Kesehatan
dr. Frisky Ronald Tua: Virus Corona Mendunia, Haruskah NTT Siaga
Penelitian dan telaah kasus dilakukan oleh para ahli hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab penyakit ini adalah virus corona.
Untuk wilayah NTT, terdapat dua rumah sakit yang sudah terkonfirmasi untuk disiapkan sebagai rumah sakit rujukan, yakni RSUD WZ Johannes Kupang dan RSUD dr. TC Hillers Maumere, dan mungkin ditambah beberapa rumah sakit lagi yang masih dalam proses penetapan sebagai rumah sakit rujukan.
• TERUANGKAP Suami Karen Pooroe Lakukan Ini Hingga Tak Sadar Anaknya Jatuh dari Lantai 6 dan Tewas
Berita mengejutkan datang dari negara tetangga kita, Singapura dimana didapatkan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang tertular virus corona dari majikannya yang juga menderita penyakit tersebut.
NTT banyak mengirimkan TKI ke negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand yang dimana negara-negara tersebut juga melaporkan kasus terkonfirmasi virus corona. Hal ini perlu dikhawatirkan oleh warga NTT yang hendak pergi untuk bekerja di sana karena memiliki resiko penularan seperti berita yang akhir-akhir ini kita dengar.
Lokasi wisata turis mancanegara di NTT seperti Labuan Bajo dan Pulau Komodo menjadi suatu tantangan tersendiri untuk NTT, karena menjadi pintu masuk masyarakat negara asing yang mungkin terinfeksi atau kontak erat dengan sesama penderita virus korona ini.
Selayaknya pemerintah provinsi NTT serta jajarannya bersiap siaga akan kemungkinan penularan virus corona ini ke tanah NTT dengan mengikuti setiap prosedur yang sudah Kemenkes himbau dan perintahkan demi kebaikan masyarakat Indonesia, terutama warga NTT.
• Drama Korea Komedi Romantis Terkeren 2019, Sayang Jika Dilewatkan!
Hal-hal yang harus mulai dilakukan oleh warga masyarakat terkait pencegahan infeksi penyakit menular ini disampaikan oleh WHO dan Kemenkes RI melalui berbagai media massa.
Pertama, masyarakat harus menjaga kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta setelah memegang instalasi publik dengan cara mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik atau menggunakan handrub alkohol 70-80%.
Menutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk menggunakan tisu, atau sisi dalam lengan atas, dan ketika memiliki gejala saluran napas segera gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
Kedua, bagi saudara yang melakukan perjalanan ke luar negri atau dari luar negara ke dalam negara dengan cara: Hindari kontak dengan hewan (baik hidup atau mati), hindari mengkonsumsi produk hewan mentah atau setengah matang, hindari mengunjungi pasar basah, peternakan, atau pasar hewan. Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas. Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan, dan jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan, serta, setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.
• Drama Korea Komedi Romantis Terkeren 2019, Sayang Jika Dilewatkan!
Ketiga, budayakan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dengan cara: Makan dengan gizi yang seimbang; Rajin olahraga dan istirahat cukup; Jaga kebersihan lingkungan; Cuci tangan pakai sabun; Tidak merokok; Minum air mineral 8 gelas/hari; dan makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan (kelelawar, ular); serta yang terakhir dan terutama, jangan lupa berdoa. (*)
(Dokter Umum Bagian Klinik Paru (TB & TB-RO) dan HIV RSUD dr TC Hillers Maumere)