Ini Anjuran Dari Para Peneliti Guys, Jangan Takut Untuk Jatuh Cinta ! Ada 7 Manfaatnya

Ada lonjakan senyawa kimia seperti dopamin yang mengatur respons emosional, serta oksitosin yang menginduksi rasa percaya dan mengurangi kecemasan.

Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Ini Anjuran Dari Para Peneliti Guys, Jangan Takut Untuk Jatuh Cinta ! Ada 7 Manfaatnya
star jogya.com
Jatuh Cinta

Peneliti di Stanford University menggunakan pemindai otak untuk menilai respons terhadap rasa sakit.

Para partisipan diminta menyentuh sesuatu yang panas di tangannya sambil melihat beberapa foto.

Ketika mereka melihat gambar orang yang dicintai, rasa sakit berkurang hingga 40 persen.

Namun, ketika melihat foto orang yang tidak dikenal, tidak ada penurunan rasa sakit.

Melihat wajah seseorang yang dicintai diketahui dapat meningkatkan dopamin, hormon yang memicu pelepasan pereda rasa sakit alami.

Selain itu, berdasarkan studi pada jurnal Comprehensive Psychology, memeluk orang terkasih dapat menstabilkan tekanan darah dan detak jantung karena peningkatan kadar oksitosin.

Studi lain di University of California juga menunjukkan bahwa mereka yang rutin memeluk pasangannya cenderung jarang depresi dan cemas

Barikut bangkapos.com rangkum perubahan perubahan dalam otak dan tubuh seseorang saat sedang jatuh cinta, seperti dilansir Science Alert, dan tiberitakan Kompas.com. 

1. Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi berbahaya yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan gagal ginjal. Pengobatan dan perubahan gaya hidup seperti berolahraga dan makan sehat dapat mengendalikan atau mengurangi hipertensi.

Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa jatuh cinta dapat menjadi cara alami untuk mengurangi tingkat tekanan darah.

Pada 2007, Departemen Layanan Kesehatan AS menerbitkan laporan yang membuktikan adanya hubungan antara pernikahan, umur panjang, dan kesehatan fisik.

Studi ini mengemukakan bahwa pasangan yang melakuka pernikahan memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan risiko penyakit kardiovaskular berkurang.

Selain itu, American College of Cardiology juga pernah menerbitkan makalah tentang risiko penyakit kardiovaskular terhadap 3,5 juta peserta yang masih lajang, bercerai, atau janda.

Mereka menemukan, pasangan yang menikah di bawah usia 50 tahun cenderung memiliki risiko 12 persen lebih rendah terserang vaskular.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved