Pendidikan
Wow! Mahasiswa STIM Kupang Harus Jadi Manajer Milenial
Dosen dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen ( STIM) Kupang harus menjadi manajer milenial.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Dosen dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen ( STIM) Kupang harus menjadi manajer milenial.
Seorang manajer milenial diharapkan menjadi pribadi yang 'bernafsu' menjadikan organisasi yang dipimpin mendatangkan kesejahteraan bagi sesama manusia.
Hal tersebut disampaikan pembicara tunggal, Dr. Anton Bele, SE, M.Si, dalam Ceramah Ilmiah di Aula STIM Kupang, Selasa (3/3/).
• Bawaslu Manggarai Gelar Rakor Ajak Steakholder Cegah Pelanggaran Pilkada 2020
Ceramah ilmiah tersebut mengusung tema 'Dosen dan Mahasiswa STIM Wajib Hadir Menjadi Manajer Milenial Menggunakan Kwadran Bele'.
Anton Bele mengatakan, ceramah ilmiah tersebut bertujuan memperkenalkan kepaa para dosen dan mahasiswa tentang hasil temuanya yang ditulisnya dalam disertasi doktornya.
Selain itu, katanya, ingin mendapatkan masukkan satu kritik tentang temuan tersebut sehingga dapat memperkaya tulisanya yang akan diterbitkan menjadi buku.
Menurut Anton Bele, mahasiswa STIM sebagai seorang calon manajer milenial harus memiliki keseimbangan dalam diri keempat kudran Bele, yakni nafsu, nalar, naluri dan nurani yang disebutnya 4 N.
• Gigit Jari,Dul & Azriel Naksir Tiara Idol Ternyata Idola Sudah Punya Gebetan,Reaksi Maia & Anang?
Anton Bele, mengatakan, seorang manajer yang kurang berpendidikan dan kurang berpengalaman biasanya kurang memakai nalar.
Sehingga, katanya, pendidikan dan pelatihan bagi calon manajer dipandang perlu dan mutlak dilakukan.
"Dapat terjadi nalar bisa jadi terlalu kecil atau terlalu besar. Bila si manajer merasa sangat mampu, tetapi pertimbangan tidak matang sehingga bidang nalar terlalu besar dan dirinya penuh angan-angan yang tidak mungkin tercapai.
Nalar bisa dalam posisi kurang dipakai atau terlalu dipakai. Nalar kurang dipakai dikategorikan sebagai orang dungu.
• Terkait Laporan Viral Terpapar Corona, Polda NTT Periksa Saksi Pelapor
Nalar dipakai berlebihan masuk kategori angkuh, culas dan suka main otak," katanya.
Menurut Anton Bele, seorang manejer milenial diharapkan menjadi pribadi yang bernalar untuk menerapkan segala kemajuan iptek dalam organiasi yang dipimpinya dan mendatangkan kesejahteraan bagi sesama.
Ketua STIM Kupang, Adrianus Aluman, SE, MM, mengatakan, berterima kasih atas kesediaan Dr. Anton Bele, memberikan ceramah di kampus tersebut.
Menurut Adrianus, ceramah tersebut memberikan motivasi kepada para dosen dan mahasiswa untuk kreatif menghadapi era transparansi dan era revolusi industri 4.0. (*)