lingkaran Istana, Pangeran Berpengaruh Saudi Ditangkap MBS
Raja Salman dari Arab Saudi Hendak Dikudeta Lingkaran Istana, Pangeran Berpengaruh Saudi Ditangkap MBS
POS KUPANG.COM -- Badai politik bergejolak di tanah Arab Saudi setelah ada upaya menggulingkan pemimpin yang sah Salman bin Abdulaziz al-Saud
Dikutip dari The Wall Street Journal, terdapat penahanan dua anggota kerajaan Arab Saudi yang dilakukan atas perintah MBS.
Sumber lain seperti BBC mengatakan, ada tiga orang anggota. Dua anggota kerajaan itu, diyakini memiliki rencana menggulingkan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Mereka adalah adik laki-laki Raja Salman, Pangeran Ahmed bin Abdelaziz yang berpengaruh, serta sepupu MBS, Pangeran Nawaf bin Nayef.
Sumber BBC mengatakan satu lagi anggota kerajaan yang ditangkap bernama Mohammed bin Nayef, seorang mantan putra mahkota.
Penahanan ini dilakukan atas perintah MBS pada Jumat (06/03/2020) di kediaman masing-masing anggota kerajaan tersebut.
• Yosafat Putra Ahok dan Puput Nastiti Devi Kini Berusia 2 Bulan, Wajahnya Makin Jelas Mirip Siapa?
• Gadis Ini Potong Penis Pria yang Hendak Memperkosanya Saat Melawan, Pelaku dan Koran Saling Kenal
• Ririn Ekawati Diamankan, Polisi Temukan 30 Butir Pil Happy Five, Tapi Hasil Urine Negatif Narkoba
• Puput Nastiti Devi Menikmati Jadi Istri Ahok, Sementara Veronica Tan Bekerja Keras Jualan Daging
Meski begitu, pangeran MBS sejauh ini dinilai telah memicu kebencian di antara anggota keluarga kerajaan terkemuka yang berkuasa dengan cara memperketat kekuasaannya.
Kepemimpinannya juga masih dipertanyakan, apalagi kasus pembunuhan jurnalis terkemuka pada 2018 silam oleh agen-agen Saudi makin menyudutkannya.
Penahanan Pangeran Ahmed, satu-satunya saudara lelaki Raja Salman yang masih hidup juga diperkirakan karena dia satu-satunya anggota kerajaan yang memungkinkan dipercaya dan didukung oleh anggota kerajaan secara umum, oleh dewan keamanan dan beberapa kekuatan politik dari Barat.

Selain itu, The New York Times juga mengungkapkan adanya motif lain yang menjadi kemungkinan penahanan anggota-anggota kerajaan tersebut.
Yakni usaha pangeran MBS dalam mengunci penantang-penantangnya yang potensial untuk tahta raja Arab Saudi.
Bagaimanapun, Mohammed bin Salman sejak diangkat menjadi putra mahkota sangat ambisius memodernisasikan nilai-nilai konservatif Kerajaan Saudi.
Dia mengizinkan perempuan di Saudi untuk memiliki SIM, mengendarai mobil dan dia membuka kembali bioskop yang telah ditutup selama 35 tahun. Baca berikutnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hendak Kudeta Raja Salman, Pangeran Berpengaruh Saudi Ditangkap MBS"