Mahasiswa KBPM UKAW Bawa Kabar Baik Bagi Masyarakat, Simak Infonya
948 mahasiswa semester ganjil tahun 2019/2020 Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang yang akan melaksanakan Kegiatan Belajar dan Pendampingan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI. Acara pelepasan mahasiswa KBPM di Gedung Kebaktian Jemaat Paulus Kupang, Selasa (11/2/2020).
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 948 mahasiswa semester ganjil tahun 2019/2020 Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang yang akan melaksanakan Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (PKBM) harus menyampaikan kabar baik kepada masyarakat.
Hal itu diingatkan oleh Rektor UKAW Kupang, Ayub Urbanus Imanuel Meko pada acara pelepasan mahasiswa KBPM di Gedung Kebaktian Jemaat Paulus Kupang, Selasa (11/2/2020).
Pesan tersebut disampaikan kepada magasiswa lantaran melakukan KBPM kepada masyarakat membawa panji UKAW dan membawa misi besar kepada perubahan masyarakat.
• Daftar Lengkap Nama Pemain Persib Bandung Liga 1 2020, Pemain Anyar Maung Ini Akan Dipinjamkan
Ditegaskan bahwa nama kegiatan sangat jelas bahwa ini adalah kegiatan belajar dan pendampingan maka dilokasi buka refresing melain kan belajar dan mendampinggi masyarakat mengatasi persoalan yang sedang dihadapi.
"Ini adalah kesempatan belajar sekaligus mendampingi masyarakat bukan sebaliknya masyarakatlaha yang mendampinggi mahasiswa," sebutnya.
"Mahasiswa harus membawa kabar baik sesuai dengan tema mengoptimalisasi sumber daya kita tingkatkan ketahanan kemandirian dan kedaulatan pangan," tambahnya.
Lanjutnya, bagi sumber daya alam yang ada, tugas mahasiswa untuk mengelola mengbangkan bersama masyarakat sehingga masyarakt bisa mendapat pembelajaran dan pengelolaan demi meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Semua lokasi sudah disurati amsetelah dilakukan survei terlebih dahulu maka harus dilakukan secara tematik," sebut Ayub.
Menurut Ayub, alokasi waktu yang diberikan harus dimanfaatkan secara baik karena dengan waktu 45 hari ini merupakan representasi dari proses belajar selama satu semester ini.
Ia juga mengingatkan kepada dosen pendamping agar bisa mengatur dan membimbing mahasiswa secara baik sehingga apa yang diharapkan dari setiap desa yang ada bisa tercapai.
"Mahasiswa harus dibimbing secara baik, sehingga penanganan masalah masyarakat misalnya kasus stunting ada 3 kasus harus diturun bukan bertambah," tegasnya
Ayub pada kesempatan itu
mengapresiasi panitia yang selalu bekerja keras dalam mensukseskan program kerja kurikulum di UKAW.
Pada kesempatan itu juga ia mengingatkan kepada mahasiswa agar menyampaikan kabar baik kepada masyarakat khusunya di lokasi
"Ini merupakan kabar baik dari UKAW buka kabar baik dari mahasiswa dan dosen pembimbing sehingga harus menjaga panji universitas UKAW du tengah masyarakat,".
Lanjutnya seringkali orang menyebut bahwa buah itu jauh dari pohonnya maka mahasiswa saat turun ke lokasi KBPM maka harus menunjukan ciri khas universitas.
Sambutan Ketua Panitia, Melkianus Nuhamara, menuturkan proses periapan dan pembekalan KBPM sudah melalui proses panjang sampai pada pelepasan 948 mahasiswa yang ditempatkan di 89 Desa, 25 Kecamatan, 10 Kabupaten/Kota di NTT.
Dalam pelaksanaan KBPM ini, panitia bekerjasama dengan BapaLitbangda NTT untuk menyiapkan Buku Saku dan Akomodasi untuk mahasiswa saat berada di desa dapat mengontrol dan pemberian PKH agar tepat sasaran.
Selain itu panitia juga bekerjasama dgn Tim Penggerak PKK untuk mendukung program PKK. "Mahasiswa ditempatkan di Desa model, Kelurahan model dan Kecamatan model untuk membantu program kerja Tim Penggerak PKK NTT," paparnya.
Lanjutnya DPL yang akan ditugaskan dalam proses pendampingan kepada mahasiswa ini sebanyak 38 orang dan akan mengasuh 10-12 mahasiswa per Desa serta setiap DPL harus melaksanakan 1 pengabdian masyarakat.
"Setelah melaksanakan KBPM harus membuat laporan akhir pelaksanaan KBPM, Setiap PKL harus melakukan pengabdian kepada masyarakat agar bisa meningkatkan akademik di UKAW. Apa bila tidak ada yang melakukan pkl maka dijadikan sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan KBPM berikutnya," tegusnya.
Diharapkan agar dengan kegiatan ini masyarakat bisa berubahan melalui pola pikir dan dilanjutkan kepada tindakan.
Selain itu mahasiswa juga akan melakukan penanaman anakan kelor di setiap desa yangenyediakan lahan penanaman kelor. Bagi 9 Desa sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa untuk menanam anakan kelor di kebun yang sudah disediakan.
"Bibit-bibit sudah disediakan bahkan kita sudah membekali mahasiswa untuk mengolah kelor dan ikan sebagai makanan tambahan untuk stunting dan penambahan gizi bagi anak-anak," tuturnya.
Untuk diketahui 10 Kabupaten yang menjadi lokasi tujuan mahasiswa KBPM UKAW adalah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka Rote Ndao, Sumba Timur, Sumba Tengah dan Kabupaten Sumba Barat.
Sedangkan untuk pemberangkatan, sesuai dengan jadwal yang disediakan panitia, untuk mahasiswa yang mendapat lokasi KBPM di daratan Sumba akan diberangkatkan pada tanggal 13 Februari disusul tanggal 14 februari untuk mahasiwa di Pulau Timor dan Rote Ndao.
