3 Prinsip Panduan Memilih Sarapan Pagi yang Sehat dan Bergizi untuk Keluarga
Pemenuhan asupan yang mencukupi saat menyantap sarapan memiliki dampak positif, terutama bagi anak-anak.
Untuk itu, banyak sekali yang kini mengggunakan makanan cepat saji atau makanan kemasan sebagai alternatif.
Menyadari hal tersebut, Diana mengingatkan para orang tua agar selalu cermat dalam membaca kandungan nilai gizi di kemasan produk.
Hal ini penting bagi orang tua untuk dapat memperkirakan bahan makanan lain yang perlu dilengkapi untuk memenuhi gizi asupan sarapan anak-anak.
Cukupi
Cukupi asupan gizi dengan mengonsumsi beragam jenis makanan.
Usahakan mengonsumsi lebih dari satu jenis makanan dalam periode tertentu.
Walaupun anak hanya suka dengan satu jenis sayur, coba dikreasikan dengan jenis sayur lain, maupun jenis protein atau sumber karbohidrat lainnya.
Selain tercukupi gizinya, anak juga tidak mudah bosan dan semangat dalam mengonsumsi sarapan.
Kebutuhan gizi anak dan orang dewasa tentu berbeda.
Hal ini dipengaruhi beberapa faktor seperti berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas.
Sebagai contoh, rata-rata kebutuhan energi orang dewasa sekitar 2000 kkal, sedangkan untuk anak-anak sekitar 1300-1700 kkal, tergantung faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut hendaknya kita perhatikan porsi yang dapat diaplikasikan melalui isi piringku.
Untuk porsi dewasa, isi piring saat sarapan baiknya terdiri atas 1⁄2 piring sayuran dan buah-buahan (dengan sayuran lebih banyak dari buah), dan sisa 1⁄2 piring berisi karbohidrat, dan lauk- pauk yang mengandung protein.
Sementara untuk anak, pembagian piring dibagi rata tiga bagian untuk karbohidrat, protein, dan vitamin, serta mineral.
Mengapa pembagiannya berbeda?