Remaja Pria Puaskan Nafsu Seksual dengan Pakaian Dalam Curian, Caranya Dipasang di Jok Motor
Remaja Pria Puaskan Nafsu Seksual dengan Pakaian Dalam Curian, Caranya Dipasang di Jok Motor
Remaja Pria Puaskan Nafsu Seksual dengan Pakaian Dalam Curian, Caranya Dipasang di Jok Motor
POS KUPANG.COM -- Fantasi seks setiap orang tidak sama sesuai dengan latar belakang kehidupan sosial
Pendidikan yang baik dari keluarga sangat menentukamn perilaku manusia termasuk dalam urusan yang masih dianggap tabuh untuk dibahas ini
Namun ada seorang remaja di Klaten yang memiliki fantasi yang tergolong aneh. Hanya dengan pakian dalam wanita hasil curian bisa membuatnya merasa terpuaskan secara biologis
Warga Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah merasa penasaran lantaran beberapa jemuran pakaian dalamnya tiba-tiba menghilang.
Demi mengungkap hilangnya pakaian dalam secara misterius, warga Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah sepakat menjebak pelaku.
Siapa sangka jebakan tersebut justru membuat warga desa Kabupaten Klaten ini terkejut.
• Aksi Heroik Kodir Selamatkan 20 Siswa Korban Susur Sungai Turi, Pemacing Ini Berani Lakukan Ini
• BCL Takut Tidur di Kamar Bekas Ashraf Sinclair,Padahal Kira Suaminya Bercanda Saat TakSadarkan Diri
• Warga Jakarta Ramai-Ramai Sindir Anies Baswedan dengan Kalomat Menhok Serbu Tagar #WajahBaruJakarta
• Hasil Survei, Elektabilitas Anies Baswedan Anjok Gara-gara Masalah Banjir Jakarta
Pelaku pencurian pakaian dalam beberapa warga di Dukuh Krajan, Klaten ini ternyata seorang remaja berusia 17 tahun.
Pelaku berhasil dijebak dan diamankan warga pada Minggu (23/2/2020) pukul 05.00 WIB.
Saat ditemui TribunSolo.com, Ketua RW 07, Sarmo (49) mengaku menjebak pelaku dengan mengkaitkan benang ke bungkusan pakaian dalam yang sengaja ditinggal.
"Kami menjebak pelaku dengan cara mengkaitkan benang di bungkusan pakaian dalam yang sengaja disiapkan warga," akui Sarmo.

Sarmo lalu menjelaskan proses penjebakannya.
"Pada saat bungkusan itu akan diambil pelaku, benang tersebut kita ikuti dulu sampai dia berhenti," ungkap Sarmo.
"Setelah pelaku berhenti, kami tidak langsung menggerebek pelaku, kita intai dulu apa yang dia lakukan," tambahnya.
Ia melihat pelaku berhenti di motornya, lalu pelaku membuka jok motornya.