Jual Beli Proyek di Sikka Jelang Musim Lelang
Pelelangan hingga penunjukkan langsung proyek-proyek Pemerintah Kabupaten Sikka ( Pemkab Sikka) di tahun anggaran 2020 belum dimulai
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM |MAUMERE - Pelelangan hingga penunjukkan langsung proyek-proyek Pemerintah Kabupaten Sikka ( Pemkab Sikka) di tahun anggaran 2020 belum dimulai. Namun, 'tradisi' jual beli proyek oleh segelintir oknum aparatur sipil negara ( ASN) hingga oknum mengatasnamakan tim sukses menjadi warna sebelum dilakukan pelelangan.
Ketua BPC Gapensi Kabupaten Sikka, Paul Papo Belang, mengibaratkan jual beli proyek seperti kentut yang terasa baunya, namun tidak bisa dipegang atau diraba.
• Di Nagekeo Warga Gotong Jenazah Seberangi Sungai Lowo Sesa Menuju Alorawe
"Ini (jual-beli proyek) atau apapun sebutanya bukan fenomena, tetapi kenyataan. Hanya susah dapatkan buktinya," kata Paul kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (21/2/2020) di Maumere.
Paul memimpin 150 anggota Gapensi Sikka, mengaku menerima curahab hati anggotanya untuk mendapatkan proyek. Setiap awal tahun, kata Paul, anggota harus menyetor sejumlah uang untuk mendapatkan proyek.
Pembayaran dimuka mendapatkan proyek, diakui Paul, bukan rahasia lagi. Yang mengetahuinya hanya rekanan dengan oknum orang dinas (ASN) atau mengatasnamakan tim sukses.
• Polda NTT Rilis Kasus Pembunuhan Ansel Wora
"Kalau tidak lakukan cara-cara begini (setor duluan), mereka tidak bisa dapat pekerjaan. Tahun ini trendnya dilakukan oleh oknum dinas (ASN). Mereka mengaku punya alasan lakukan ini," kata Paul yang minta tak menyebutkanya.
Terhadap keluhan `menahun' jelang pelalangan proyek disampaikan oleh anggotanya, BPC Gapendi Sikka melakukan penelusuran. Diakuinya, kondisi ini berdampak buruk pembangunan dan masyarakat Sikka.
""Kami (pengurus Gapensi Sikka) sudah lakukan audiens dengan Kasat Reskrim Polres Sikka sampaikan kondisi ini. Polisi merespon positif," kata Paul. (laporan reporter POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).