KBRI di Dili Jelaskan Status Virus Corona di Timor Leste, Suspect Bukan di Oecusse Tapi di Dili
KBRI di Dili Jelaskan Status Virus Corona di Timor Leste, Suspect Bukan di Oecusse Tapi di Dili
KBRI di Dili Jelaskan Status Virus Corona di Timor Leste, Suspect Bukan di Oecusse Tapi di Dili
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Kedutaan Besar Republik Indonesia ( KBRI ) di Dili Timor Leste menjelaskan tentang perkembangan virus corona di negara Timor Leste
Staf KBRI Dili di kantor Penghuung Oecusse, Gilsan menjelaskan saat itu tidak ada kasus virus corona di Oecusse
Menurutnya, wilayah yang beratasan dengan Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU ) dan Kabupate Kupang itu belum ditemukan atau belum ada laporan mengenai warga atau orang asing yang terkena virus corona atau covid-19
Ia menjelaskan, satu orang yang diduga atau suspect terjangkit virus corona berada di Dili ibu kota negara Timor Leste atau bukan di Oecusse
Menurutnya, orang terseut juga bukan merupakan warga Timor Leste tetapi warga negara Italia yang sedang berkunjung ke Dili . " Orangnya dari Italia, dia bukan bekerja di Timor Leste tatapi hanya berkunjung atau tamu pemerintah di sini," jelasnya
• Raja Salman dari ArabSaudi Hendak Dikudeta Lingkaran Istana,Pangeran Berpengaruh Saudi Ditangkap MBS
• Yosafat Putra Ahok dan Puput Nastiti Devi Kini Berusia 2 Bulan, Wajahnya Makin Jelas Mirip Siapa?
• VIDEO , Emak-emak Nekat Nyeberang Antar Pulau Gunakan Kotak Sterofoam Lintasi Kawanan Lumba-lumba
• Gadis Ini Potong Penis Pria yang Hendak Memperkosanya Saat Melawan, Pelaku dan Koran Saling Kenal
Menurutnya, berita sebelumnya yang menyebutkan satu warga Oecusse yang terpapar virus corona tidak benar. "Bukan di Oecusse tapi di Dili dan belum pasti positif," jelasnya
Ia menjelaskan, meski belum pasti postif, warna Italia itu sudah diisolasi di rumah sakit di Dili sementara sampel darahnya di cek di laboratirium. "Hasilnya baru hari ini diketahui, tapi orangnya sudah diisolasi," jelasnya
Gilsan menjelaskan, Pemerintah Timor Leste bekerja sama dengan WHO dalam menangani masalah virus corona di negara itu. Dan semua antisipasi dilakukan untuk menangani virus corona di Timor Leste.
Sebelumnya diberitakan Seorang warga negara asal Italia yang bekerja di Kementerian Keuangan Timor Leste positif virus Corona ( Covid-19). Informasi ini disampaikan Kepala Imigrasi Atambua, KA Halim.
"Sesuai informasi dari Sekretasis I Kantor Perwakilan KBRI Dilli di Oecusse bahwa di Oecusse-RDTL sudah positif terjangkit Corona," kata Halim di Atambua, Kabupaten Belu, Sabtu (7/3).
Untuk mengantisipasi, lanjut Halim, pihaknya memperketat pengawasan terhadap WNA yang masuk ke Indonesia melalui pintu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di wilayah kerja Imigrasi Atambua.
Petugas Imigrasi tersebar di PLBN Motaain, PLBN Motamasin, PLBN Wini dan empat PLB, yakni PLB Turiskain, PLB Builalu, PLB Laktutus dan PLB Haumeniana. Saat melaksanakan tugas, petugas menggunakan alat proteksi diri.
"Seluruh petugas Imigrasi di PLBNT dan PLB Wilker Kanim Atambua, terkhusus di PLBN Wini (Kabupaten TTU) untuk dilengkapi, masker, sarung tangan, hand sanitizer," ujar Halim.
Halim menambahkan, pihak KBRI Dili juga mengingatkan agar petugas Imigrasi dan CQS semakin siaga.
WN asal Italia di Dili suspect Covid-19. Pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu sudah diisolasi di Stamford Raffles Clinic Dili sejak Jumat (6/3). Hasil diagnosa dokter, pasien terindikasi mengidap pneumonia, salah satu gejala Covid-19.

Sampel darah WN Italia sudah dikirim ke Darwin, Australia. Menurut rencana, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah akan diterima, Senin (9/3).
23 Suspect
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyatakan, Sampai dengan Minggu (8/3), ada 23 suspect Covid-19 di Indonesia.
"Ada 23 masih suspect. Ini jadi penting yang suspect karena pemeriksaan yang kita jadikan acuan adalah ternyata dengan masih ada tanda-tanda virus orang itu masih sakit batuk demam meski tidak tinggi," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3).
Ia mengatakan, para suspect akan diperika hingga delapan kali. Ketika pemeriksaan delapan kali berturut-turut dinyatakan negatif maka mereka dinyatakan sehat.
Dengan demikian, hingga delapan kali pemeriksaan mereka harus terus berada di rumah sakit untuk diperiksa.
"Mudah-mudahan di delapan negatif. Tapi banyak rumah sakit di luar (negeri), pemeriksaan keenam, kedelapan, jadi positif," ucap Yuri.
Menurut Yuri, 23 suspect itu tidak bisa serta-merta langsung dinyatakan negatif, dan boleh pulang. "Karena gejala klinis masih ada. Oleh karena itu 23 masih ditahan di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut," ujarnya.
Seperti diketahui, hingga Sabtu (7/3), ada empat orang pasien tertular virus corona. Empat pasien tersebut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Yuri menjelaskan, secara umum kondisi empat orang yang dinyatakan positif virus corona dalam keadaan membaik.
Secara khusus, Kasus 1 dan Kasus 2 sudah dinyatakan tidak panas atau demam. Akan tetapi, mereka harus menunggu hasil laboratorium sebelum dinyatakan sembuh. Adapun, Kasus 3 dan Kasus 4 juga sudah tidak demam, seperti kondisi kemarin.
"Sudah tidak demam, batuk masih, pileknya juga banyak berkurang," kata dia.
Selain itu, menurut Yuri, Kasus 3 dan Kasus 4 juga sudah tidak terlihat letih, lesu, dan lemah. "Mudah-mudahan dengan perawatan yang bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa dipulangkan," ucap Yuri. (alf/jj/kompas.com)