Ancaman Virus Corona ,Pertandingan Persija vs Persebaya Resmi Ditunda, Jadwal Laga Tunda Belum Jelas
Ancaman Virus Corona ,Pertandingan Persija vs Persebaya Resmi Ditunda, Jadwal Laga Tunda Belum Jelas
Ancaman Virus Corona ,Pertandingan Persija vs Persebaya Resmi Ditunda, Jadwal Laga Tunda Belum Jelas
POS KUPANG.COM --Serangan dan ancaman virus corona telah menganggu beberapa aktivitas yang melibatkan banyak orang
Salah satu aktivitas dan agenda yang terganggu adalah liga 1 2020 yang mempertemukan Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya
Pertandingan dua tim unggulan ini terpaksa ditundak sampai waktu yang belum ditentukan akibat virus corona ini
Pertandingan Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya resmi ditunda setelah ada larangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Penundaan ini tak lain sebagai upaya pencegahan virus corona yang mulai masuk ke Indonesia.
“Dalam rangka menindaklanjuti instruksi gubernur nomor 16 tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi Corona virus di wilayah DKI Jakarta, maka dengan ini menginstruksikan penghentian sementara layanan perizinan dan non perizinan, izin penyelengaraan kegiatan keolaragahan dan kepemudaan,” kata Kepala Dinas Penaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta, Benni Agus Candra, dikutip dari laman Persebaya.id.
• ZODIAK Ramalan Zodiak Besok Kamis 5 Maret2020:Gemini Ingin Jadi Nomor 1,Aries Hari yang Menyenangkan
• Oknum TNI dan Polisi Bentrok, Kapolsek Ditampar,Pangdam Minta Maaf & Copot Komandan Kompi A Yon 123
• Pria Konglomerat ini Hidup Rukun dengan 4 Istri Cantik dan 16 Selingkuhan Tinggal di Mansion Mewah
Setelah mendapat edaran tersebut, PT LIB langsung mengadakan rapat dan memutuskan menunda pertandingan Persija vs Persebaya yang rencananya digelar Sabtu (7/3/2020).
Sementara itu, untuk jadwal laga tunda nantinya belum ditentukan oleh PT LIB.
Hal itu tertuang dalam surat edaran LIB no 127/LIB-KOM/III/2020 yang ditandatangani oleh Direktur PT LIB, Cucu Somantri yang diterima Persebaya siang ini.

Persija vs Persebaya terancam tak ada penonton? Begini reaksi bonek, Aji Santoso, dan Ketum PSSI
1.Bonek ajukan syarat keamanan saat bertandang ke Jakarta
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, ke SUGBK.
Kata Ferry Paulus, Persija Jakarta menerima siapa saja suporter lawan yang ingin datang saat laga kandang termasuk Bonek.
Hal ini menjadi sebuah simbol akan terjadi keharmonisan dengan pendukung Persija Jakarta, The Jak Mania.
Meski hubungan Bonek dengan The Jak Mania sampai saat ini belum berdamai.
Kedua suporter tersebut pernah bertemu di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, pada musim 2018.
Saat itu suasana tidak kondusif karena terjadi kerusuhan di beberapa titik sebelum Stadion Sultan Agung.
Walhasil pertandingan tersebut terpaksa ditunda.
"Boleh saja (Bonek datang)," kata Ferry Paulus.
"Kalau kami selalu welcome sama siapa saja dan saya rasa The Jak Mania bisa menerimanya," ucap Ferry Paulus menambahkan.
Meskipun demikian, Ferry Paulus menyerahkan kedatangan Bonek kepada pihak keamanan.
Jika pihak keamanan tidak memberikan izin, maka Persija Jakarta akan menaatinya.
"Kalau untuk kuota itu saya rasa terpenting itu dari PT Liga Indonesia Baru dan kepolisian dulu ya," kata Ferry Paulus.
Di sisi lain, koordinator Bonek Husin Ghozali merespon positif inisiatif dari Iwan Bule agar Bonek bisa satu tribun dengan suporter tuan rumah The Jak.
"Kalau begitu terima kasih karena sudah ada kejelasan dari PSSI," ujar Husin Ghozali, Selasa (3/3).

Namun, pria yang akrab disapa Cak Conk ini meminta ada langkah kongret untuk memastikan rekan-rekan Bonek terjaga keamanannya di sana.
"Ketika kami di sana (Jakarta), harus ada petinggi The Jak yang berani memback-up.
Percuma jika nanti kami kesana, tapi tidak ada yang memberikan jaminan ke kami.
Istilahnya ada yang pasang badan lah," imbuh Cak Conk.
Duel Persija kontar Persebaya dipastikan berlangsung sengit. Kedua tim sudah lama menjadi rivalitas di sepak bola Indonesia.
Maklum, baik Persija dan Persebaya merupakan klub lama dengan sederet prestasi yang menterang. Selain itu, kedua tim juga memiliki dukungan massa yang sangat banyak.
Persija dan Persebaya kali terakhir bertemu di final Piala Gubernur Jatim 2020, Februari lalu di Sidoarjo. Saat itu Perebaya menang 4-1.
Bonek ajukan syarat keamanan
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, menyebut pihaknya menyambut baik kedatangan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, ke SUGBK.
Kata Ferry Paulus, Persija Jakarta menerima siapa saja suporter lawan yang ingin datang saat laga kandang termasuk Bonek.
Hal ini menjadi sebuah simbol akan terjadi keharmonisan dengan pendukung Persija Jakarta, The Jak Mania.
