KRONOLOGIS dan FAKTA-FAKTA Bentrokan TNI dan Polri, 6 Polisi Terluka, Pangdam Minta Maaf
KRONOLOGIS dan FAKTA-FAKTA Bentrokan TNI dan Polri, 6 Polisi Terluka, Pangdam Minta Maaf
KRONOLOGIS dan FAKTA-FAKTA Bentrokan TNI dan Polri, 6 Polisi Terluka, Pangdam Minta Maaf
POS KUPANG.COM-- Sinergitan TNI dan Polri kembali diuji setelah sekelompok orang yang diduga TNI bentrok dengan aparat polisi di Tapanuli Utara
Meski demikian bentrokan tidak meluas namun satu markas Polsek rusak dan enam polisi luka-luka
Bentrok terjadi antara sejumlah oknum TNI dengan polisi di Jalan Lintas Sumatera titik Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020) siang.
Akibat peristiwa itu, enam personel polisi dan satu warga mengalami luka-luka.
Selain itu, satu markas polsek rusak. Bentrok terjadi karena kesalahpahaman, saat polisi mengatur lalu lintas akibat terjadinya kecelakaan tunggal yang dialami mobil truk. Pasca-peristiwa tersebut, kedua belah pihak sudah saling memaafkan.
Atas insiden itu, Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhillah menyampaikan permohonan maaf kepada Polda juga masyarakat.
• Wanita Umur Setengah Abad Awet Muda Bak ABG yang Viral Akhirnya Berstatus Nenek,Punya Cucu Pertama
• VIDEO VIRAL Warga di NTT Gotong Peti Jenazah Nekat Terobos Sungai Arus Derat , Tak Ada Jembatan
• ZODIAK ASMARA Ramalan Zodiak Asmara Minggu 1 Maret 2020,Gemini Pasanganmu Bimbang, Leo Orang Ketiga
• Anggota Brimob Gugur dalam Baku Tembak 3 Jam dengan KKB di Mimika, Para Pelaku Sandarea Guru
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Kronologi kejadian

Kondisi Mapolsek Pahae Julu, Polres Tapanuli Utara paska dirusak diduga sejumlah oknum TNI. Bentrok antar aparat tersebut mengakibatkan sedikitnya enam personel polisi, satu sipil luka-luka dan satu Mapolsek rusak, Kamis (27/2/2020)(handout)
Dikutip dari TribunMedan.com, Dandim 0210/TU Letkol Czi Roni Agus Widodo melalui Pasintel Kapten Ctp Sodogoron Situmorang mengatakan, insiden itu terjadi karena dipicu oleh kesalahpahaman.
Situmorang mengatakan, peristiwa bentrok tersebut terjadi saat Danki tengah dalam perjalanan dari Tapanuli Selatan menuju markasnya di Lapo Gambiri. Di dalam perjalaan ada kemacetan yang diakibatkan kecelakaan truk.
Saat itu, sambungnya, Danki terlibat keributan dengan Kapolsek Pahae Jae di lokasi. Informasi keributan tersebut pun sampai ke dirinya.
Dia pun langsung menghubungi Danki yang masih adik lettingnya agar tidak terpancing dalam suasana keributan.
Hal tersebut kata Situmorang juga telah ditengahi oleh Danramil Pahae Jae. Namun saat sudah bubar, ternyata terjadi gesekan antara anggota dari Kompi dengan sejumlah petugas kepolisian di TKP.