Ternak Babi Mati Mendadak di TTU

BREAKING NEWS: Warga TTU Keluhkan Ternak Babi Mati Mendadak

Masyarakat di Kabupaten TTU sedang digemparkan dengan masalah serius yakni ternak babi dan anjing yang mati mendadak

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/Facebook Imelda Sau
Ternak babi milik Imelda Sau yang mati secara tiba-tiba. 

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara (  Kabupaten TTU) sedang digemparkan dengan masalah serius yakni ternak babi dan anjing yang mati mendadak atau secara tiba-tiba.

Salah seorang warga Kota Kefamenanu, Imelda Sau melalui akun media sosial facebooknya, pada, Selasa (10/2/2020) pekan lalu memosting unggahan terkait dengan ternak babinya yang mati secara tiba-tiba di Grup Facebook Biinmaffonews@yahoo.com.

Dalam unggahannya, Imelda mempertanyakan apakah wilayah Kabupaten TTU sedang terjadi wabah penyakit yang menyerang ternak babi dan anjing miliknya.

Unggahan Terbaru Ibunda Ashraf Sinclair Bikin Haru, Ustaz Ahmad Habib Beberkan Kondisi Terkini BCL

Pasalnya, kata Imelda, di rumahnya yang beralamat di Naesleu, dalam satu Minggu, sudah ada empat ekor babi dan 12 ekor anjing yang mati secara bersamaan. Terakhir, 2 ekor babinya juga mati secara bersamaan.

"Slmt pagi warga TTU. Sy mau tanya, apa skrg di TTU lagi terserang wabah/penyakit utk babi dan anjing???. Soalnya di rmh kmi dlm 1 minggu ini sdh 4 ekor babi dan 12 ekor anjing mati secara bersamaan. Hari ini 2 ekor babi....," tulisnya.

Innalillahi, 2 Orang Pesepakbola Indonesia Tersambar Petir Saat Bertanding, 1 Meninggal Dunia

Padahal, kata Imelda, ternak baik babi maupun anjing yang dipelihara tersebut rutin dilakukan vaksin oleh para petugas dari dinas peternakan, namun babi dan anjing mati secara tiba-tiba dalam beberapa waktu terakhir.

Atas masalah tersebut, dirinya lantas meminta penjelasan dari warganet terkait dengan masalah yang sedang dihadapinya itu.

"Anjing dan babi yg kmi pelihara ini semuanya rutin divaksin, tapi kok bisa mati setiap hari??? Mohon penjelasan dari teman-teman. Terima kasih!!!!," tulisnya lagi.

Sementara di bagian kolom komentar, Imelda menambahkan, pihaknya selalu memperhatikan kebersihan kandang sebab setiap hari dirinya selalu mencuci kandang babi serta memperhatikan pembuangan yang baik.

"Klo makan kmi pake dedak dan makanan lain yg dicampur (kmi sdh pelihara babi hampir seumur hidup kmi jadi mengenai makanannya yaaa sy pikir tdk masalah.. dan blom pernah ada kasus sprti ini)
Trus selama ini kmi selalu panggil dktr hewan utk vaksin dsb," tulisnya.

Namun selang beberapa hari kemudian, Imelda mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas Peternakan Kabupaten TTU yang sudah datang berkunjung ke rumahnya untuk melihat dan mencari informasi secara langsung di TKP terkait dengan masalah tersebut.

"Respon cepat dari dinas sprti ini sangat membantu kmi....salut buatmu semua," tulisnya lagi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved