Liga 1 2020
Umuh Lepas Kursi Manajer Persib Bandung, Ungkap Kenangan Terindah Jadi Bobotoh, Info
Umuh Muchtar melepas jabatannya sebagai manajer Persib Bandung untuk Liga 1 2020. Pria berusia 74 tahun ini memutuskan untuk hanya dudu
POS KUPANG.COM--- Umuh Muchtar melepas jabatannya sebagai manajer Persib Bandung untuk Liga 1 2020.
Pria berusia 74 tahun ini memutuskan untuk hanya duduk di posisi Komisaris PT PBB (Persib Bandung Bermartabat) selaku pengelola Persib.
Sejak 2008, Umuh Muchtar adalah manajer yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan Maung Bandung.
Gelar Liga Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015 adalah prestasi yang pernah dipersembahkan Umuh Muchtar sebagai manajer kepada Persib Bandung.
Sosoknya yang kontroversial membuat dirinya acap kali mendapat pujian pun hujatan dari bobotoh maupun suporter tim lain.
Suka tidak suka, Umuh Muchtar merupakan sosok penting di balik kesuksesan Persib Bandung berubah dari klub yang tergantung terhadap kucuran dana APBD sampai menjadi profesional.
Manajer Persib Bandung Umuh Muhctar saat ditemui sejumlah awak media di sebuah restoran di Kota Bandung, Rabu (26/2/2020). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)
• Lihat Jersey Baru Persija Jakarta dan Maknanya, Manajemen Klub Pasang Target Penjualan Tinggi
Tribun Jabar berkesempatan mewawancarai pria berusia 71 tahun itu di sebuah rumah makan di Kota Bandung, Rabu (26/2/2020). Umuh Muchtar bercerita alasan dirinya memutuskan untuk mundur dari manajer Persib.
Bagaimana awalnya sampai akhirnya memutuskan mundur?
Saya sekarang di Persib cukup di komisaris, nanti tidak ada lagi ya nama saya di manajer walaupun Pak Glenn (Direktur PT PBB) dan Komisaris lainnya meminta jangan mundur.
Meski saya belum bicara sama Pak Zaenuri (Komisaris Utama PT PBB), saya katakan seperti itu.
Apa alasan yang membuat anda memutuskan untuk mundur dari posisi manajer Persib Bandung?
Justru ini desakan dari keluarga, mereka bilang, sudah pak capek. Apalagi di Instagram banyak yang ngomong (diminta mundur).
Ini karena sudah ada hati dan ada rencana akan membully saya dan itu ada sekelompok di situ mungkin ada 10 persen yang tidak suka.
Seperti dulu lah kejadian 2013 saya di hujat dan disudutkan. Tapi pas 2014 perjuangan Persib bisa jadi juara. Tapi biar saya mengikuti orang yang membuly saya silahkan, jadi tetap enjoy saja saya karena tidak mencari untung di Persib.
• Ini Pemicu Makan Konate Gagal Balik ke Persib Maung Bandung, Infi Lengkap Liga 1 2020
Lalu setelah mundur, siapa yang akan menggantikan posisi Anda sebagai manajer Persib Bandung?
Pak Glenn sudah ngomong, 'kalau maksa Pak Umuh tetep berhenti, tidak akan ada lagi nama manajer di Persib cukup Pak Umuh yang menjadi manajer'.

Tahun ini istirahat dulu (jadi manajer Persib Bandung), lihat perkembangan. Saya cukup dengan Komisaris aja.
Saya bisa mengawasi dan saya di situ ikut nonton sajalah, jadi pengamat tapi saya mendoakan Persib jadi juara. Mudah-mudahan, di dalam enjoy semua kompak tidak ada permasalahan, baik pelatih dan lainnya.
Secara aturan, posisi manajer harus tetap ada di tim, bagaimana?
Manager klub, pelatih (manager coach), saya pertimbangkan. Saya juga sempat kaget nama saya masih ada di acara launching apalagi waktu sambutan saya ditunjuk, kemarin saya belum bilang mundur.
Kemarin saja (men)dadak, ga dikasih tahu, sampai duduk juga gak dikasih tahu, saya datang juga dengan undangan.

Setelah Anda bukan lagi sebagai manajer, bagaimana peluang juara Persib Bandung musim ini?
Harus optimistis tapi hasilnya tergantung kinerja dan pemain. Itu kan tergantung ada di pelatih karena pelatih yang menentukan tidak ada intervensi.
Kemarin juga ada yang bilang 'oh dulu Umuh suka ikut campur'. Memang saya ikut campur tahun-tahun yang lalu bisa jadi juara.
Kalau saya tidak ikut campur, saya tidak mengejar pemain ke manapun, belum (tentu) jadi juara. Nah setelah jadi juara diam, ini orangnya itu-itu saja.

Selama menjadi manajer, siapa pemain yang dekat sampai sekarang?
Saya terus terang ada Atep dan Hariono, idola dari dulu juga, banyak ya yang lain juga. Pemain asing bagaimapun juga saya sama Makan Konate.
Sampai saat ini, Makan Konate masih berhubungan sama saya, kecuali agennya, Mamadou. Konate tidak punya dosa, dalangnya Mamadou. Saya sudah deal, udah ok, ditelepon hilang, banyak marah saya sama dia.
Selama menjadi manajer dan bobotoh Persib Bandung, bagaimana suka dukanya?
"Waktu bahagia saya adalah ketika Persib juara, saya masih bobotoh, ini cerita nyata. Saya yang nombokin sebelum APBD keluar.
Saya dulu pernah pergi ke Filipina, Bangkok Thailand. Saya ikut sama keluarga, saya satu bus sama kawan-kawan. Saya buka topi dan minta uang untuk sumbangan Persib Bandung untuk bonus.
Dapat satu topi Rp 1000, dari uang saya sendiri Rp 1000 sendiri, itu kesan-kesan. Jadi mau tanya saya, (coba) tanya Indra Thohir, Adeng Hudaya, Robby Darwis.
Gimana pas mereka jadi pemain di perserikatan, gimana Haji Umuh Muchtar?
Zaman Pa Ateng dulu bebas, saya ke Jakarta Sabtu Minggu, saya tidak pulang, saya ambil hotel yang suite dengan kawan-kawan. Menang saya kasih bonus tapi saya haram kalau saya pernah taruhan. Saya tidak pernah taruhan, ga ada.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Lepas Kursi Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar Ungkap Soal Kenangan Terindah Sejak Jadi Bobotoh, https://jabar.tribunnews.com/2020/02/27/lepas-kursi-manajer-persib-bandung-umuh-muchtar-ungkap-soal-kenangan-terindah-sejak-jadi-bobotoh?page=all.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha
Editor: Tarsisius Sutomonaio