Pegawai UPPKB Nunbaun Sabu Kupang NTT Tidak Lakukan Pungli Gara-Gara Hal Ini
Pegawai Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor atau UPPKB Nunbaun Sabu Kupang NTT Tidak Lakukan Pungli Gara-Gara Hal Ini
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Pegawai di UPPKB Nunbaun Sabu Kupang NTT Tak Lakukan Pungli Karena Ada Hal Ini
POSKUPANGWIKI.COM, KUPANG - Petugas Kantor UPPKB Nunbaun Sabu tak lakukan praktek pungutan liar (pungli) terhadap supir angkutan barang.
Disaksikan Pos Kupang.com, kendaraan yang akan melakukan pengecekan di jembatan timbang alias Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor atau UPPKB Nunbaun Sabu langsung masuk ke dalam area pengecekan.
Saat kendaraan berada di platfon pengujian, data kendaraan langsung terhubung ke komputer.
Di monitor komputer itu langsung terbaca identitas kendaraan termasuk hasil pengecekan kendaraan dan juga kondisi kendaraan.
Seperti nomor kendaraan, berat muatan, panjang kendaraan, kondisi rem, lampu dan sebagainya. Termasuk nama pemilik kendaraan, nopol, no buku uji, dan sebagainya.

"Banyak CTV di UUPKB, mulai dari pintu asuk, di platfom pengujian kendaraan, di halaman belakang dan juga di sejumlah ruangan di UUPKB.
Data data dalam monitor komputer itu langsung terkonek dengan kementerian karena memggunakan sistem online.
"Ini kami sebut dengan sistem informasi jembatan timbang online. Kami rekam datanya disini dan di kementerian perhubungan langsung ketahuan terkonek termasuk perekaman CCTV. Sehingga tak bisa ada pungli dan suap di UPPKB, semua tingkah laku petugas dan supir terekam dan diketahui kementerian," kata Roland CH Ndun, S.SIT, PPNS UPPKB Nunbaun Sabu.
Bagaimana jika terjadi over load dan over dimensi pada kendaraan, Roland mengatakan, sistem langsung melihat dan kendaraan dimaksud langsung diarahkan ke parkiran dan supir akan dipanggil ke dalam untuk dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan penilangan.
"Jika terjadi over load atau kelebihan muatan maka sebagian barang akan ditransfer ke kendaraan lain," kata Roland.
Apakah sering terjadi "bentrok" antar supir dan petugas UPPKB terkait penindakan itu, Roland mengatakan, tidak.

Sebab aturan ini sudah sering disosialisasikan sehingga pengusaha dan pengemudi sudah paham. Roland berharap agar pemilik kendaraan dan pengemudi bisa mematuhi aturan sehingga perjalanan pengangkutan barang tidak terganggu.
"Keselamatan merupakan prioritas dan keselamatan itu adalah tanggungjawab kita semua, bukan saja kami sebagai aparat tapi masyarkat, supir juga bertanggungjawab pada keselamatan di jalan," kata Roland.
Untuk bisa selamat, Kata Roland, supir mesti melengkapi surat kendaraan dan juga kelayakan kendaraan saat beroperasi di jalan.

"Supir silahkan melengkapi kendaraan, memeriksa kelayakan teknis kendaraan seperti kaca, ban dan juga dokumen kendaraan seperti SIM, buku uji, dokumen muatan sehingga saat berpergian akan aman dan nyaman," pesan Roland.
Sejumlah petugas UPPKB mengaku senang dan nyaman dengan adanya CCTV yang diletakkan di beberapa tempat. Karena dengan kondisi itu, mereka bisa bekerja dengan baik dan bisa menghapus pungli di UPPKB.
"Saya dan teman teman nyaman saja bekeeja dengan pantaian CCTV. Di UPPKB Nunbaun Sabu sonde (tidak) ada pungli," kata Delvy dibenarkan pegawai lainnya.

Kepala Balai Wilayah XII NTT, Tito Gesit Utiarto, SE,DESS mengakui telah 'merubah' wajah UPPKB Nunbaun Sabu menjadi tempat yang lebih 'ramah' dan juga cepat dan cermat dalam melayani pengujian kendaraan bermotor.
"Kalau dulu dikenal sebagai jembatan timbang, dulu mungkin ada pengemudi kendaraan angkutan berusaha untuk tidak masuk ke UPPKB karena mungkin dianggap tidak meneyanangkan, sehingga kendaraannya tidak mau ditimbang," kata Tito didampingi Kordinator Satuan Pelayanan, Robert NI Tail, S.SIT.

Tapi kemudian secara perlahan lahan, setelah dilakukan sosialisasi, pembinaan maka kini supir mulai "akrab" dengan UPPKB Nunbaun Sabu.
"Pengemudi setelah melakukan perjalanan jauh bisa beristirahat sejenak. Ada minuman dan snack ringan untuk menyegarkan kondisi pengemudi," kata Tito.
Tito menjamin, UUPKNB tak ada praktek pungli atau suap karena ada pengawasan ketat dan CCTV yang dipasang di berbagai tempat.
"Kami terus akan memberikan pengawasan dan saya tidak segan melakukan peninjauan, pengawasan, dan penindakan secara langsung kepada petugas yang melakukan pungli," tegas Tito.
Hal ini dilakukan untuk bisa menuju ke zona integritas dan UUPKB bisa meraih Wilayah Bebas Korupai alias WBK.
"Optimis kami akan meraih WBK. CCTV yang terpasang itu salah satu bentuk pengawasan. Semua kegiatan, semua area terpantau dan terekam aehingga tak bisa pungli dan suap di UPPKB Nunbaun Sabu," kata Tito.

Bagi para supir, Tito berpesan untuk tidak memberikan suap kepada petugas.
"Pengemudi, pemilik kendaraan dan pihak lain, untuk lebih memperhatikan keselamatan, keamanan dengan mematuhi peraturan, jangan over load dan over dimensi sehingga keselamatan di jalan lebih terjamin," pesan Tito. (vel)