Virus Corona

Dua Driver Ojek Online Suspect Virus Corona Kabur

- Sejumlah pasien suspect virus corona dikarantina di Asrama Haji Batam. Tetapi, dua pasien suspect virus corona yang sehari-h

Editor: Ferry Ndoen
via kompas (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Kabin krew dengan mengenakan baju steril melakukan persiapan akhir di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi 240 WNI yang ada di Wuhan dan selanjutkan akan dikarantina di Kepulauan Natuna. 

POS KUPANG.COM-- - Sejumlah pasien suspect virus corona dikarantina di Asrama Haji Batam.

Tetapi, dua pasien suspect virus corona yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online, dilaporkan kabur.

Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengatakan, salah satu pengemudi ojek online sebenarnya tidak sepenuhnya kabur.

Ia pernah menjalani karantina. Hanya saja, memasuki hari kedua karantina, ia meminta izin untuk mediasi dengan keluarganya.

"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari. Namun, sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," kata Tjetjep melalui telepon, Jumat (6/3/2020).

Begini Ciri-ciri Awal Kena Virus Corona, Perhatikan Gejalanya, ini yang Harus Segera Dilakukan? Info

Pekerja medis di ICU (unit perawatan intensif) Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan. Dokter dan pekerja medis tidak sempat pulang, kurang istirahat, terpaksa memakai pampers. Virus corona adalah infeksi pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia atau pilek. (Daily Mail)
Pekerja medis di ICU (unit perawatan intensif) Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan. Dokter dan pekerja medis tidak sempat pulang, kurang istirahat, terpaksa memakai pampers. Virus corona adalah infeksi pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia atau pilek. (Daily Mail) (Pekerja medis di ICU (unit perawatan intensif) Rumah Sak)

Kendati demikian, Tjetjep telah meminta petugas kesehatan, baik Dinas Kesehatan Kepri maupun Batam, untuk melacak keberadaan pengemudi ojek online tersebut agar mau kembali dikarantina.

Untuk pengemudi ojek online yang satunya, sambung Tjetjep, sampai saat ini pihaknya belum berhasil melacak keberadaannya. Sebab, yang bersangkutan dari awal memang tidak bisa ditemukan.

"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," terang Tjetjep.

Tjetjep mengaku kedua pengemudi ojek online ini memang tidak kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang terinfeksi virus corona.

Namun, kedua pengemudi ojek online ini telah melakukan kontak langsung dengan Css, asisten rumah tangga VP, yang saat ini juga telah menjalani masa karantina di Asrama Haji Batam hingga 14 hari ke depan.

Lebih jauh Tjetjep mengatakan, untuk kondisi 14 orang (semula disebutkan 15 orang) yang menjalani karantina di Asrama Haji Batam dalam kondisi sehat.

Dokter memeriksa kondisi bayi yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Anak Wuhan, China. Bayi itu positif terinfeksi setelah diperiksa 30 jam pasca-dilahirkan, di mana sang ibu juga menderita virus tersebut.
Dokter memeriksa kondisi bayi yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Anak Wuhan, China. Bayi itu positif terinfeksi setelah diperiksa 30 jam pasca-dilahirkan, di mana sang ibu juga menderita virus tersebut. (sky News)

Tidak ada muncul gejala sakit seperti terkena virus corona.

"Mudah-mudahan saja hingga 14 gari ke depan kondisinya tetap sehat. Sebab, jika ada yang positif, kami akan kembali mengisolasi seluruhnya," harap Tjetjep. (Kompas.com/Hadi Maulana)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dikarantina di Batam, Dua Driver Ojek Online Suspect Virus Corona Kabur, https://jabar.tribunnews.com/2020/03/06/dikarantina-di-batam-dua-driver-ojek-online-suspect-virus-corona-kabur.

Editor: Theofilus Richard

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved