Ketakutan, Maling Yang Bobol Swalayan Rukun Jaya Kuanino Tinggalkan Satu Kantong Uang Receh 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Maling yang membobol Swalayan Rukun Jaya di Jalan Mohamad Hatta Kelurahan Fontein Kecamatan Kota Raja Kota Kupang tidak membawa semua hasil curiannya. Satu kantong uang receh (koin) bahkan ditemukan di lantai dua swalayan saat dilakukan olah TKP pada Kamis (13/2/2020) pagi. 

Pemilik swalayan, Elvan Suryadharma kepada POS-KUPANG.COM di lokasi mengatakan, ditemukan satu kantong uang receh (koin) diletakan di dekat jendela belakang pada lantai dua swalayan itu. 

"Dia (maling) ada tinggalkan satu kantong uang receh di lantai dua. Mungkin dia takut dan tidak bisa bawa keluar itu uang," katanya. 

• BREAKING NEWS: Swalayan Rukun Jaya Kuanino Kota Kupang Dibobol Maling

Di lantai dua yang digunakan sebagai gudang, jelas Elvan, ditemukan bekas kaki yang diduga milik maling itu. 

"Banyak bekas kaki di lantai dua, itu bekas lalu lalang orang itu (maling)," tambah Elvan. 

• Esteban Pakai Nomor Punggung 10 Persib Bandung, Ini ANgka Keramat, SIMAK Liga 1 2020

Elvan juga menduga, maling yang membobol tempat usahanya itu masih amatir. Hal tersebut, katanya, terindikasi dari obeng yang ditinggalkan di meja kasir. Obeng yang digunakan untuk membobol meja kasir itu tidak dibawa pulang olehnya. 

Swalayan Rukun Jaya miliknya diduga dibobol pada Kamis (13/2/2020) dini hari. Ia baru mengetahui kejadian tersebut setelah melihat tayangan CCTV saat membuka swalayan pada pukul 07.30 Wita. 

Elvan setelah mengetahui hal tersebut langsung menghubungi pihak Polsek Oebobo Polres Kupang Kota sesaat setelahnya. 

"Waktu buka toko sekitar jam setengah delapan liat di CCTV ada yang masuk bobol toko sekitar subuh," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam tayangan CCTV terlihat satu orang melintasi wilayah kasir. Orang tersebut, kata Elvan terlihat mengenakan jaket hoodie dengan posisi jaket yang menutup kepalanya. 

Pihak polsek Oebobo yang mendapat laporan langsung melakukan olah TKP di lokasi sekira pukul 09.00 Wita. Hingga berita diturunkan, olah TKP sedang berlangsung. 

Kejadian tersebut menyedot perhatian warga dan calon pembeli. Mereka berkumpul di sekitar halaman Swalayan. Para pegawai tetap berada di dalam swalayan saat olah TKP, namun pintu gerbang swalayan tetap ditutup. (hh) 

 

BalasTeruskan