FAKTA-FAKTA Janda Kaya Dibunuh, Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamarnya, Dibungkus Kasur Lipat
Kematian Janggal, Janda Kaya Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamarnya, Tinggalkan Uang Rp 1 Miliar
POS-KUPANG.COM - FAKTA-FAKTA Janda Kaya Dibunuh, Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamarnya, Dibungkus Kasur Lipat
Terungkap 4 hal baru dari meninggalnya janda kaya raya, kebiasaan di rumah sebelum kejadian.
Sejumlah hal baru terungkap dari kasus kematian Miratun, janda kaya raya di Tulungagung, Jawa Timur ( Jatim ) yang meninggal dalam kondisi tubuh dibekap kasur lipat.
Miratun yang tinggal di Lingkungan 6 Desa/Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung tinggal bersama dua orang yang menyewa (kos) di rumah besarnya.
Satu di antaranya, karyawan di pusat pendidikan dan seorang lagi siswi yang tengah praktik kerja.
• PENGAKUAN Tak Terduga Nia Ramadhani, First Kissnya Bukan Ardi Bakrie, Ini Fakta Sesungguhnya!
• Lihat Gambaran Kepribadian Kamu Berdasarkan Shio, Siapa yang Lebih Baik, Kamu atau Pasanganmu?
Suami janda kaya raya Miratun telah meninggal dunia lebih dari 10 tahun lalu.
Miratun tidak mempunyai anak, tapi diketahui punya banyak keponakan.
Olah TKP atas kasus meninggalnya Miratun, janda kaya di Tulungagung, Jawa Timur. (Surya)
Meski tinggal sendiri, janda kaya raya Miratun diketahui kaya raya dengan harta miliaran rupiah.
Berikut hal terbaru dari kasus meninggalnya janda kaya raya Miratun:
1. Punya uang Rp 1 miliar
Menurut penuturan para tetangga, setahun lalu janda kaya raya Miratun menjual tanah warisannya senilai Rp 1 miliar lebih.
"Dia juga masih punya aset sawah. Dia juga punya lapak di Pasar Ngunut, nilainya mungkin Rp 200 juta," ucap seorang tetangga berinisial LM, Jumat (14/2/2020).
Tetangga tidak tahu pasti peruntukan uang hasil penjualan tanah itu.
Namun ada yang mendengar, uang itu sebagian dibagikan ke kerabatnya.
2. Rajin dan enerjik
Kesehariannya janda kaya raya Miratun berjualan di Pasar Ngunut dan biasa pulang sekitar pukul 16.00 WIB.
"Orangnya memang sangat rajin, sudah sepuh tapi masih sangat enerjik. Warga juga tahu dia sangat kaya," kata LM menyambung.
Miratun juga dikenal sosok yang ramah dan baik kepada para tetangga.
Salah satu kebiasaan yang diingat warga, Miratun selalu menyapu gang masuk ke rumahnya.
Gang ini mulai dari dekat perlintasan kereta api Ngunut, sampai ke ujung gang lainnya di Masjid Jami dekat pasar Ngunut.
Panjang gang yang disapu Miratun lebih dari 100 meter.
"Jadi yang disapu bukan hanya halaman rumahnya. Daru ujung gang ke ujung gang disapu semua sampai bersih," tutur salah satu tetangga bernama Dedi, Jumat (14/2/2020) siang.
Warga pun tidak tahu pasti alasan janda kaya raya Miratun selalu menyapu gang yang sangat panjang ini.
Namun diduga, sosoknya sangat terobsesi dengan kebersihan.
"Kalau masuk rumahnya, semuanya sangat bersih dan rapi. Tidak ada yang berserakan," kata Dedi.
• Ardie Bakrie Bukan Pertama,Ternyata Nia Ramadhani Pernah Dicum 4Cowok Sebelum Nikah,Ini Pengakuannya
• Seusai Nikmati Miras sampai Mabuk, Pria Ini Nikmati Tubuh Pacarnya, Gituan di Belakang Kamar Kos
Saat membersihkan rumah, umumnya warga hanya menggunakan kemoceng (sulak).
Namun, janda kaya raya Miratun biasa menggosok setiap bagian rumahnya dengan menggunakan lap handuk sampai bersih.
Kebiasaan ini membuat rumah Miratun sangat bersih, bebas dari debu.
"Kalau habis ada orang, setelahnya pasti dilap sampai mengkilap," kata Dedi.
3. Kehilangan perhiasan dan uang Rp 15 juta
Sebelumnya janda kaya raya Miratun juga sempat curhat, dia kehilangan uang sekitar Rp 15 juta dan perhiasan emas sekitar 15 gram.
Kejadian itu diceritakannya seminggu sebelumnya.
Namun, kejadian itu tidak sampai dilaporkan ke polisi.
Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Munawaroh mengatakan, pihaknya masih mendalami, apakah ada barang-barang milik janda kaya raya Miratun yang hilang.
"Kami masih dalami informasi barang-barang korban yang hilang," kata Siti.
Selama ini rumah besar dengan pagar hijau itu hanya ditinggali Miratun sendiri.
Karena kesepian, janda kaya raya Miratun yang biasa dipanggil Soton menyewakan dua kamar untuk kos.
4. Diduga dibunuh
Miratun ditemukan meninggal di kamarnya, dengan posisi telentang, melintang di tempat tidur, Jumat (14/2/2020) dini hari.
Diduga janda kaya raya Miratun sudah meninggal sejak Kamis sore.
Saat ditemukan, wajah janda kaya raya ini dibekap dengan bantal dan guling, dan digulung dalam kasur lipat.
Waka Polres, Kompol Kompol Ki Ide Bagus Tri dan Kasat Reskrim AKP Hendi Septiadi mengakui, kematian Miratun terindikasi karena dibunuh.
Salah satunya karena kamar korban digembok dari luar.
"Kan gak mungkin korban menggembok kamarnya sendiri, sementara dia di dalam," ujar Hendi.
Di rumah besar berpagar hijau ini janda kaya raya Miratun tinggal sendirian.
Hanya ada dua orang yang kos di rumahnya, satu seorang karyawan di pusat pendidikan dan satu seorang siswa yang tengah PSG.
Menurut penuturan Sulistyowati, siswi yang kos di rumah Miratun, dirinya pulang pukul 24.00 WIB.
Sementara teman satu kosnya, Wahyu Purnomo pulang pukul 23.00 WIB.
Saat itu posisi pagar depan masih terbuka, dan pintu-pintu rumah juga terbuka.
"Padahal biasanya pukul 21.00 WIB, pintu pagar sudah ditutup sama ibu," tutur Sulistyowati, Jumat pagi.
Selain itu semua lampu dipadamkan, kecuali ruang tamu.
Wahyu kemudian menyalakan semua lampu, namun kondisi kamar janda kaya raya Miratun digembok dari luar.
Curiga dengan kondisi tidak wajar itu, Wahyu mengintip ke dalam kamar Miratun lewat lubang angin-angin.
"Saat diintip kondisi ibu sudah tidak bergerak," kata Sulistyowati.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Ngunut.
Polisi dari Polsek Ngunut kemudian datang ke lokasi untuk melihat kondisi Miratun.
Namun karena dianggap tidak wajar, temuan itu kemudian diteruskan ke Polres
Hasil visum tim kesehatan yang ikut olah TKP, janda kaya raya Miratun diperkirakan meninggal lebih dari 6 jam sebelum ditemukan. (*)