SMA K Baleriwu Danga Adakan Ujian Praktek Seni Budaya, Siswa-Siswa Pakai Kain Tenun Nagekeo!

Sebagai generasi penerus, anak-anak harus diwariskan mulai dari saat ini. Budaya harus dilestarikan sampai anak cucu.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Sejumlah siswa SMA Baleriwu kenalakan kain tenun Nagekeo saat ikut ujian praktek seni budaya di SMA Baleriwu Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Jumat (28/2/2020). 

SMA K Baleriwu Adakan Ujian Praktek Seni Budaya, Siswa-Siswa Pakai Kain Tenun Nagekeo!

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Katolik Baleriwu Danga mengadakan ujian prakter seni budaya.

Ujian praktek seni budaya dilaksanakan di halaman SMA Swasta Katolik Baleriwu Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Jumat (28/2/2020).

Peserta ujian praktek seni budaya tersebut adalah ratusan siswa-siswi kelas XII yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020.

Ujian praktek kali ini sangat unik dan menarik. Ratusan siswa mengenakan pakaian adat khas Nagekeo.

Mereka mengenakan pakaian khas Nagekeo dengan berbagai motif tenun daerah seperti Hoba Nage, Agi, Telo Poi, Kodo, Dhowik

Siswa-siswi membawakan berbagai atraksi budaya seperti Ja'i, Dero, perkusi serta Dero kreasi.

Upaya itu dilakukan dalam rangka melesatarikan budaya khas daerah Nagekeo. Nagekeo sangat terkenal dengan budaya yang khas, mulai dari tenun hingga acara adat lainnya.

Kepala SMA Swasta Katolik Baleriwu Danga, Luis L. Daga, mengatakan, siswa-siswi yang mengikuti ujian praktek tersebut adalah siswa kelas XII.

Luis mengatakan anak-anak sekolah harus diajarkan dan didorong melestarikan budaya khas daerah.

Sebagai generasi penerus, anak-anak harus diwariskan mulai dari saat ini. Budaya harus dilestarikan sampai anak cucu.

"Terima kasih sudah berkunjung SMA Baleriwu. Saat ini mereka sedang mengikuti ujian praktek. Minggu depan Ujian Akhir Sekolah," ujar Kepsek Luis.

Siswa Kelas XII IPS 3, Fransiska Jessica Adventia Wea, mengaku bangga dan senang bisa mengikuti ujian praktek di sekolahnya.

Fransiska mengaku budaya yang sudah diwariskan oleh nenek moyang harus terus dilestarikan.

Bupati Don : Anak Menangis Jangan Berikan HP, Tapi Buku!

Bupati Belu, Willy Lay Usulkan Belu Sebagai Lokasi Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Internasional

Hi Moms, Wajib Tahu Akibatnya Bila Anda Mengabaikan Pre Menstruation Syndrome

6 Hal Yang Terjadi Pada Tubuh Bila Mengabaikan Sarapan Pagi, No 6 Bikin Gagal Diet

Ditabrak Pria Mabuk Miras, Dua Perempuan di Kupang Luka Berat

"Saya senang bisa ikut ujian praktek. Kami mengenakan busana khas Nagekeo. Kami kelas XII IPS 3 bawakan perkusi. Kami pakaian putih dan roknya kain tenun Nagekeo berwarna hitam kuning keemasan," ujar Fransiska.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved