Virus Corona

45.204 Orang Terinfeksi, Jumlah Korban Tewas Akibat Virus Corona, 1.116 Orang, Info Data Terbaru

Jumlah korban meninggal akibat virus corona terus bertambah. Dilansir dari Kompas.com, laju penyebaran virus corona di tem

Editor: Ferry Ndoen
XIONG QI / XINHUA via Kompas.com
Innalillahi! Serangan Coronavirus atau Virus Corona, 170 Meninggal, Satu Warga NTT Diisolasi di RS 

POS KUPANG.COM-- - Jumlah korban meninggal akibat virus corona terus bertambah.

Dilansir dari Kompas.com, laju penyebaran virus corona di tempat asalnya, China, telah melambat. Tetapi korban meninggal akibat wabah ini masih bertambah.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh John Hopkins CSSE, bersumber dari WHO, CDC, ECDC, NHC, dan DXY, ada 1.116 kasus kematian yang tercatat hingga Rabu, 12 Februari 2020 pukul 19.23 WIB.

Begini Formasi Maut Persib Maung Bandung Hadapi Liga 1 2020, Andalkan 7 Pemain Asing, Info

Informasi real time tersebut dapat diakses melalui laman https://gisanddata.maps.arcgis.com/

Adapun kasus-kasus kematian akibat virus corona COVID-19 ini tersebar di beberapa negara dengan jumlah kematian terbesar masih berada di daratan China.

Pemain Bintan Persebaya Surabaya Gagal Eksekusi Penalti vs Bhayangkara, Ini Kata Pelatih Aji Santoso

Setelah virus corona di China, wabah virus misterius baru muncul di Nigeria, 100 Terinfeksi, 15 Tewas dalam Waktu 48 Jam, dinamakan virus Lassa.
Setelah virus corona di China, wabah virus misterius baru muncul di Nigeria, 100 Terinfeksi, 15 Tewas dalam Waktu 48 Jam, dinamakan virus Lassa. ((plenglish.com))

Berikut adalah lokasi dan jumlah dari kasus kematian tersebut:

1.068 kasus kematian di Hubei
1 kasus kematian di Guangdong
8 kasus kematian di Henan
2 kasus kematian di Hunan
4 kasus kematian di Anhui
1 kasus kematian di Jiangxi
3 kasus kematian di Chongqing
2 kasus kematian di Shandong
1 kasus kematian di Sichuan
8 kasus kematian di Heilongjiang
3 kasus kematian di Beijing
1 kasus kematian di Shanghai
2 kasus kematian di Hebei
1 kasus kematian di Guangxi
3 kasus kematian di Hainan
1 kasus kematian di Guizhou
2 kasus kematian di Tianjin
2 kasus kematian di Gansu
1 kasus kematian di Jilin
1 kasus kematian di Hong Kong
1 kasus kematian di Filipina

Jumlah korban virus corona terus bertambah, 14.548 orang positif terinfeksi virus corona, 304 orang tewas akibat virus corona dan 332 orang sembuh dari virus corona.
Jumlah korban virus corona terus bertambah, 14.548 orang positif terinfeksi virus corona, 304 orang tewas akibat virus corona dan 332 orang sembuh dari virus corona. (Daily Mail)

Sementara, total kasus yang terkonfirmasi telah mencapai 45.204 kasus di seluruh dunia dengan jumlah kasus terbesar di daratan China.

Kasus wabah virus corona yang terkonfirmasi di daratan China setidaknya adalah sebanyak 44.685 kasus. Sementara, kasus-kasus lain telah mewabah di lebih dari 25 negara di dunia.

Ilustrasi - Virus Corona Merebak, TKW Asal NTT Dilarikan ke Ruang Isolasi RSUD Sidoarjo, Begini Kondisinya Kini
Ilustrasi - Virus Corona Merebak, TKW Asal NTT Dilarikan ke Ruang Isolasi RSUD Sidoarjo, Begini Kondisinya Kini (Reuters)

Dari jumlah tersebut, 5.085 kasus dinyatakan berhasil sembuh.

Terus meningkatnya jumlah infeksi virus ini ditanggapi dengan serius oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Setelah sebelumnya dinyatakan sebagai darurat kesehatan publik global, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut bahwa sebuah virus lebih kuat dalam menciptakan pergolakan politik, ekonomi, dan sosial daripada serangan teroris.

Pekerja medis di ICU (unit perawatan intensif) Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan. Dokter dan pekerja medis tidak sempat pulang, kurang istirahat, terpaksa memakai pampers. Virus corona adalah infeksi pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia atau pilek. (Daily Mail)
Pekerja medis di ICU (unit perawatan intensif) Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan. Dokter dan pekerja medis tidak sempat pulang, kurang istirahat, terpaksa memakai pampers. Virus corona adalah infeksi pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia atau pilek. (Daily Mail) (Pekerja medis di ICU (unit perawatan intensif) Rumah Sak)

Ia mengatakan bahwa wabah ini menimbulkan ancaman yang sangat serius bagi dunia dan harus dipandang sebagai "Musuh Publik Nomor 1".

WHO juga mengadakan pertemuan selama dua hari terkait virus ini. Salah satunya adalah untuk membahas vaksin dan riset.

"Vaksin pertama dapat siap dalam waktu 18 bulan. Jadi, kita harus melakukan apapun saat ini, menggunakan senjata yang kita punya untuk melawan virus ini sembari mempersiapkan untuk jangka panjang dengan vaksin ini," ungkap Tedros. (Kompas.com/Vina Fadhrotul Mukaromah)

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved