Kena Batuk Pilek dan Demam, Jemaah yang Pulang Umrah Diisolasi
Sejumlah daerah di Indonesia telah mengisolasi warganya sepulang dari umrah karena mengalami gejala batuk, pilek dan demam.
Empat warga Balikpapan, Kalimantan Timur diisolasi di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo. Mereka diisolasi setelah pulang menjalankan umrah di Arab Saudi pada Senin (2/3/2020). Empat orang tersebut mengalami gejala pilek dan demam.
"Kita tunggu sampai empat hari. Saat ini semua sampel yang diperlukan sudah dikirim ke laboratorium di Jakarta," kata Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.
5. Yogyakarta
Satu pasien berjenis kelamin perempuan, R (73) diisolasi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Pasien mengalami demam dan batuk pilek sepulang dari umrah. R diketahui kembali ke Indonesia pada tanggal 1 Maret 2020.
Pasien masuk dalam kriteria pengawasan lantaran ada gejala batuk dan demam.
"Kondisinya sampai saat ini stabil karena baru hari perawatan pertama, kita masih monitor," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Paru RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Ika Trisnawati.
6. Sukabumi
Sepasang suami istri asal Sukabumi pulang menjalankan umrah dan sempat transit di Abu Dhabi. T dan suaminya S (58) mengeluh batuk, pilek, demam dan sesak napas.
T kemudian masuk ruang isolasi RSUD R Syamsudin, Kota Sukabumi. Sedangkan suaminya, S dinyatakan dalam kategori pemantauan sesuai protap.
Namun T kemudian meninggal dunia saat diisolasi. Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, T meninggal belum dipastikan karena corona.
Sebab, perlu pemeriksaan Laboratorium Balitbang Kesehatan Kemenkes untuk memastikan corona atau tidak. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium.
"Sementara, kami berkeyakinan meninggalnya pasien karena kondisi penyakit jantung yang diderita," katanya. Baca juga: Acara Google I/O Batal karena Virus Corona
7. Bali
Dua warga Bali yang baru saja kembali dari umrah diobservasi di rumah sakit di Bali.
"Yang setelah umrah ada dua pasien dari habis umrah satu laki satu perempuan umur 67 tahun. Satu negatif, tinggal satu lagi saja yang masih menunggu (laboratorium)," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya.
Pasien yang baru kembali dari umrah itu lalu dirujuk ke BRSU Tabanan. Dinas Kesehatan Bali kini masih menunggu hasil laboratorium. (kompas.com)