Sempat Dirawat, Tapi Nyawa Seorang Anak yang Tenggelam di Kali Benpasi Tak Bisa Diselamatkan
selama kurang lebih sekira 20 menit korban tidak dapat di selamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Sempat Dirawat , Nyawa Seorang Anak yang Tenggelam di Kali Benpasi Tak Bisa Diselamatkan
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Sempat Dirawat, Nyawa Seorang Anak yang Tenggelam di Kali Benpasi Tak Bisa Diselamatkan
Kasat Reskrim Polres Timor Tengah Utara (TTU) AKP Tatang Prajitno Panjaitan mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh sebelum meninggal, seorang anak yang tenggelam di kali Benpasi, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu sempat dirawat di RSUD Kefa.
Namun, jelas Tatang, selama kurang lebih sekitar 20 menit korban tidak dapat di selamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
"Korban sempat dirawat tapi tidak lama berselang korban meninggal dunia," kata Tatang kepada Pos Kupang melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (26/2/2020).
Diberitakan sebelumnya, Seorang anak bernama, Selvetur Maubanu (12) warga Benpasi, RT 019/RW 006, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU dilaporkan tenggelam di Kali Benpasi, Selasa (25/2/2020).
Siswi yang masih bersekolah di salah satu SD di Kefamenanu itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefa untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun sekitar 20 menit dirawat oleh dokter di RSUD Kefa, nyawah Selvetur tidak dapat diselamatkan. Selvetur kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (25/2/2020) sekira pukul 16:45 Wita, dimana saat itu saksi Odis Moybeka sementara duduk di teras rumah.
Odis Moybeka lalu mendengar teriakan minta tolong dari arah kali Benpasi. Seketika itu, ia langsung berlari menuju ke sumber suara di TKP kali Benpasi.
Saat dalam perjalanan menuju ke kali Benpasi, sudah ada beberapa orang yang memberitahukan bahwa ada seorang anak yang tenggelam di kali itu.
Sampai di kali Benpasi, Odis langsung menyelam ke dalam air untuk mencari korban. Sekira 5 menit pencarian, Odis mendapat bahwa korban sudah berada di dasar air sehingga langsung mengangkat ke tepi kali.
Selanjutnya, Odis langsung membawa korban ke pinggir jalan untuk meminta bantuan orang yang lewat supaya di bawah ke RSUD Kefa untuk mendapat perawatan medis.
Sesampainya di jalan saksi lain bernama Yoris Taone melintas dari rumah menuju ke pasar. Odis lalu meminta bantuan kepada Yoris supaya berdamanya membawa korban ke rumah sakit.
Sesampai di rumah sakit sekira pukul 17:15 Wita, korban langsung diterima oleh Dokter Gohan untuk melakukan penanganan medis.
• VIDEO - Kasus Narkoba di Belu, Suami Divonis Penjara 10 Tahun, Istri 5 Tahun
• Hakim PN Lembata Tolak Gugatan Tanah Kantor Bupati
• Para Petani Minta Pemerintah Segera Atasi Hama Ulat Grayak
Namun selama kurang lebih sekira 20 menit, korban tidak dapat di selamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)