Public Service Pos Kupang

Segera Hentikan DBD di Labuan Bajo, Ini Tanggapan Kadis Kesehatan Manggarai Barat

Baca Public Service Pos Kupang: segera hentikan DBD di Labuan Bajo, ini tanggapan Kadis Kesehatan Manggarai Barat

Penulis: PosKupang | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar saat bersiap-siap melakukan fogging pada Januari 2020 lalu di Kota Labuan Bajo 

Baca Public Service Pos Kupang: segera hentikan DBD di Labuan Bajo, ini tanggapan Kadis Kesehatan Manggarai Barat

POS-KUPANG.COM - Selamat Pagi Pos Kupang. Beberapa minggu terakhir ramai diberitakan media terkait serangan demam berdarah denque ( DBD) di sejumlah wilayah di NTT. Serangan paling parah terjadi di Maumere, Kabupaten Sikka dan Kota Kupang.

DBD di Kabupaten Sikka dan Kota Kupang sudah menyerang ratusan penderita dan telah menelan korban jiwa. Jatuhnya korban jiwa menyebabkan kedua wilayah ini dikenakan status kejadian luar biasa (KLB).

DBD di Daerah Wisata

Ada atau tidak adanya korban, tentunya serangan DBD ini selalu menjadi momok bagi warga. Sebab, hampir setiap tahun hal seperti ini terus terjadi dan sejauh itu pulang ada warga yang meninggal.

Saya semakin prihatin karena DBD saat ini juga sudah menyerang warga di Labuan Bajo. Hal ini saya tahu setelah mengikuti informasi lewat media massa tentang serangan DBD.

Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan sekali. Sebab Labuan Bajo adalah daerah tujuan wisata super premium. Serangan DBD di Labuan Bajo harus segera ditangani dan semestinya hal-hal seperti ini harus segera diselesaiakan Pemkab Manggarai Barat.

Pemimpin Kita : Negarawan atau Politisi?

Saya kuatir, ketika serang DBD di Labuan Bajo ini semakin berkecamuk, akan membawa dampak atau juga akan menyerang wisatawan yang datang berkunjung ke Labuan Bajo.

Kondisi ini harus segera dicegah pemerintah sehingga tidak meluas DBD di wilayah tersebut. Kepada pemerintah melalui Dinas Kesehatan kami minta agar sesegera mungkin melakukan upaya penanganan sehingga serangan itu tidak semakin meluas.

Sebab, jika ada wisatawan mancanegara yang terkena DBD di Labuan Bajo maka itu merupakan kampanye buruk untuk destinasi wisata super premium tersebut.

Terima kasih
Warga Labuan Bajo
Sisilia Hardina

Tanggapan

Penyuluhan di Sekolah-sekolah

Sampai sekarang kami terus melakukan upaya penanganan, seperti penyuluhan disemua sekolah dan gerakan 3M plus.

Untuk kondisi, Selasa (25/2/2020), khususnya di RSUD Komodo dan Puskesmas Labuan Bajo tidak ada pasien. Kami masih tunggu konfirmasi dari RSU Siloam dan klinik Santu Yosep.

Sebelumnya, sebanyak 48 orang di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), termasuk Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super premium diserang DBD.

Puluhan orang itu diserang DBD terhitung sejak bulan Januari 2020 hingga Sabtu, 15 Februari 2020.

Sejak Januari 2020 hingga Sabtu 15 Februari, jumlah total warga yang diserang DBD sebanyak 48 orang. Jumlah itu tersebar di sejumlah tempat di Manggarai Barat, termasuk Labuan Bajo.

Puluhan orang yang diserang DBD itu antara lain dirawat di Klinik Santu Yosef Labuan Bajo, RSUD Komodo, Rumah Sakit Siloam dan Puskesmas Labuan Bajo. (ser)

Kepala Dinas Kesehatan Mabar
Paulus Mami

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved