Kopdit Swasti Sari Akan Labarkan Sayap ke Jawa Timur dan NTB

Koperasi kredit (kopdit) Swasti Sari akan melebarkan sayap ke Jawa Timur dan Nusa TEnggara Barat

Penulis: Edy Hayong | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM/Edi Hayon
General Manager Kopdit Swasti Sari Kupang, Yohanes Sason Helan, A.Md (kedua dari kiri) bersama undangan lain berpose dengan latar ribuan nasabah disela-sela kegiatan Pra RAT ke- 31 Kopdit Swasti Sari Cabang Oesao, Kabupaten Kupang di Aula Gereja Elim Naibonat, Minggu (23/2/2020). 

POS-KUPANG.COM | OESAO -Tingkat pertumbuhan keanggotaan Kopdit Swasti Sari Kupang, semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini menunjukan bahwa tingkat kepercayaan nasabah terhadap kopdit ini dalam menyimpan uangnya tidak diragukan.

"Tingkat pertumbuhan keanggotaan saat ini mencapai 51,18 persen. Dimana dari posisi sebelumnya mencapai 54.334 anggota kini naik menjadi 81.599 anggota. Total asetpun mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada posisi hingga 31 Desember 2019 mencapai Rp 141.577.203.517 atau 25,16 persen," kata General Manager Kopdit Swasti Sari Kupang, Yohanes Sason Helan, A.Md disela-sela kegiatan Pra RAT ke-31 Kopdit Swasti Sari Cabang Oesao, Kabupaten Kupang di Aula Gereja Elim Naibonat, Minggu (23/2).

Pra Rat dengan tema yakni Membangun kemandirian anggota melalui pelayanan KSP Kopdit Swasti Sari, dan sub tema Memperkuat ekonomi rumah tangga melalui usaha produktif dan sektor riil anggota.

Dijelaskan Yohanes, terobosan demi terobosan terus dilakukan manajemen Kopdit Swasti Sari Kupang. Selain memperkuat manajemen yang sudah ada di kabupaten di seluruh NTT, pihaknyapun melebarkan sayap ke luar NTT seperti Bali dan rencananya ke NTB juga Jawa Timur.

"Perkembangan Kopdit Swasti Sari Kupang dari tahun ke tahun menunjukkan geliat semakin berkembang sangat cepat. Hal ini ditunjukan dengan pertambahan anggota semakin meningkat. Apabila lembaga ini tidak baik atau tidak sehat tentu nasabah tidak akan bertambah," ujarnya.

Mobil SUV Terbaru dari Suzuki Segera Luncur

Dorong BP Jamsostek NTT Lindungi 2017 Perajin Tenun

Untuk meningkatkan aset, kata Yohanes, saat ini sudah dihadirkan Swasti Sari Mart, yang hadir dari hasil kajian pasar.

Menurutnya, lebih menguntungkan buat anggota di Swasti Sari Mart dibandingkan belanja di tempat lainnya. Karena itu ia mengajak anggota untuk berbelanja di Swasti Sari Mart.

"Mari Menanam, memupuk dan merawat di kebunmu sendiri, Kopdit Swasti Sari dan Swasti Sari Mart. Kalau di Swasti Sari Mart harga grosir, harga distributor lalu keuntungan dikembalikan ke anggota yang beli. Katakan setahun dia belanja dan pemasukan mencapai Rp15 juta maka kita kembalikan Rp7 juta dalam bentuk SHU ketimbang belanja di mart-mart tidak dapat apa-apa," ujar Yohanes.

Swasti Sari memberi pelayanan yang unggul untuk kemajuan anggota. Anggota diharapkan mengembangkan usaha sektor ril tidak boleh gunakan uang untuk budaya pesta-pesta.

"Kita harus ubah dari budaya konsumtif ke produksi. Ini kita mau mengubah mindset keberpihakan kepada orang-orang yang tidak pakai sandal, makan siring pinang dan pakai kain," ujarnya berapi-api.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kupang, Aprianus M. Uly saat membuka kegiatan menekankan bahwa RAT wajib dilaksanakan sesuai UU Perkoperasian.

Dikatakannya koperasi itu eksis manakala dikelola secara efektif dan efisien sesuai perkembangan Iptek. Pemkab tentu mengharapkan koperasi ini memberikan pelayanan yang baik.

"Koperasi primer cukup banyak di Kabupaten Kupang berjumlah sekitar 394 unit, sampai 31 Desember 2019 tapi dalam perjalanan prosentase tidak aktif cukup tinggi. Saya apresiasi setingginya telah membuka jalan bagi pemda dalam hal pembinaan demi peningkatan ekonomi warga," kata Uly.

Uly menambahkan, dari sajian data bahwa Kopdit Swasti Sari Cabang Oesao dalam setahun keanggotaannya mencapai 5.000 orang dengan aset Rp31 miliar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved