Cerita Lengkap Pelajar di Lembata Positif HIV, Seks Bebas Ganti-ganti Pasangan Dibayar dan Gratis

Cerita Lengkap Pelajar di Lembata Positif HIV, Seks Bebas Ganti-ganti Pasangan Dibayar dan Gratis

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Alfred Dama
surya/ahmad zaimul haq
Kasus Meninggal Akibat HIV/AIDS Tertinggi di Belu, Ibu Hamil Diminta Lakukan Tes ini. (FOTO : Aksi peduli AIDS mahasiswa Universitas Surabaya, Senin (1/12/2014). 

Dia meminta semua ASN, pegawai honorer, TNI, Polri dan masyarakat luas untuk tidak segan-segan melakukan tes HIV.

Kepala SMPN 1 Nubatukan, Melkior Muda Making, bahkan membeberkan hasil penemuannya bersama tim IT sekolah. Ternyata ada banyak pelajar SMP dan SMA yang masuk dalam grup online maksiat di Kota Lewoleba.

Grup maksiat itu ada yang bernama 'Lonte Lewoleba' dan 'Pelacur Lewoleba'. Adanya grup maksiat ini pun turut diakui oleh pegiat HIV dan Aids yang acapkali melakukan pemetaan di Lembata, Nefri Eken.

Lanjut Melkior, di kalangan pelajar sendiri ada kebiasaan penyebaran pornoaksi dan pornografi dalam bentuk gambar. Jadi, ada anak yang mengoleksi foto-foto bugil di ponsel mereka.

Pada saat masih bertugas di salah satu sekolah di Desa Pada, dia mengisahkan pada 2011 ada kasus yang mengguncang ketika sebagai guru saat itu mereka merazia mendadak ponsel milik para pelajar.

Kemudian ditemukan, dari 200-an siswa pemilik ponsel, ada 152 siswa SMP yang konten ponselnya penuh dengan konten pornoaksi dan pornografi.

"Darimana mereka dapat? Merrka dapat secara bebas dari internet, lalu ada yang mereka kopi dari ponsel milik orangtua mereka. Bahkan setelah ditelusuri ada konten porno konsumsi secara berjamaah. Nonton bersama teman-teman lainnya termasuk laki-laki," kenang Melkior.

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday yang memandu acara sosialisasi itu menyebutkan kehidupan pelajar di kos kosan Kota Lewoleba memang sudah sangat memprihatinkan. Istilah yang bisa melukiskan fenomena di kalangan pelajar ini adalah penularan perilaku.

"Yang punya perilaku jelek akan menularkan kepada sebanyak mungkin orang. Yang sudah kena maka akan tularkan kepada orang lain," tegasnya.

Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata yang dipaparkan saat itu menyebutkan dari Januari-Februari 2020 sudah ditemukan lagi 8 kasus pengidap HIV dan Aids di Lembata.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Kampanye Hari AIDS sedunia dalam acara OPSI Idol yang digelar di kawasan pantai wisata Lasiana Kupang pada Sabtu (7/12/2019) malam.
Kampanye Hari AIDS sedunia dalam acara OPSI Idol yang digelar di kawasan pantai wisata Lasiana Kupang pada Sabtu (7/12/2019) malam. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

 

Inilah Jumlah Kasus HIV/AIDS di NTT

Inilah jumlah kasus HIV/AIDS di NTT sampai dengan Agustus 2019.

Dari data yang diperoleh dari Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) NTT menyebutkan, bahwa kasus HIV/AIDS tertinggi ada du Kota Kupang, yakni sebanyak 1.454 kasus dengan jumlah meninggal sebanyak 67 orang.

Sedangkan jumlah kasus terbanyak kedua adalah di Kabupaten Belu,yakni 918 kasus. Dari sisi jumlah yang meninggal dunia, Kabupaten Belu tertinggi korban meninggal, yakni dari jumlah kasus 918 kasus, ada 248 orang yang meninggal.

Sedangkan jumlah kasus terendah di Kabupaten Sabu Raijua, yakni tujuh kasus tanpa ada yang meninggal.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved