Kunker Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat ke Timor dan Sumba, 'Jangan Mau Jadi Orang Bodoh Lagi'

VBL sadar hanya dengan kunjungan langsung ke masyarakat, dia bisa mendekatkan diri sekaligus menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Rosalina Woso
FOTO HUMAS & PROTOKOL SETDA NTT
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat disambut masyarakat saat melakukan kunjungan kerja di daratan Timor 

Menurut Gubernur VBL, sejak dilantik 5 September 2018 bersama Wagub NTT, Josef A. Nae Soi, pihaknya baru belajar menjadi orang pemerintah.

Sebagai birokrat, sebut gubernur, dirinya menginginkan agar mental dan cara kerja birokrasi harus birokrat enterpreneur/wirausaha. "Birokrat yang tahu berapa uang yang dikeluarkan dan berapa uang yang harus kembali," jelas Gubernur VBL.

Bahkan ada gagasan yang unik dan menarik yang dilontarkan Gubernur VBL terkait kinerja para birokrat di NTT.

"Nanti saya lapor Bapak Presiden. Kami di NTT buat Pergub kalau birokratnya kinerja baik, maka gaji dan insentifnya naik. Kalau mereka kinerjanya buruk maka gaji dan insentifnya hilang," tegas Gubernur VBL, disambut sorai tepuk tangan dari para hadirin.

Gubernur VBL sangat sadar, ada kebijakan dan keputusannya tidak disukai masyarakat atau pihak tertentu.
Merespon satu pertanyaan yang diajukan dalam dialog itu, Gubernur VBL mengajak semua masyarakat untuk sama-sama sepikiran membangun NTT.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat ketika melakukan penanaman anakan kelor di Desa Fatuteta, Rabu (13/3/2019)
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat ketika melakukan penanaman anakan kelor di Desa Fatuteta, Rabu (13/3/2019) (POS KUPANG/EDY Hayong)

Tentang kelor, Gubernur VBL tidak pernah bosan mengkampanyekannya. Begitu juga ketika mengunjungi dan berdialog dengan Bupati Timor Tengah Utara (TTU), para camat, para lurah dan kades, para tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan di Balai Biinmafo, Kefamenanu, Rabu (12/2/2020) kelor jadi primadona kampanye.

Konsumsi kelor, kata Gubernur VBL, sangat penting untuk mengatasi stunting yang masih tinggi di TTU. Sejauh ini angka stunting di TTU sebesar 42% dibandingkan dengan kabupaten lain di NTT.

Gubernur berharap paramedis atau tenaga kesehatan memperhatikan secara serius ibu-ibu yang hamil di luar pernikahan sah.

Jika urusan stunting ini tidak diperhatikan secara serius, kata Gubernur VBL, maka impian besar NTT Bangkit, NTT Sejahtera hanya semboyan yang enak didengar tapi tidak pernah diwujudnyatakan.

Ketika kunker di Sumba Timur, Kamis (27/2/2020), Gubernur VBL juga kembali berbicara tentang stunting.

Mengapa Gubernur VBL begitu ngotot, baik untuk mengatasi kemiskinan maupun menurunkan angka stunting?

Pertanyaan ini dijawabnya sendiri ketika mengunjungi Kabupaten Kupang yang dipusatkan di Gereja Pniel Lelogama, Amfoang Selatan, Jumat (14/2/2020).

“Manusia itu dalam dirinya ada dua kepribadian. Pertama, pribadi secara fisik, yaitu makan, minum, kerja dan segala macam aktivitas biasa. Kedua adalah identitas konsepsional. Kalau yang pertama itu tidak bisa ditahan, tidak bisa menolak kematian, pasti mati. Tidak ada orang yang tidak mati secara fisik,” jelas Gubernur VBL mengutip pendapat antropolog Ernest Becker Salon.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Bupati Kupang, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kupang
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Bupati Kupang, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kupang (BIRO HUMAS PROVINSI NTT)

Karena itu Gubernur VBL mengajak semua warga, terutama para ASN di Kabupaten Kupang, untuk segera mengubah mindset. Para ASN perlu mengubah mindset-nya dalam bekerja. Mental kerja asal-asalan tidak bakal membawa perubahan apa-apa.

Ketika mengunjungi Sumba Barat yang dipusatkan di Desa Malata, Kecamatan Tana Righu, Jumat (28/2/2020), Gubernur VBL meminta semua pihak agar bekerja sistematis. Stunting dan kemiskinan, kata Gubernur VBL, masih tinggi karena selama ini kita tidak bekerja sistematis.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved