Imigrasi Cegah Corona dari Timor Leste

Seorang warga negara asal Italia yang bekerja di Kementerian Keuangan Timor Leste positif virus Corona ( Covid-19)

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENIS JENAHAS
Kepala Kantor Imigrasi Atambua, K.A Halim 

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Seorang warga negara asal Italia yang bekerja di Kementerian Keuangan Timor Leste positif virus Corona ( Covid-19). Informasi ini disampaikan Kepala Imigrasi Atambua, KA Halim.

"Sesuai informasi dari Sekretasis I Kantor Perwakilan KBRI Dilli di Oecusse bahwa di Oecusse-RDTL sudah positif terjangkit Corona," kata Halim di Atambua, Kabupaten Belu, Sabtu (7/3).

Untuk mengantisipasi, lanjut Halim, pihaknya memperketat pengawasan terhadap WNA yang masuk ke Indonesia melalui pintu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di wilayah kerja Imigrasi Atambua.

Golkar Tetapkan 4 Paslon Jelang Pilkada Serentak

Petugas Imigrasi tersebar di PLBN Motaain, PLBN Motamasin, PLBN Wini dan empat PLB, yakni PLB Turiskain, PLB Builalu, PLB Laktutus dan PLB Haumeniana. Saat melaksanakan tugas, petugas menggunakan alat proteksi diri.

"Seluruh petugas Imigrasi di PLBNT dan PLB Wilker Kanim Atambua, terkhusus di PLBN Wini (Kabupaten TTU) untuk dilengkapi, masker, sarung tangan, hand sanitizer," ujar Halim.

Kunjungan Kerja Gubernur VBL ke Timor dan Sumba, Jangan Mau Jadi Orang Bodoh Lagi

Halim menambahkan, pihak KBRI Dili juga mengingatkan agar petugas Imigrasi dan CQS semakin siaga.

WN asal Italia di Dili suspect Covid-19. Pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu sudah diisolasi di Stamford Raffles Clinic Dili sejak Jumat (6/3). Hasil diagnosa dokter, pasien terindikasi mengidap pneumonia, salah satu gejala Covid-19.

Sampel darah WN Italia sudah dikirim ke Darwin, Australia. Menurut rencana, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah akan diterima, Senin (9/3).

23 Suspect

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyatakan, Sampai dengan Minggu (8/3), ada 23 suspect Covid-19 di Indonesia.

"Ada 23 masih suspect. Ini jadi penting yang suspect karena pemeriksaan yang kita jadikan acuan adalah ternyata dengan masih ada tanda-tanda virus orang itu masih sakit batuk demam meski tidak tinggi," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3).

Ia mengatakan, para suspect akan diperika hingga delapan kali. Ketika pemeriksaan delapan kali berturut-turut dinyatakan negatif maka mereka dinyatakan sehat.
Dengan demikian, hingga delapan kali pemeriksaan mereka harus terus berada di rumah sakit untuk diperiksa.

"Mudah-mudahan di delapan negatif. Tapi banyak rumah sakit di luar (negeri), pemeriksaan keenam, kedelapan, jadi positif," ucap Yuri.

Menurut Yuri, 23 suspect itu tidak bisa serta-merta langsung dinyatakan negatif, dan boleh pulang. "Karena gejala klinis masih ada. Oleh karena itu 23 masih ditahan di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut," ujarnya.

Seperti diketahui, hingga Sabtu (7/3), ada empat orang pasien tertular virus corona. Empat pasien tersebut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Yuri menjelaskan, secara umum kondisi empat orang yang dinyatakan positif virus corona dalam keadaan membaik.

Secara khusus, Kasus 1 dan Kasus 2 sudah dinyatakan tidak panas atau demam. Akan tetapi, mereka harus menunggu hasil laboratorium sebelum dinyatakan sembuh. Adapun, Kasus 3 dan Kasus 4 juga sudah tidak demam, seperti kondisi kemarin.
"Sudah tidak demam, batuk masih, pileknya juga banyak berkurang," kata dia.

Selain itu, menurut Yuri, Kasus 3 dan Kasus 4 juga sudah tidak terlihat letih, lesu, dan lemah. "Mudah-mudahan dengan perawatan yang bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa dipulangkan," ucap Yuri. (jj/kompas.com)

* Klarifikasi Lengkap KBRI Dili Klarifikasi Tentang Berita Penyebaran Virus Corona di Timor Leste

Kantor KBRI Dili Timor Leste memberikan klarifikasi pemberitaan terkait dengan virus Corona di Timor Leste.

Klarifikasi itu dikirimkan tertulis melalui e-mail POS-KUPANG.COM menyusul pemberitaan POS-KUPANG.COM sebelumnya.

Berikut surat klarifikasi Kantor KBRI Dili:

Mempertimbangkan adanya pemberitaan yang keliru di media sosial terkait penyebaran virus corona (Covid-19) di Distirc Oecusse Timor Leste, yang melibatkan salah satu pejabat KBRI Dili, KBRI Dili memberikan klarifikasi sebagai berikut:

1. Pejabat KBRI Dili tidak pernah mengeluarkan pernyataan adanya WNA yang terinveksi virus corona di Distric Oecusse, Timor Leste

2. Pemberitaan/pernyataan resmi KBRI disampaikan melalui akun media sosial KBRI Dili

3. KBRI Dili mencatat bahwa pemberitaan keliru yang disampaikan netizen melalui akun media sosial ini terjadi karena pemahaman yang kurang tepat dan pemberitaan yang dilakukan tanpa terlebih dahulu melakukan klarifikasi kepada KBRI Dili

4. KBRI Dili menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. KBRI terus melakukan koordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan Timor Leste dan WHO Timor Leste dalam pemantauan dampak dan pencegahan potensi penyebaran Covid-19 di Timor Leste

Pada e-mail berikutnya, KBRI Dili memberikan klarifikasi sebagai berikut:

1. KBRI Dili mencatat bahwa pada tanggal 9 Maret 2020, POS Kupang antara lain memberitakan tentang penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Timor Leste dengan judul berita Imigrasi Cegah Corona di Timor Leste. Berita tersebut juga mengutip Kepala Kantor Imigrasi Atambua yang menyinggung terkait pernyataan Pejabat KBRI Dili khususnya Kantor Penghubung KBRI di Oecusse terkait dengan adanya warga yang positif Virus Corona di Oecusse

2. Memperhatikan pemberitaan tersebut KBRI Dili bermaksud memberikan klarifikasi sekaligus meluruskan pemberitaan tersebut bahwa pejabat KBRI Dili tidak pernah mengeluarkan pernyataan adanya warga yang positif terinveksi virus corona di Distric Oecusse, Timor Leste

3. Adapun Informasi yang disampaikan KBRI Dili kepada Imigrasi Atambua adalah tentang adanya seorang WNA yang diduga kuat terinveksi Virus Corona di Dili sebagai mana yang diberitakan dalam media sosial World Health Organization (WHO) di Dili. Namun hingga saat ini, KBRI Dili belum mendapat laporan resmi terkait hasil tes kesehatan WNA tersebut. KBRI juga memperoleh informasi bahwa sampel darah WNA tersebut masih dianalisa lebih lanjut di Australia

4. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon bantuan POS KUPANG dapat meluruskan kembali pemberitaan yang melibatkan pejabat KBRI Dili tersebut. KBRI Dili juga telah memberikan klarifikasi mengenai pemberitaan tersebut melalui press release sebagaimana terlampir. 

Kepada Yth.
Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Nusa Tenggara Timur
Di Tempat

Dengan hormat,

Memperhatikan adanya misleading informasi pada paragraf pertama dan kedua di situs online Pos Kupang terbitan pagi hari ini 9 Maret 2020: https://kupang.tribunnews.com/2020/03/09/imigrasi-cegah-corona-dari-timor-leste, kami dari Kantor KBRI di Oecusse mendapatkan arahan dari KBRI di Dili, untuk meluruskan berita.

Agar dapat dipergunakan rilis berita dari KBRI Dili tertanggal 08 Maret 2020 dan rekaman voice message dari Pejabat Pelaksana Fungsi Konsuler KBRI Dili Sdr Yulius Madakaka (rekaman suara tertanggal 9 Maret 2020 pukul 11.00 WITA), untuk meluruskan informasi yang incorrect pada paragraf pertama dan kedua di link tersebut di atas.

Rilis berita dimaksud juga sudah tayang di media sosial Facebook KBRI Dili sejak 8 Maret 2020.

Demikian disampaikan, kami nantikan kabar baik dari Saudara untuk pembetulan informasi, guna kami pertanggungjawabkan kepada Ibu Menteri Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta.

Demikian disampaikan, terima kasih.

Salam hormat,

Kantor Penghubung KBRI Dili
Distrik Oecusse, Timor-Leste

Whatsapp Call: +6282146472386
Mobile: +67073872777

Facebook KBRI Dili: KBRI Dili / Embassy of Indonesia in Dili

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved