Derita Warga Sikka, Demam Berdarah Belum Selesai, Muncul Lagi Demam Babi

Derita warga Kabupaten Sikka, demam berdarah dengue belum selesai, muncul lagi demam babi

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Penjualan anak babi, Jumat (21/2/2020) di Pasar Wairkoja, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. 

Derita warga Kabupaten Sikka, demam berdarah dengue belum selesai, muncul lagi demam babi

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Wabah demam berdarah dengue ( DBD) masih terus merajalela hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Sikka, Pulau Flores telah mengakibatkan 600 lebih penderita enam korban di antaranya meninggal dunia.

Pada saat wabah DBD itu masih menakutkan, kini warga Sikka dihantui ancaman wabah demam babi Afrika atau `African Swine Fever' (ASF) mengancam para peternak babi di Sikka.

Jual Beli Proyek di Sikka Jelang Musim Lelang

"Memang belum ada indikasi. Tetapi, kami merasa khawatir karena pemasukan daging babi sulit dikontrol. Bali dan Timor sudah tertular ASF," beber Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Sikka, drh.Margaretha Siko, kepada pos-kupang.com, Jumat (21/2/2020 di Maumere.

Ia menegaskan,idak semua penyakit babi bisa diobati terutama penyakit yang disebabkan oleh virus ASF, hog cholera, swine influenza dan porcine respiratory reproduction syndrome.

Menurut Metha, sapaan Margartha, penerapan biosecurity merupakan cara terbaik melindungi babi dari penyakit.

Di Nagekeo Warga Gotong Jenazah Seberangi Sungai Lowo Sesa Menuju Alorawe

Dijelaskannya, faktor utama penularan penyakit babi adalah pemberian pakan limbah dapur yang telah tercemar daging babi atau sisa daging babi berupa air cucian daging babi.

Penularan lainnya melalui pernapasan, penularan melalui oral atau menelan kuman pemyakit dalam pakan, air, sekresi lainnya (lendir, muntahan, feses dan urin). Penularan melalui perkawinan dan penularan melalui vektor seperti tikus, burung, lalat, kutu dan kecoak.

Metha mengingatkan untuk tidak memberi pakan yang mengandung bahan asal hewan atau daging segar, daging olahan, darah jerohan,tulang, dan limbah cucian daging.

"Pakan yang mengandung limbah dapur harus dimasak lebih dahulu sampai mendidih 15 menit sebelum diberikan kepada ternak," wanti-wanti Metha.

Ia juga menyarankan isolasi terhadap babi yang baru didatangkan paling sedikit 30 hari sebelum digabung dengan ternak lama. Demikian juga perkawinan dapat menularkan penyakit.

"Sebaiknya punya pejantan sendiri atau menggunakan pejantan dari kandang yang sehat," Metha menyarankan. (laporan reporter POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved