Ende Alami Kekurangan Guru PNS SD Sebanyak 1.012 Orang
Kabupaten Ende masih mengalami kekurangan guru PNS untuk tingkat SD sebanyak 1.012 orang dari kebutuhan sebanyak 2.855 orang
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
Ende Alami Kekurangan Guru PNS SD Sebanyak 1.012 Orang
POS-KUPANG.COM| ENDE--Kabupaten Ende masih mengalami kekurangan guru PNS untuk tingkat SD sebanyak 1.012 orang dari kebutuhan sebanyak 2.855 orang sedangkan yang tersedia saat ini sebanyak 1.743 orang.
Ketua Komisi III yang membidangi pendidikan, Vinsen Sangu mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Kamis (13/2) di Ende.
Vinsen mengatakan bahwa data kekurangan guru di Kabupaten Ende diperoleh sesuai dengan pemarapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mensi Tiwe saat melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Kabupaten Ende pecan lalu di gedung DPRD Kabupaten Ende.
Dikatakan sesuai dengan data yang dipaparkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende juga terungkap bahwa selain masih kekurangan guru PNS untuk tingkat SD Kabupaten Ende juga masih mengalami kekurangan guru PNS untuk SMP.
Adapun kekurangan guru PNS untuk SMP adalah sebanyak 745 orang dari kebutuhan guru sebanyak 1.321 orang dan yang tersedia saat ini sebanyak 567 orang.
Vinsen mengatakan terhadap masalah distribusi Guru PNS, Komisi III merekomendasikan kepada pemerintah daerah melakukan kajian dan analisa mendalam akan kebutuhan guru secara baik dan kajian ini adalah berbasis sekolah.
Selanjutnya, kebijakan terhadap pendistribusian Guru PNS perlu mempertimbangkan prinsip merata dan berimbang baik antar sekolah maupun antar wilayah.
Terhadap pelayanan administrasi perkantoran para guru seperti pelayanan administrasi kenaikan pangkat dan golongan, Komisi III merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Ende untuk melakukan pelayanan “Jemput Berkas”.
• Silpa Pembayaran Honor GGT Di Ende Mencapai Rp 3,4 Miliar
• 4 Tips Berikut Sebagai Panduan Untuk Memelihara Kucing dan Anjing di Rumah
Pelayanan dimaksud adalah dengan memaksimalkan struktur dan aparatur pemerintahan yang ada baik UPTD kecamatan maupun tenaga kepegawaian yang tersedia di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dengan demikian ujar Vinsen, sehingga mimpi akan pelayanan pemerintah yang menjangkau dan biaya murah serta tidak mengganggu pelayanan dasar lainnya pada rakyat tidak terganggu atau sungguh nyata hadir di Kabupaten Ende.(Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius)