Aromanya Tak Sekedar Bikin Wangi Masakan,Tak Disangka Ada 11 Manfaat Daun Seledri Bagi Kesehatan
Seledri memiliki batang panjang berserat yang umumnya dimakan sebagai camilan karena nilainya rendah kalori.
Biji seledri membantu menghilangkan asam urat karena umumnya digunakan untuk sifat diuretiknya, yang berarti ia merangsang buang air kecil.
Oleh karena itu, itu baik untuk orang dengan gangguan kandung kemih, masalah ginjal, sistitis, dan kondisi serupa lainnya.
Biji seledri juga membantu mencegah infeksi saluran kemih pada wanita.
Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa ekstrak seledri juga memiliki efek antibakteri yang berpotensi untuk mencegah ISK.
Sebuah penelitian yang berjudul "Asupan Buah dan Sayuran dalam kaitannya dengan Gejala Saluran Kemih yang Lebih Rendah dan Disfungsi Ereksi Diantara Pria Lansia Cina Selatan" mengklaim bahwa seledri juga membantu mengurangi gejala ISK pada pria.
4. Menurunkan nyeri artritis
Seledri sangat bagus untuk orang yang menderita radang sendi, rematik, dan asam urat.
Ini memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit di sekitar sendi.
Ekstrak seledri, yang mengandung 85 persen 3-n-butylphthalide (3nB), efektif dalam memberikan bantuan dari arthritis dan nyeri otot.
Karena seledri bertindak sebagai diuretik, seledri membantu menghilangkan kristal asam urat yang menumpuk di sekitar sendi tubuh yang dapat menambah rasa sakit dan ketidaknyamanan.
5. Antikanker
Seledri mengandung phthalides, flavonoid seperti luteolin, dan polyacetylenes.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Biologi Molekuler dan Program Kanker Paru-paru, Lovelace Respiratory Research Institute, AS menunjukkan bahwa luteolin memiliki sifat melawan kanker.
Seledri juga mengandung kumarin yang meningkatkan aktivitas sel darah putih tertentu, yang secara efektif dapat mencegah kanker juga.
Dalam penelitian lain yang dipimpin oleh Gao, LL et al. ditemukan bahwa ekstrak biji seledri memberikan anti-proliferasi dan efek terhadap kanker lambung dan penggunaannya dapat menginduksi apoptosis atau kematian sel terprogram.