Pendidikan

Kemendikbud Ajak Ormas Dukung Organisasi Penggerak

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) baru saja meluncurkan Program Organisasi Penggerak.

kompas.com
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim terkait organisasi penggerak 

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) baru saja meluncurkan Program Organisasi Penggerak.

Melalui program tersebut, Kemendikbud mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan bidang pendidikan untuk bergabung.

"Kami mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan yang selama ini berkiprah nyata di bidang pendidikan, bergabung mewujudkan Sekolah Penggerak," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK) Supriano, di Jakarta, Senin (2/3) melalui rilis resmi di laman Kemendikbud.

Wow! Mahasiswa STIM Kupang Harus Jadi Manajer Milenial

Program Organisasi Penggerak diharapkan dapat menginisiasi program "Sekolah Penggerak" yang idealnya memiliki empat komponen.

Pertama, kepala sekolah memahami proses pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan kemampuan guru dalam mengajar.

Kedua, guru berpihak kepada anak dan mengajar sesuai tahap perkembangan siswa.

Ketiga, siswa menjadi senang belajar, berakhlak mulia, kritis, kreatif, dan kolaboratif (gotong royong).

Keempat, terwujudnya Komunitas Penggerak yang terdiri dari orang tua, tokoh, serta organisasi kemasyarakatan yang diharapkan dapat menyokong sekolah meningkatkan kualitas belajar siswa.

Bulog Kantor Cabang Waikabubak, Stok Beras Cukup Tiga Bulan Ke depan

Bentuk program dan pendanaan
Organisasi terpilih akan menyelenggarakan program rintisan peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah di bidang literasi dan numerasi selama dua tahun ajaran, yaitu tahun 2020 hingga 2022 pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).

Pada periode ini, program Organisasi Penggerak akan meningkatkan kompetensi 50 ribu guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di 5 ribu PAUD, SD dan SMP.

Serta juga menyasar satuan pendidikan pada jenis pendidikan khusus.

Terdapat tiga tipe program, yakni Gajah, Macan, dan Kijang yang didasarkan kapasitas Organisasi Penggerak.

Kategori Gajah mendapatkan dukungan dana maksimal Rp 20 miliar/tahun/program dengan sasaran lebih dari 1.00 PAUD/SD/SMP.

Kategori Gajah didapatkan dengan menunjukkan rekam jejak kuat, yaitu memiliki bukti empiris dampak program terhadap hasil belajar siswa, memiliki bukti empiris dampak program terhadap peningkatan motivasi, pengetahuan dan praktek mengajar guru serta kepala sekolah, dan berpengalaman merancang dan implementasi program dengan baik.

Kategori Macan memperoleh dukungan dana maksimal Rp 5 miliar/tahun/program dengan sasaran 21 sampai 100 PAUD/SD/SMP.

Bawaslu Manggarai Gelar Rakor Ajak Steakholder Cegah Pelanggaran Pilkada 2020

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved