Kepala Balai Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto Ubah Wajah UPPKB Nunbaun Sabu Jadi Begini
Kepala Balai Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto Ubah Wajah UPPKB Nunbaun Sabu Kupang NTT Jadi Seperti Ini
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Kepala Balai Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto Ubah Wajah UPPKB Nunbaun Sabu Kupang NTT Jadi Seperti Ini
POSKUPANGWIKI.COM, KUPANG - Kepala Balai Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto Ubah Wajah UPPKB Nunbaun Sabu Kupang NTT Jadi Seperti ini.
Dulunya, banyak supir kendaraan pengangkut barang yang 'kucing-kucingan' sama petugas jembatan timbang alias Unit Pelaksana Pebimbangan Kendaraan Bermotor.
UPPKB NUnbaun Sabu di Kupang, NTT itu terkesan "angker". Supir dan petugas pun seringkali berdebat.
Namun kini kantor yang dikenal dengan sebutan jembatan timbang itu menjadi tempat yang nyaman bagi supir-supir yang membawa kendaraan pengangkut muatan barang tersebut.
Saat ini, pegawai atau petugas UPPKB Nunbaun Sabu tidak lagi hanya pria namun juga ada sejumlah petugas perempuan.

Bahkan pelayanan petugas pun nampak cepat, tepat dan ramah.
Perubahan wajah Kantor UPPKB Nunbaun Sabu itu dilakukan oleh Kepala Balai Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto, SE,DESS dan jajarannya sejak beberapa bulan lalu.
"Kalau dulu dikenal sebagai jembatan timbang, dulu mungkin ada pengemudi kendaraan angkutan berusaha untuk tidak masuk ke UPPKB karena mungkin dianggap tidak meneyanangkan, sehingga kendaraannya tidak mau ditimbang," kata Tito.
• Pegawai UPPKB Nunbaun Sabu Kupang NTT Tidak Lakukan Pungli Gara-Gara Hal Ini
Tapi kemudian secara perlahan lahan, setelah dilakukan sosialisasi, pembinaan maka kini supir mulai "akrab" dengan UPPKB Nunbaun Sabu.
"Pengemudi setelah melakukan perjalanan jauh, mampirlah ke UUPKB untuk mengecek kendaraannya sekaligus bisa jadi tempat istirahat sejenak. Dan ada minuman dan snack ringan untuk menyegarkan kondisi pengemudi yang capek setelah melakukan perjalanan jauh.
Tito menambahkan, kini para petugas UPPKB Nunbaun Sabu semakin cekatan, cepat dan ramah dalam memberikan pelayanan. "Petugas kami ramah, cepat dan menyenangkan," kata Tito.
Tito juga menjamin, di UUPKNB tak ada praktek pungli atau suap karena ada pengawasan ketat dan CCTV yang dipasang di berbagai tempat.

"Kami terus akan memberikan pengawasan dan saya tidak segan melakukan peninjauan, pengawasan, dan penindakan secara langsung kepada petugas yang melakukan pungli," tegas Tito.
Menurut Tito, hal ini dilakukan untuk bisa menuju ke zona integritas dan UUPKB bisa meraih Wilayah Bebas Korupai alias WBK.
"Optimis kami akan meraih WBK. CCTV yang terpasang itu salah satu bentuk pengawasan. Semua kegiatan, semua area terpantau dan terekam aehingga tak bisa pungli dan suap di UPPKB Nunbaun Sabu," kata Tito.
Bagi para supir, Tito berpesan untuk tidak memberikan suap kepada petugas.
"Pengemudi, pemilik kendaraan dan pihak lain, untuk lebih memperhatikan keselamatan, keamanan dengan mematuhi peraturan, jangan over load dan over dimensi sehingga keselamatan di jalan lebih terjamin," pesan Tito.

Over load adalah muatan yang berlebihan yang melewati syarat bagi kendaraan, over dimensi adalah ukuran kendaraan yang berlebih tidak sesuai aturan.
Tito menambahkan, setiap bulan pihaknya melakukan rapat kordinasi dengan pihak terkait mulai dari Polisi, Tentara dala hal ini babinsa dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan kinerja UPPKB.
Rapat ini rutin dilakukan agar ada kritik saran dan masukan bagi UPPKB.
* UPPKB Sonde (tidak) Pungli
Petugas Kantor UPPKB Nunbaun Sabu tak lakukan praktek pungutan liar (pungli) terhadap supir angkutan barang.
Disaksikan Pos Kupang.com, kendaraan yang akan melakukan pengecekan di jembatan timbang alias Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor atau UPPKB Nunbaun Sabu langsung masuk ke dalam area pengecekan.
Saat kendaraan berada di platfon pengujian, data kendaraan langsung terhubung ke komputer.
Di monitor komputer itu langsung terbaca identitas kendaraan termasuk hasil pengecekan kendaraan dan juga kondisi kendaraan.

Seperti nomor kendaraan, berat muatan, panjang kendaraan, kondisi rem, lampu dan sebagainya. Termasuk nama pemilik kendaraan, nopol, no buku uji, dan sebagainya.
"Banyak CTV di UUPKB, mulai dari pintu asuk, di platfom pengujian kendaraan, di halaman belakang dan juga di sejumlah ruangan di UUPKB.
Data data dalam monitor komputer itu langsung terkonek dengan kementerian karena memggunakan sistem online.

"Ini kami sebut dengan sistem informasi jembatan timbang online. Kami rekam datanya disini dan di kementerian perhubungan langsung ketahuan terkonek termasuk perekaman CCTV. Sehingga tak bisa ada pungli dan suap di UPPKB, semua tingkah laku petugas dan supir terekam dan diketahui kementerian," kata Roland CH Ndun, S.SIT, PPNS UPPKB Nunbaun Sabu.
Bagaimana jika terjadi over load dan over dimensi pada kendaraan, Roland mengatakan, sistem langsung melihat dan kendaraan dimaksud langsung diarahkan ke parkiran dan supir akan dipanggil ke dalam untuk dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan penilangan.

"Jika terjadi over load atau kelebihan muatan maka sebagian barang akan ditransfer ke kendaraan lain," kata Roland.
Apakah sering terjadi "bentrok" antar supir dan petugas UPPKB terkait penindakan itu, Roland mengatakan, tidak.
Sebab aturan ini sudah sering disosialisasikan sehingga pengusaha dan pengemudi sudah paham. Roland berharap agar pemilik kendaraan dan pengemudi bisa mematuhi aturan sehingga perjalanan pengangkutan barang tidak terganggu.
"Keselamatan merupakan prioritas dan keselamatan itu adalah tanggungjawab kita semua, bukan saja kami sebagai aparat tapi masyarkat, supir juga bertanggungjawab pada keselamatan di jalan," kata Roland.
Untuk bisa selamat, Kata Roland, supir mesti melengkapi surat kendaraan dan juga kelayakan kendaraan saat beroperasi di jalan.

"Supir silahkan melengkapi kendaraan, memeriksa kelayakan teknis kendaraan seperti kaca, ban dan juga dokumen kendaraan seperti SIM, buku uji, dokumen muatan sehingga saat berpergian akan aman dan nyaman," pesan Roland.
Sejumlah petugas UPPKB mengaku senang dan nyaman dengan adanya CCTV yang diletakkan di beberapa tempat. Karena dengan kondisi itu, mereka bisa bekerja dengan baik dan bisa menghapus pungli di UPPKB.
"Saya dan teman teman nyaman saja bekeeja dengan pantaian CCTV. Di UPPKB Nunbaun Sabu sonde (tidak) ada pungli," kata Delvy dibenarkan pegawai lainnya. (poskupang.com, novemy leo)