Berita Artis

VIDEO Wisata Seks Halal Bogor Mendunia karena Ada di Youtube Short Time hingga Pesan Janda Rp 1 Juta

VIDEO Wisata Seks Halal Bogor, Mendunia karena Ada di Youtube, Bisa Short Time hingga Pesan Janda Rp 1 Juta

Editor: Hasyim Ashari
Kompas.com
VIDEO Wisata Seks Halal Bogor, Mendunia karena Ada di Youtube, Bisa Short Time hingga Pesan Janda Rp 1 Juta 

Empat orang dijadikan tersangka, masing-masing Ad, Da, Ku, dan seorang perempuan inisial Fa.

Para tersangka berperan sebagai mucikari. Polisi juga mengamankan 12 pekerja seks komersial.

Seorang di antaranya adalah waria. Dari tangan mereka, polisi menyita uang sebesar Rp 2,5 juta, 12 ponsel, dan satu unit kendaraan minibus.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, jaringan prostitusi ini beroperasi di kawasan Vila Kota Bunga, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Cianjur.

Mereka mencari pelanggan dengan cara berkeliling di kawasan villa.

Ramalan Zodiak Besok Minggu 16 Februari 2020: Scorpio Hari yang Suram, Sagitarius Dipercaya Atasan

KICK OFF Live Streaming MNCTV Arema FC vs Persija Jakarta Piala Gubernur Jatim, Skor Sementara 0-0

Mereka menggunakan mobil sambil menawarkan layanan seksual kepada wisatawan dan pengunjung.

2. Beredar Video Berbahasa Inggris

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan kasus bermula dari beredarnya video di youtube dengan Bahasa Inggris.

Mereka menawarkan adanya wisata seks lewat video yang berada di Puncak Bogor.

"Video ini beredar ke internasional bahkan ada testimoninya dari para korban dan pelaku?.

"Akhirnya dilakukan penyelidikan dan ditangkap lima tersangka.

"Yakni, NN (penyedia perempuan), OK (penyedia perempuan), HS (penyedia laki-laki, Warga Negara Arab), DO (yang membawa korban untuk di booking) .

"AA (pemesan dan yang membayar perempuan untuk di booking)," tutur Argo, Jumat (14/2/2020) di Bareskrim Mabes Polri.

Lebih lanjut, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Ferdi Sambo menuturkan, modus yang dilakukan yakni melalui booking out kawin kontrak dan short time.

"Jadi para korban dipertemukan dengan pengguna yang merupakan WN Arab yang ingin melakukan kawin kontrak.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved