Khasanah Islam
Amalan-Amalan Sunah di Bulan Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad, Dari Puasa, Doa, hingga Istighfar
Amalan-Amalan Sunah di Bulan Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad, Dari Puasa, Doa, hingga Istighfar
Amalan-Amalan Sunah di Bulan Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad, Dari Puasa, Doa, hingga Istighfar
POS-KUPANG.COM - Amalan-Amalan Sunah di Bulan Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad, Dari Puasa, Doa, hingga Istighfar
Ya 1 Rajab 1441 Hijriyah akan jatuh pada Selasa 25 Februari 2020
Rajab adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Qamariyah atau Hijriyah.
Hitungan tahun Qamariah mengacu kepada perhitungan Bulan.
Memasuki 1 Rajab 1441 Hijriyah berikut doa-doa yang dibaca Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
Doa Rasulullah SAW saat memasuki bulan Rajab.
1 Rajab 1441 Hijriyah akan tiba pada Selasa 25 Februari 2020
Saat memasuki Bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan.
Pasalnya, Bulan Rajab termasuk ke dalam bulan haram (suci) selain bulan Ramadhan, dan beberapa bulan lain.
Tak hanya Rajab dan Ramadhan, ada beberapa bulan haram lain, yakni bulan Dzulwadah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Ketika memasuki bulan Rajab, ada doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca.
Berikut adalah doa Rasulullah saat memasuki bulan Rajab:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Lantas apa makna dan keutamaan Bulan Rajab?, berikut penjelasan para ulama.
Menurut Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video ceramahnya, tak ada ketentuan khusus disebutkan dalam Alquran atau hadis Nabi Muhammad tentang amalan di bulan ini.
“Hadis Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya. Cuma disebutkan secara umum yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram."
"Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia. Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia,” jelasnya.
Bulan haram dalan Islam ada empat, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Bulan Rajab.
“Sesuai hadis tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadis ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.
Selama bulan Rajab, selain berpuasa, kita bisa menghiasinya dengan amalan-amalan baik lainnya jika mau.
Misalnya, berzikir, membaca Alquran, bersedekah dan sebagainya.
Ustad Abdul Somad juga membeberkan beberapa amalan sunnah dan Bidah di Bulan Rajab.
Berikut video penjelasan Ustad Abdul Somad.
Sementara itu, menurut Ustadz Khalid Basalamah, ada lagi keistimewaan lainnya dari Rajab.
Dalam sebuah video ceramahnya, ia menjelaskan tentang tafsir Surah Attaubah ayat 36 yang menjelaskan tentang larangan Allah berbuat maksiat di bulan-bulan haram ini.
“Artinya, itulah ajaran agama yang lurus, janganlah kalian menzalimi diri kalian di bulan-bulan mulia ini,” ujarnya menjelaskan terjemahan ayat tersebut.
Imam Qurtubi dalam sebuah tafsirnya tentang ayat ini menjelaskan bahwa siapa pun yang berbuat maksiat atau menzalimi dirinya di empat bulan mulia ini akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda.
Demikian pula jika kita berbuat baik, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda pula.
“Dan ini disepakati pula oleh ulama-ulama tafsir lainnya,” tambahnya.
Di antara empat bulan istimewa ini hanya Zulhijjah dan Muharram yang ada amalan khususnya, yaitu di Zulhijjah ada puasa Arafah tanggal sembilan, tanggal sepuluhnya ada Hari Raya Idul Adha dan tanggal 11,12 dan 13-nya ada hari Tasyrik.
Kemudian di Muharram ada puasa Tasua dan Asyura pada tanggal sembilan dan sepuluhnya. Nah, kalau bulan Rajab tak ada ini, hanya disuruh banyak-banyak berbuat baik dan ganjarannya akan dilipatgandakan,” jelasnya.
Adapun berpuasa di bulan Rajab memiliki banyak keutamaan.
Seperti yang dijelaskan hadits berikut:
“Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (H. R. Bukhori Muslim)
“Berpuasa pada hari pertama bulan Rajab menghapus dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, berpuasa pada hari ketiga menghapus dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya selama sebulan.” (H. R. Al Khilal dalam Fadhoil syahrur Rojab).
Doa dan Amalan-amalan
Bulan Rajab 1440 H akan jatuh pada Jumat 8 Maret 2019 artinya sebentar lagi kita akan memasuki bulan ke-7 dalam kalender Hijriyah.
Bulan Rajab disebut juga bulan haram (bulan mulia) selain bulan Ramadhan bersama Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, dan Muharram.
Karena kemuliannya itu pula, umat muslim seyogyanya memperbanyak amalan-amalan yang menambah pahala di bulan ini.
Satu di antara ibadah tersebut adalah melaksanakan puasa Rajab.
Hadits yang meriwayatkan puasa di bulan Rajab adalah dhaif, sehingga bila dilakukan adalah bid'ah.
Namun, ada pula yang berpendapat bahwa puasa Rajab hukumnya sunah, bila dilaksanakan di waktu-waktu yang tidak dilarang.
Seperti TribunJogja.com kutip dari Tebu Ireng Online, ada beberapa riwayat yang menerangkan keutamaan puasa Rajab.
Puasa tanggal 1 Rajab sama dengan menghapus dosa 3 tahun.
Puasa tanggal 2 sama dengan menghapus dosa 2 tahun.
Puasa tanggal 3 sama dengan menghapus dosa 1 tahun.
Adapun niat puasa Rajab adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa."
Selain melaksanakan puasa pada tanggal-tanggal yang disebutkan di atas, umat muslim juga bisa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh ini sebenarnya tidak hanya dilaksanakan setiap bulan Rajab saja, tapi pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan lain dalam kalender hijriah.
Berikut niat puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 pada bulan Hijriah:
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Nah, selain berpuasa, ada pula ibadah lainnya yang baik diamalkan di bulan Rajab seperti:
1. Memperbanyak sayyidul istighfar
Umat muslim dianjurkan untuk banyak memohon ampun atas dosa-dosanya di bulan Rajab.
Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca sayyidul istighfar saat pagi dan sore.
Barang siapa yang membaca ini dan meninggal, maka ia masuk surga.
Adapun bacaan sayyidul istighfar adalah:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat.
Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
2. Memperbanyak doa
Saat memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW membaca doa ini:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَاَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ
"Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya'banaa wa ballighnaa romadhonaa."
"Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya'ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan."
3. Membaca istighfar Rajab
Banyak di antara kita mungkin masih sedikit asing dengan bacaan Istighfar Rajab.
Namun bila membaca setidaknya dua atau empat kali Istighfar Rajab di dalam hidupnya, niscaya Allah akan mengampuni dosanya, meskipun ditetapkan akan masuk neraka.
4. Bacaan terakhir bulan Rajab
Di hari Jumat terakhir bulan Rajab saat khotib salat jumat duduk di antara dua khutbah, maka seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa ini sebanyak 35 kali:
اَحْمَدُ رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِ × ٣٥
Bila membaca doa tersebut, insyaallah sakunya tidak akan sepi dari uang, asalkan diiringi dengan usaha yang sungguh-sungguh.
5. Doa pagi dan sore
Setelah salat Subuh dan Maghrib, hendaknya seorang muslim membaca doa ini sebanyak 70 kali sambil mengangkat tangan, agar terhindar dari api neraka.
ربِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ
Itulah amalan-amalan baik di bulan Rajab untuk menambah pundi-pundi pahala kita.(*)
* Bacaan Doa dan Niat Puasa Senin Kamis serta Manfaat Menakjubkan bagi Tubuh Yang Jarang Diketahui
Tahukah Kamu? Sering berpuasa sunah Senin dan Kamis ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Dari cegah sakit jantung hingga memperlancar peredaran darah.
Namun sebelum menjalankan puasa Senin Kamis, ketahui dahulu bacaan doa niatnya:
Bacaan niat puasa Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Yaumal Itsnaini Sunnatan Lillahi Tana'ala
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala"
Sedangkan berikut ini niatan puasa sunah hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Yaumal Khomiisi Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala."
Manfaat Puasa Senin Kamis
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (7/4/2019), berpuasa Senin Kamis ternyata bisa memberikan efek yang baik bagi kesehatan.
Para ilmuwan mengatakan puasa Senin Kamis bisa diartikan dengan diet 5:2.
Selain untuk diet, konsep berpuasa ini dapat membantu mengasah ketajaman mental dan otak.
Saat berpuasa, neuron pada otak menerima lebih banyak energi yang memungkinkan untuk menumbuhkan banyak koneksi pada otak.
* Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Beserta Manfaatnya bagi Tubuh, Cegah Kanker Hingga Sakit Jantung
Puasa Senin Kamis merupakan puasa sunnah yang dilakukan di hari Senin dan Kamis. Manfaatnya untuk kesehatan luar biasa.
Mulai dari cegah kanker hingga penyakit jantung.
Bagi kamu yang punya masalah dengan berat badan dan penyakit diabetes, lakukan Puasa Senin Kamis. Dijamin gula darah turun, berat badan juga turun.
Puasa Senin Kamis merupakan puasa sunnah yang juga dilakukan oleh Rasulullah.
Seperti firman-Nya "Puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat." (HR. Bukhari dan Abu Daud).
Berikut ini niat puasa Senin Kamis dikutip Tribunnews dari almunawwar.net
Berikut ini niat puasa hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala
• Tata Cara dan Doa Sholat Tahajud Ustaz Adi Hidayat Beberkan 4 Janji Allah Bagi Orang Tahajud
Berikut ini niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.
Ada banyak manfaat melakukan puasa, diantaranya adalah menjaga kesehatan dan kadar lemak dalam tubuh.
Berikut ini empat manfaat berpuasa untuk kesehatan yang Tribunnews kutip dari berbagai sumber.
1. Menurunkan berat badan
Saat berpuasa, tubuh tidak menerima asupan apapun selama lebih dari 12 jam.
Namun, fase puasa yang sebenarnya dimulai sejak sistem pencernaan kita selesai mencerna seluruh zat gizi dalam tubuh.
Proses tersebut terjadi sekitar 8 jam setelah kita mengonsumsi makanan.
Tubuh akan mulai menggunakan cadangan energi yang terdapat dalam tubuh setelah makanan selesai dicerna.
Cadangan glukosa yang disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen merupakan sumber enerki utama kita dalam keadaan normal.
Saat kita berpuasa, glukosa tersebut akan digunakan sebagai sumber energi pertama.
Setelah cadangan glukosa di hati dan otot habis, maka tubuh akan menjadikan lemak sebagai sumber energi.
Dengan dibakarnya lemak sebagai sumber energi, maka kadar lemak dalam tubuh dapat berkurang, yang mengakibatkan berat badan juga berkurang.
2. Gula darah terkontrol
Berpuasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, hal tersebut dapat berguna bagi pengidap diabetes.
Dikutip dari Healthline, sebuah riset terhadap 10 orang penderita diabetes tipe 2 menunjukkah, puasa intermiten yang berjangka pendek dapat menurunkan kadar gula.
Pembatasan asupan kalori untuk mengurangi insulin juga terjadi saat melakukan puasa interminten dan puasa alternatif.
Puasa interminten adalah jenis puasa untuk pengaturan pola makan yang menerapkan siklus puasa.
Aritunya seseorang yang menjalani puasa ini hanya akan makan di jangka waktu tertentu dalam sehari.
Program puasa intermiten yang paling populer adalah melewatkan sarapan dan baru mulai mengonsumsi makanan pada pukul 12 siang.
3. Kesehatan jantung meningkat
Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung adalah mengubah pola makan dan gaya hidup.
Dengan melakukan berpuasa ternyata berdampak baik untuk kesehatan jantuk.
Sebuah studi mengungkapkan puasa selama delapan minggu secara selang-seling dapat mengurangi kadar kolesterol jahat sebesar 25 persen dan trigliserida sebesar 32 persen.
Sebuah studi lain melakukan penelitian dengan 110 orang dewasa dengan berat badan berlebih menunjukkan puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan dapat menurunkan tekanan darah.
Puasa juga dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner dan risiko diabetes, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
4. Mencegah kanker
Faktanya, penelitian yang dilakukan pada tikus mengklaim puasa membantu menghalangi pembentukan tumor.
Sebuah penelitian lain dengan tabung reaksi juga menunjukkan puasa dapat menghambat sel kanker yang sama efektifnya dengan kemoterapi dalam menunta pertumbuhan tumor.
Riset tersebut juga dapat membuktikan bahwa puasa dapat meningkatkan efektivitas obat kemoterapi pada pembentukan kanker.
Namun hal tersebut masih diperlukan riset tambahan untuk melihat bagaimana puasa dapat memengaruhi perkembangan dan pengobatan kanker pada manusia.
Penjelasan lengkap dapat dilihat di sini: puasa senin kamis
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Lafadz Niat & Hukum Puasa Rajab: Hal Dianjurkan & Dilarang di Bulan Rajab Menurut Ustad Abdul Somad, https://makassar.tribunnews.com/2020/02/24/lafadz-niat-hukum-puasa-rajab-hal-dianjurkan-dilarang-di-bulan-rajab-menurut-ustad-abdul-soma
Editor: Hasrul