Meski hubungan Bonek dengan The Jak Mania sampai saat ini belum berdamai.
Kedua suporter tersebut pernah bertemu di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, pada musim 2018.
Saat itu suasana tidak kondusif karena terjadi kerusuhan di beberapa titik sebelum Stadion Sultan Agung.
Walhasil pertandingan tersebut terpaksa ditunda.
"Boleh saja (Bonek datang)," kata Ferry Paulus.
"Kalau kami selalu welcome sama siapa saja dan saya rasa The Jak Mania bisa menerimanya," ucap Ferry Paulus menambahkan.
Meskipun demikian, Ferry Paulus menyerahkan kedatangan Bonek kepada pihak keamanan.
Jika pihak keamanan tidak memberikan izin, maka Persija Jakarta akan menaatinya.
"Kalau untuk kuota itu saya rasa terpenting itu dari PT Liga Indonesia Baru dan kepolisian dulu ya," kata Ferry Paulus.
Di sisi lain, koordinator Bonek Husin Ghozali merespon positif inisiatif dari Iwan Bule agar Bonek bisa satu tribun dengan suporter tuan rumah The Jak.
"Kalau begitu terima kasih karena sudah ada kejelasan dari PSSI," ujar Husin Ghozali, Selasa (3/3).
Namun, pria yang akrab disapa Cak Conk ini meminta ada langkah kongret untuk memastikan rekan-rekan Bonek terjaga keamanannya di sana.
"Ketika kami di sana (Jakarta), harus ada petinggi The Jak yang berani memback-up.
Percuma jika nanti kami kesana, tapi tidak ada yang memberikan jaminan ke kami.
Istilahnya ada yang pasang badan lah," imbuh Cak Conk.
UPDATE Klasemen Persebaya Surabaya Liga 1 2020: Bajul Ijo Turun 1 Peringkat di Bawah Persik Kediri (KOLASE IG PERSEBAYA)
2. Komentar Aji Santoso
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengatakan akan mengikuti regulasi yang dibuat soal kelanjutan laga Persija vs Persebaya.
"Ya, nanti keputusannya seperti apa yang jelas kami bersama tim akan mengikuti regulasi dan mengikuti apakah pindah tempat atau memang tidak ada penonton," ujar Aji Santoso.
Namun, Aji Santoso menyayangkan apabila partai Big Match ini bakal berlangsung tanpa penonton.
"Karena ada kasus yang menjadi berita saat ini dengan virus itu, tetapi menurut saya sangat disayangkan apabila pertandingan big match Persija vs Persebaya tanpa penonton," kata Aji.
Lebih lanjut, Aji menyampaikan para pemain juga akan ikut senang apabila pertandingan bisa disaksikan ribuan penonton yang hadir langsung ke stadion.
"Justru saya senang kalau ditonton banyak penonton dan pemain juga senang kalau ditonton banyak penonton," tutur Aji.
"Kalau ada penonton, para pemain melakukan action-action yang buat penonton wah, tetapi ya kalau tidak ada penonton datar saja," ujar Aji menambahkan.
3. Tanggapan Ketum PSSI
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap dua kelompok suporter dari Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta boleh datang pada laga pekan kedua Liga 1 2020.
Mochamad Iriawan mengatakan, laga tersebut sangat menarik untuk ditonton terutama bagi masing-masing kelompok suporter.
Diketahui, antara Persija dan Persebaya mempunyai sejarah rivalitas panjang, sehingga setiap kali laga antara kedua tim itu digelar suporter dari tim tamu tidak diperkenankan untuk hadir ke stadion.
Namun, di musim ini, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu berharap kedua kelompok suporter diperbolehkan untuk hadir.
"Kami kan sudah ada jadwal, sudah Rakor dengan teman-teman dari kepolisian untuk bisa antisipasi dan merespon ini," kata Iwan Bule di Stadion Pekansari, Bogor, Selasa (3/3/2020).
"Karena memang ini tontonan menarik bagi masing-masing klub, bagi suporternya," ucapnya.
Iwan Bule mengimbau jika nantinya mendapat izin dari pihak kepolisian maka para suporter selalu menjaga perilakunya.
"Karena kemarin kami sampaikan dalam sambutan kita bersaudara. Semua sama, hanya kebetulan klub-klub yang didukung berbeda, tujuannya satu, bagaimana memajukan sepak bola indonesia secara umumnya," ujar Iwan Bule.
Namun, dia mengatakan keputusan terkait diizinkan atau tidaknya suporter Persebaya datang ke Jakarta pada hari pertandingan berlangsung ada di kepolisian.
"Kami kembalikan ke pihak keamanan, ya kalau diizinkan tentu kami memperbolehkan, saya pikir itu tergantung Panpel dan pihak keamanan untuk bisa sampaikan boleh atau tidaknya," jelas dia.
Secara pribadi, Iwan Bule berharap suporter dari kedua pihak bisa menonton bersama-sama dalam stadion.
Menurutnya, hal itu harus mulai dibiasakan mulai saat ini.
"Kalau saya sih lebih baik harus bisa gabung saja datang. Kita ubahlah sekarang, mari mulai dari sekarang, kita bersaudara untuk bisa bersama-sama mendukung semua klub-klub yang ada."
"Secara spesifik mereka memang mendukung klub kesayanagnnya tapi ujungnya untuk sepak bola Indonesia yang kita cintai," tutur Iwan Bule.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pertandingan Persija vs Persebaya Resmi Ditunda karena Virus Corona, Jadwal Laga Tunda Belum Jelas