Jembatan Darurat di Mapoli Putus
Bangunan jembatan darurat di Mapoli, Kecamatan Kota Raja Kota Kupang putus terbawa banjir di kali Mapoli
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bangunan jembatan darurat di Mapoli, Kecamatan Kota Raja Kota Kupang yang dibangun BPJN X Kupang putus terbawa banjir di kali Mapoli.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (2/3/2020), jembatan yang dibuat secara darurat ini menggunakan gorong-gorong karena ada pengerjaan jembatan Mapoli.
Arus lalu lintas dari dan ke Bakunase akhirnya tidak bisa melalui jembatan ini.
Arus lalu lintas harus melewati jalur alternatif seperti melalui jalur Labat - Jembatan Biknoi-Naikoten 1, kemudian jika dari Naikoten 2 melewati Jembatan Biknoi- Bakunase 2 ke Bakunase dan wilayah sekitarnya.
• Paket Niga-Oris Telah Mengantongi SK DPP NasDem
Ada juga yang melewati jalur Sikumana baru ke Bakunase atau ke Kupang Barat.
Banyak kendaraan terutama angkutan kota harus melewati Labat- Biknoi dan masuk ke Naikoten 1. Sementara kendaraan besar yang hendak ke Kupang Barat harus melewati Jalur 40 Sikumana.
Beberapa warga Mapoli mengatakan, jembatan darurat itu putus pada Senin (2/3/2020) sekitar pukul 07.00 wita.
• Beras Pemerintah di Ende Tahun 2019 Terserap 96 Ton
Nampak ada warga yang bisa melewati jalan ini dengan bantuan beberapa balok yang dibuat oleh warga.
Warga yang melewati, dibantu oleh petugas dari Kecamatan Kota Raja, Naikoten 1, kepolisian dan Satpol PP.
Tagana dari Dinsos NTT juga turut membantu menyeberangkan warga. Mereka memasang tali di pohon sebelah sungai sehingga warga yang melewati bisa memegang tali itu.
Camat Kota Raja, Rudi Abubakar yang mendengar jembatan darurat itu ambruk, langsung ke lokasi.
Rudi juga berkoordinasi dengan BPJN X Kupang dan kontraktor agar bisa mencari solusi.
Selain itu, Rudi berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk membantu mengatur arus lalu lintas melalui jalur alternatif.
Camat Kota Raja, Rudi Abubakar mengatakan, kejadian itu adalah karema faktor alam.
"Saat kejadian, saya bicara dengan warga setempat dan mereka katakan ini kejadian pertama dan banjirnya cukup besar sehingga jembatan darurat ini rusak," kata Rudi.
Dikatakan, sebelum jalur ini dibuka, BPJN X juga menentukan ada jalur alternatif.