Pilkada 2020, Berkas Syarat Dukungan Paslon Perseorangan Ditolak KPU, Bobby : Ini Kelalaian Kami

Ditolaknya syarat dukungan tersebut sebab Florensius Bobby Damar Utama Wijaya-Drs.Tunggu Etu tidak lengkap menyerahkan tiga dokumen syarat

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ROBERT ROPO
Paslon perseorangan Florensius Bobby Damar Utama Wijaya-Drs.Tunggu Etu sedang menerima berita acara penolakan dari KPU. 

Pilkada 2020, Berkas Syarat Dukungan Paslon Perseorangan Ditolak KPU, Bobby: Ini Kelalaian Kami Sendiri

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Berkas syarat dukungan bakal Pasangan Calon (Paslon) perseorangan yaitu Florensius Bobby Damar Utama Wijaya-Drs.Tunggu Etu yang maju melalui jalur Indenpenden/perseorangan pada Pilkada Kabupaten Sumba Timur Tahun 2020 di tolak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumba Timur, Minggu (23/2/2020) malam.

Ditolaknya syarat dukungan tersebut sebab Florensius Bobby Damar Utama Wijaya-Drs.Tunggu Etu tidak lengkap menyerahkan tiga dokumen syarat dukungan sesuai dengan ketentuan atau peraturan dalam KPU. Ketiga dokumen itu berupa formulir B1 KWK, B1.1 KWK yang dicetak dari Silon dan fomulir B2 KWK.

Terkait dengan ditolaknya syaratan dukungan itu, Bobby kepada wartawan di Kantor KPU Sumba Timur, Senin (24/2/2020) dini hari, mengatakan, itu adalah jalannya politik dan merupakan langkah awalnya untuk kedepanya lebih baik lagi persiapanya.

Ditanya apa alasanya sehingga, tidak dapat melengkapi dokumen syaratan dukungan yang ditentukan oleh KPU tersebut, Bobby menegaskan itu karena keterlambatan kerja dan waktu yang diberikan sangat mepet. "Ini memang keterlambatan kerja saja dan waktu yang diberikan sangat mepet, tidak ada masalah dari KPU tapi ini kelalaian kami sendiri,"ungkap Bobby.

Bobby juga mengatakan, KTP yang telah mereka kumpulkan sudah sekitar 18 ribu lebih, namun karena banyak pendobelan sekitar 3 ribuan, sehingga total yang ada sebanyak 14.411 KTP.

Bobby juga mengatakan melalui penolakan berkas syarat dukungan itu, merupakan pembelajaran awal dan langkah awalnya dalam berpolitik.

"Saya pikir sayakan masih muda, baru usia 41 tahun dan ini langkah awal saya berpolitik dan saya rasa ini menjadi pelajaran kedepan saya untuk dikemudian hari dan juga menjadi tolak ukur dan nilai juang saya sampai di KPU,"ungkap Bobby.

Pilkada Sumba Timur, Syarat Dukungan Bobby Wijaya-Tunggu Etu Melalui Jalur Perseorangan Ditolak KPU

dr. D.A.P Shinta Widari : Tindakan Bunuh Diri Banyak Dilakukan Oleh Orang-orang Mapan

Polisi Sebut Pelaku Penganiayaan Seorang Pria di TTU Melarikan Diri

Ketika ditanya terkait kekuatan yang sudah terkumpulkan tersebut dibagaimanakan, tegas Bobby, ia akan tetap berpendirian pada jalur Independen meskipun telah ditutup, sekalipun kedepan jika ada partai politik yang melirik ia tidak akan mau.

Ketika ditanya apakah kekuatan yang sudah dibangun itu diarahkan untuk mendukung ke calon tertentu, tegas Bobby, ia tidak ingin campur tangan karena itu menyangkut hak masyarakat itu sendiri untuk memilih. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved