Johanna Lisapaly Harap Pilkada Serentak 2020 di NTT Berjalan Aman dan Lancar
Maka jangan pernah berhenti untuk mengedukasikan kepada masyarakat tentang persiapan Pilkada.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Johanna Harap Pilkada Serentak 2020 di NTT Berjalan Aman dan Lancar
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Johanna Losapaly, mengharapkan, agar pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di NTT berjalan aman dan lancar.
Johanna menyebutkan ada sembilan Kabupaten yang menggelar Pilkada di NTT satu diantaranya di Ngada.
Johana menyatakan kehadiranya di Ngasa untuk memastikan bagaimana persiapan pemerintah daerah dalam menyukseskan Pilkada serentak di NTT tahun 2020.
"Terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Ngada yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini dilakukan memang dalam rangka untuk kita melihat dan kemudian melihat langsung kesiapan dari pada pemerintah daerah dan seluruh terutama penyelenggara untuk persiapan Pilkada serentak tahun 2020 dimana di provinsi Nusa Tenggara Timur ini ada 9 kabupaten dan salah satunya adalah Kabupaten Ngada," ungkap Johanna, saat rapat kerja koordinasi persiapan Pilkada serentak tahun 2020 di Aula Setda Ngada Kota Bajawa, Rabu (4/3/2020).
Johanna mengatakan memang pengalaman selama ini, Provinsi NTT sangat aman dan lancar saat pelaksanaan Pemilu dan Pilkada meskipun ada riak-riak namun bisa diatasi.
Hal itu berkat dukungan semua pihak sehingga semua berjalan aman dan sukses.
"Memang kalau kita melihat perjalanan demokrasi di Provinsi di Indonesia khususnya di Provinsi NTT dan ini bukan merupakan barang baru bagi kita semua kita sudah melewatinya. Pilkada serentak kemudian juga kemarin baru saja Pileg, Pilpres sudah kita lalui dan puji Tuhan untuk Nusa Tenggara Timur ini dapat berlangsung dengan aman lancar damai, meskipun begitu, tentu tidak dipungkiri ada riak-riak tetapi masih bisa diselesaikan," ujar Johanna.
Johanna menyatakan untuk itu maka kita harus tetap mempertahankannya dan harus ditingkatkan.
Ia menyebutkan rapat kerja koordinasi salah satu upaya untuk melihat persipan dalam menyukseskan kegiatan Pilkada tahun 2020.
Ia menyatakan ada 9 Kabupaten di NTT yang akan menggelar Pilkada serentak dan ada 5 Kabupaten baru dikunjungi oleh pihak Kesbangpol NTT untuk melihat gambaran komprehensif terkait persiapan disetiap daerah.
"Kegiatan seperti ini penting melakukan koordinasi untuk melihat kesiapan dari seluruh kabupaten yaitu 9 kabupaten yang melaksanakan Pilkada dengan tujuan bahwa kita mendapatkan informasi gambaran komprehensif dari seluruh 6 komponen yang adalah komponen penyelenggara itu KPU dan Bawaslu kemudian juga terkait ini komponen keamanan itu dari Kepolisian dan TNI juga dari unsur Kejaksaan dan pemerintah daerah dari pemerintah Provinsi maupun kabupaten dan juga pusat dan juga tokoh-tokoh masyarakat dan juga media pers," jelas dia.
Ia mengatakan memang untuk Pilkada, Pemilu yaitu pemerintah telah menetapkan bahwa memberikan kepercayaan secara independen kepada penyelenggara yaitu KPU dan Bawaslu.
Namun demikian bukan berarti lima komponen yang lain itu akan menyerahkan sepenuhnya kepada KPU dan Bawaslu tetapi 5 komponen ini harus bersinergi berkolaborasi untuk mendukung.
"Sekali lagi suksesnya Pilkada serentak 2020 itu berkat dukungan kita semua. Kita hadir di sini pak bupati dengan harapan bahwa ini tidak selesai disini dengan harapan kita memberikan motivasi untuk kemudian ini dilakukan oleh Pak Bupati bersama jajarannya tentunya nanti Pak Bupati melalui yang ditunjuk dalam menangani ini memfasilitasi dibawah koordinasi Pak Sekda dengan seluruh asistennya untuk melakukan hal-hal yang harus dilakukan updating terkait dengan informasi dan persiapan di Ngada," ujar dia.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemda Ngada melalui Kesbangpol Ngada yang sudah menyiapkan data dan memfasilitasi segala bentuk kegiatan menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020.
"Saya menyampaikan terima kasih saya datang sudah dengan data yang lengkap sudah mengkoordinasikan dini melalui Kesbangpolnya. Dan kami sudah mendapatkan informasi dan data. Namun demikian kami tetap meminta barangkali ada hal-hal yang perlu kita perbincangkan dan dengan harapan bahwa ini terus-menerus melakukan koordinasi. Memang tidak bisa kita berhenti dari di sini saja tetapi kita harus melakukan koordinasi," ujar dia.
Ia mengaharapkan dengan adanya koordinasi ada peningkatkan partipasi pemilih. Maka jangan pernah berhenti untuk mengedukasikan kepada masyarakat tentang persiapan Pilkada.
"Kita harapkan disamping itu ada peningkatan partisipasi politik. Partisipasi politik masyarakat kalau saya lihat trend dari evaluasi yang ada dari Pilkada 2015 dan kemudian di pilgub itu partisipasi politik pemilih 63 13%, masih harus dikejar lagi pak bupati karena kemarin di tingkat rapat koordinasi di tingkat pusat tingkat pusat menghendaki ada peningkatan di atas 80% Oleh karena itu bagaimana kita semua elemen pendukung daripada KPU Sebagai penyelenggara ini bisa kemudian meningkatkan partisipasi politik masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa mengatakan agar semua pihak mendukung pelaksanaan Pilkada Ngada tahun 2020.
Bupati Soliwoa menyatakan Ngada sangat demokratis dan Ngada menjadi laboratorium pelaksanaan Pilkada di Indonesia.
• Resmi Bentrok Persija Ditunda, Persebaya Surabaya Terlanjur Beli Tiket Pesawat ke Jakarta, Info
Pantauan POS-KUPANG.COM, hadir saat itu, Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa, Sekda Ngada Theodosius Yosef Nono, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi, Johanna Lisapaly, Kaban Kesbangpol Ngada
Ir. Killa Maria Yosepha Veronika, sejumlah pimpinan OPD Setda Ngada, Ketua KPU Ngada, Stanis Neke, Ketua Bawaslu Ngada, Basti Fernandes, Kapten Inf Supriyanto Danramil 01 Kodim 1625 Ngada, para Kapolsek se Polres Ngada, para Camat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan serta undangan lainnya.