Mahasiswa Jurnalistik Undana Kupang Belajar Meliput-Menulis Berita Bersama Wartawan
Mahasiswa Jurnalistik Undana Kupang belajar meliput-menulis berita bersama Wartawan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Mahasiswa Jurnalistik Undana Kupang belajar meliput-menulis berita bersama Wartawan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Mahasiswa konsentrasi Jurnalistik Jurusan Ilmu Komunikasi ( Jikom) Universitas Nusa Cendana Kupang ( Undana Kupang) belajar meliput dan menulis berita bersama wartawan dari berbagai media di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Belajar bersama dikemas dalam share class yang dilaksanakan selama dua hari, 4 dan 6 Maret 2020 di Perpustakaan Undana.
• GEMPRODEM Ende Lio Resmi Dideklarasikan
Wartawan yang dihadirkan dalam share class tersebut yakni Tony Kleden wartawan senior/Pemimpin Redaksi Kabarntt.com, Jhon Seo wartawan Tempo dan Oris Goti wartawan Pos Kupang.
Para kuli tinta ini tidak hanya memberikan berbagai kiat bagaimana meliput dan menulis berita tapi juga menceritakan suka duka mereka bergelut dalam dunia jurnalistik serta memotivasi para mahasiswa agar rajin menulis dan mau terjun ke dunia jurnalistik.
• Pilkada 2020 - KPU NTT Ingatkan Bapaslon Perseorangan Siapkan Cadangan Pendukung
Hari pertama share class, materi jurnalistik diberikan oleh Tonny dan Jhon. Tonny mengulas tentang peliputan, membuat lead berita dan nilai berita dan Jhon Seo mengulas tentang indepth news dan investigasi. Hari ketiga oleh Oris Goti, mahasiswa mendapat materi tentang meliput dan menulis berita hard news dan soft news.
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Dr.
Mas'Amah, S.Pd, M.Si kepada POS-KUPANG.COM mengatakan share class tersebut bertujuan agar mahasiswa bisa lebih mengenal dunia jurnalistik langsung dari para wartawan.
"Kami ingin memberi warna berbeda dalam proses pendidikan di Jikom. Selain materi, wartawan bisa berbagi suka dan duka, memberi motivasi dan berbagai isu aktual yang mungkin bisa menjadi obyek penelitian para mahasiswa Jikom," ungkapnya.
Tony Kleden dalam share class tersebut mengatakan dirinya merasa senang bisa berbagi dengan mahasiswa Jurnalistik. "Semangat kalian ini bikin hati saya berbunga ternyata jurnalistik semakin dimintai kaum milenial," ungkap Tonny.
"Di dunia ini orang yang paling merdeka adalah wartawan. Wartawan bergaul dan berinteraksi dengan siapa saja
tanpa sekat, tanpa sungkan. Berbanggalah kalian yang memilih wartawan sebagai panggilan hidup," tambahnya.
Tahun akademik 2020/2021 nanti di jurusan komunikasi FISIP Undana diperkirakan ada 700 mahasiswa. Menurutnya Tony ini luar biasa tetapi
sekaligus tantangan berat untuk para
pengajar atau dosen bagaimana menjadikan para mahasiswa ini wartawan dalam arti dan makna sesungguhnya.
Dia mengatakan menjadi wartawan dalam arti dan makna yang sesungguhnya, yakni pewarta yang profesional, yang paham dunia jurnalistik, yang mengerti etika jurnalistik, yang punya feeling news tajam.
Sementara itu Oris Goti di sela pemaparan materi mengatakan, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, masyarakat seringkali diresahkan dengan hoaks.
Oris katakan hoaks menjadi keprihatinan bersama, termasuk para mahasiswa jurnalistik. Menurutnya, mahasiswa jurnalistik tidak boleh menutup mata terhadap isu, kejadian dan berbagai problem di masyarakat.
Dia tegaskan untuk dapat menulis dengan baik, mahasiswa harus terus berlatih, rajin membaca, rajin melakukan observasi, menyimak percakapan masyarakat kecil hingga orang elit.
"Kalau kalian tidak peka dan peduli dengan isu, kejadian dan masalah di sekitar kita, kalian tidak punya bahan untuk menulis. Di samping itu, banyak membaca perkaya wawasan dan pengetahuan," ungkapnya.
Menurutnya, menjadi wartawan itu menyenangkan, harus kerja keras dan berani menghadapi banyak tantangan demi menghasilkan sebuah karya jurnalistik yang berkualitas.
Wartawan yang pernah menempuh pendidikan ilmu filsafat dan teologi itu menambahkan, mahasiswa jurnalistik harus lebih kreatif dan rajin menulis. "Kenapa? Karena kalian mendalami tentang teknik penulisan dan kiat-kiat meliput dan menulis, terutama berita," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)