Breaking News:

Dirjen PDT Ingatkan Soal Penggunaan Dana Desa, Ini Penegasannya!

Dirjen PDT Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( PDTT), Samsul Widodo, mengingatkan pemanfaatan dana desa

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Suasana Dirjen saat PDT tiba di Kampung Wulu Desa Wuliwalo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Minggu (23/2/2020). 

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal ( Dirjen PDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( PDTT), Samsul Widodo, mengingatkan agar manfaatkan dana desa sesuai kebutuhan.

Dana Desa hanya sebagian saja untuk membantu pembangunan di Desa. Diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat.

Dana Desa bisa digunakan untuk hal apa saja namun harus melihat asas manfaat yang jelas bagi kesejahteraan masyarakat.

Festival Bunga dan Buah di Equador, Mobil Hias NTT Tampilkan Patung Komodo

Dana Desa tidak saja digunakan untuk pembangunan infrastruktur tapi mendorong kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan, penguatan kapasitas seperti pelatihan kewirausahaan.

"Gunakam dana desa sebaik-sebaiknya. Jangan bisa anak-anak desa stunting dana desa bisa biayai makanan tambahan anak, Posyandu, beli alat-alat di Posyandu. Jangan sampai ke jalan-jalan (bangun jalan terus) dan lain-lainnya," ujar Dirjen Samsul Widodo, saat Diskusi Optimalisasi Penggunaan Dana Desa untuk Pengembangan Pariwisata dan Digitalisasi Promosi Pariwisata di Kampung Wulu Desa Wuliwawo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Minggu (23/2/2020).

Hasil Survei, Elektabilitas Anies Baswedan Anjok Gara-gara Masalah Banjir Jakarta

"Bapak-bapak kalau musyahwarah ajak mama-mama. Dan harus ikut.
Dana desa boleh merenovasi rumah adat. Supaya rumah adat tidak rusak, itu diskusikan dengan dinas dan Bupati. Maka dipakai padat karya," ujar Dirjen Samsul.

Dirjen Samsul mengatakan kehadiran dirinya bersama mitra di Kampung Wulu untuk menyaksikan Tinju Adat (Etu) sehingga bisa dipromosikan ke luar daerah.

"Kami datang juga dengan tujuan untuk menyaksikan tinju adat. Kita bantu promosikan, supaya bisa dikenal orang luar. Mempromisikan sehingga orang asing datang. Kita manfaatkan Labuan bajo, orang datang kesini. Itu yang kita harapkan kedepan sehingga lebih baik," ujar Dirjen Samsul.

Dirjen Samsul mengingatkan para kepala Desa agar mendorong pembentukan dan kemajuan BumDes.

BumDes harus dihidupkan dengan program-program inovasi dan kreatifitas yang dapat mensejahterakan masyarakat Desa.

Sementara itu, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, menyampaikan limpah terima kasih kepada Dirjen bersama mitra dan juga Anggota DPR RI Dapil NTT I Dipo Nusantara Pua Upa yang sudah bersedia datang berkunjung di Kampung Wulu.

Bupati Don menegaskan dana yang ada harus digunakan dengan baik. Gunakan untuk kepentingan bersama yang menunjang pembangunan di Desa.

Harus digunakan sesuai skala prioritas sehingga bisa mengukur kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat secara keseluruhan.

"Saya ingat jawaban pak Samsul, kita harus kreatif, ini soal inovasi. Kita harus kreatif dengan uang yang ada. Kita memilih mana yang utama, dahulukan yang utama. Penting sekali musyawarah Desa, keinginan kita akan kebutuhan bersama. Terima kasih, pak Dipo. Terima kasih pak Samsul dari Kementrian Desa PDT dan semua kita yang hadir," ujar Bupati Don. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved