Religi

Biara Suster CJD Hadir di Kupang, Kembangkan Cinta Bagi yang Menderita

Biara Canonicae a Jesu Domino ( CJD) hadir di Kota Kupang. Keberadaan biara atau ordo ini akan dilaunching, Sabtu (7/3).

|
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM/HO
Kapela Biara Canonici Regulares A Jesu Domino (CJD) atau Biara Agustinian di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. 

Sr. Maria menjelaskan terkait berdirinya Ordo CJD.

Menurutnya,ordo tersebut adalah komunitas non profit berbasis internasional yang didirikan di Kota Vladivostok Rusia tahun 1992.

Fakultas Perikanan dan Kelautan UKAW Lepas 50 Sarjana Perikanan Angkatan 41, Simak Liputannya

Tujuanya membantu menghidupkan kembali iman Katolik di Rusia bagian timur.

Dimana, selama 75 tahun menjadi sasaran komunis. Sejak tahun 1917 Rusia menjadi era komunis dimana sebuah negara tanpa gereja dan Tuhan.

Saat itu, semua gereja dihancurkan dan umatnya dibunuh. Orang tua dilarang mengajarkan iman Katolik kepada anak. Tahun 1991, Uni Soviet meninggalkan Rusia, dan saat itu Rusia merdeka.

Salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap umat Katolik yang masih tersisa adalah memohon ke Vatikan agar mengirimkan imam dan suster Katolik Roma untuk membantu orang Katolik yang masih hidup.

Namun, tidak ada satupun ordo di dunia yang mengirimkan imam ke Rusia karena keamanan belum terjamin.

BREAKING NEWS: 15 Menit Rumah Warga Ende Ludes Dilalap Api

"Tahun 1992, dua imam dari Midwest, yakni Fr. Myron Effing, dan Fr. Daniel Maurer, pergi ke Vatikan meminta izin untuk membuka komunitas baru, Canon Regulares dari Yesus Tuhan atau disingkat CJD.

Mereka diberikan surat oleh Fr. Torres yang menjadi sekertaris Congregation og Institutes of Religious Life di Roma. Mereka tiba di Rusia dan menghadap Uskup Ciryl Klimovich, DD Uskup Keuskupan St. Jospeh Irkutsk di Moshkow dan dtunjuklan kota Vladivostok dan oleh pemerintah diberi sebuah bekas museum negara dengan kondisi yang sangat buruk sebagai tempat tinggal dan ternyata gereja tersebut adalah bangunan bekas Gereja Katedral yang dirampat Soviet pada zamannya," kisahnya.

Bersama Uskup Atambua
Bersama Uskup Atambua (dokumentasi biara)

Dikatakannya, tugas utama mereka adalah membantu mendirikan kembali gereja Katolik Roma di Rusia Timur.

Dan, mulai komunitas CJD untuk putra tetapi perkembangan sangat lambat, sementara pelayanan religi dan kemanusiaan sangat menantang.

Maka dibantu Mother Julia anggota kongergasi Meriknol di Kansas City, mulailah bertumbuh komunitas suster CJD.

Waspada Covid-19, UPBU Soa Koordinasi dengan Pemda Ngada

CJD telah mendirikan 11 paroki Katolik, mengembangkan amal, program kateketik, liturgi, sosial dan pro kehidupan.

Menurutnya, di Indonesia khusus suster (putri) CJD berada di Bekasi, Makasar, dan Toraja.

Saat ini jumlah 20 oang yakni 5 suster berkaul kekal, yang lainnya masih yunior dan memiliki 4 novis dari Timor Leste dan saat ini ada 1 postulan dari NTT. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved