Antisipasi Virus Corona, Pemkab Sumba Timur Butuh Dana Rp 6 Miliar

agar tidak terpancing dengan isu-isu hoax yang ada di media sosial. Diharapkan setelah ada sosialiasi dari tim teknis masyaraka

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ROBERT ROPO
Rapat kordinasi antisipasi dan pencegahan Virus Corona. 

Antisipasi Virus Corona, Pemkab Sumba Timur Butuh Dana Rp 6 Miliar

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU--Menyikapi perkembangan kasus yang terjadi di sejumlah Negara termasuk Indonesia dan untuk mengantisipasi pencegahan jika adanya virus corona atau Covid 19 terjadi di wilayah Sumba Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur menggelar Rapat Koordinasi yang berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sumba Timur, Sabtu (8/3/2020) sore kemarin.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Sumba Timur Drs.Gidion Mbilijora, M.Si. Hadir dalam rapat itu, perwakilan pimpinan Forkompimda Sumba Timur, para asisten Sekda Sumba Timur, Dinas Kesehatan Sumba Timur, Managemen RSUD Umbu Rara Meha, RSK Lindimara, RSU Imanuel, Bandara UMK Waingapu, KSOP Waingapu, Karantina Kesehatan Pelabuhan, para dokter ahli dan sejumlah pimpinan OPD serta undangan lainya.

Bupati Gidion usai rapat tersebut menjelaskan, dari rapat tersebut dibentuk Tim Kordinasi Kabupaten yang diketuai oleh Bupati Sumba Timur dan juga tim Teknis yang dianggoti oleh tiga Rumah Sakit di Waingapu serta Instansi terkait. Tim ini dibentuk guna terkordibasi dengan baik bila mana terjadinya virus Corana di Sumba Timur.

"Kita akan keluarkan protap terumpa kasus itu terjadi di Sumba Timur,"ungkap Gidion.

Gidion juga mengatakan, dalam hasil rapat tersebut juga untuk mengantisipasi virus Corona itu, pihaknya juga menyiapkan 1 ruang Isolasi dengan memiliki 8 tempat tidur di RSUD umbu Rara Meha Waingapu, meskipun RSUD tersebut belum ditetapkan Kemenkes RI sebagai salah satu RS rujukan kasus virus corana.

Gidion mengaku untuk mengantisipasi wabahnya virus corona di Sumba Timur pihaknya masih banyak mengalami kekurangan alias kawalahan bilamana terjadi virus corona. Pasalnya pihaknya masih kekurangan alat pengaman diri (APD) dan juga masker M-95.

"Kita kekurangan APD dan juga masker M-95.Untuk masker ini tidak ada memang di Sumba Timur,"ungkap Gidion.

Gidion juga menyebutkan, untuk pemenuhan segala fasilitas dan sarana prasarana demi mengantisipasi dan pencegahan virus corona tersebut dalam hitungan, Pemkab Sumba Timur membutuhkan dana sekitar lebih dari Rp 6 Miliar. Sehingga diharapkan bantuan dari Kemenkes RI dan juga Pemerintah Propinsi NTT.

"kita harapkan dukungan dari kemenkes dan Pemprov soal kekurangan APD dan masker ini. Ini kita sangat harapkan bantuan dari Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Propinsi NTT,"harap Gidion.

Gidion juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan isu-isu hoax yang ada di media sosial. Diharapkan setelah ada sosialiasi dari tim teknis masyarakat agar lebih tenang.

Kasus Kekerasan Anak di Rahong Utara Manggarai Mengundang Keprihatinan

Dalam Rangka SAR Mitigasi Bencana, Pushidrosal Survei Hidro-Oseanografi di Perairan Waikelo

Kasus Kakek Aniaya Cucu di Manggarai Sempat Viral di Medsos Lalu Diungkap Polisi

Kunker Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat ke Timor dan Sumba, Jangan Mau Jadi Orang Bodoh Lagi

Ketua DPC Demokrat Ngada Ajak Kader Perjuangkan Paket GUD-ATR

Kata dia, Tim teknis juga akan mengsosialisasikan terkait virus corona dan pencegahan di setiap sekolah, Puskesmas, Posyandu, Desa dan Kelurahan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved