Penemuan Mayat Atambua
Polisi Temukan Luka Tusuk di Perut, Remaja Atambua Diduga Dibunuh
Mayat Stefanus Bria ditemukan dalam kondisi tergeletak di rerumputan, di belakang Puskesmas Umanen, wilayah RT 004/RW 001.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Polisi Temukan Luka Tusuk di Perut, Remaja Atambua Diduga Dibunuh
POS KUPANG.COM| ATAMBUA--Setelah dilakukan olah TKP, polisi menduga, sosok mayat pria bernama Stefanus Bria (19) yang ditemukan di belakang Puskesmas Umanen, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Senin (10/2/2020) diduga dibunuh.
Pasalnya, di tubuh korban ditemukan satu luka tusuk di bagian perut. L
uka tusuk tersebut menjadi petunjuk awal bagi polisi untuk menyelidiki lebih dalam terkait penyebab kematian korban.
"Kita temukan ada satu luka tusuk di bagian perut korban. Kita belum tahu motifnya. Kita masih selidiki", kata Kasat Reskrim, AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar mewakili Kapolres Belu, AKBP Cliffry Steiny Lapian, saat dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Senin (10/2/2020).
Menurut Sepuh Siregar, dari luka tusuk yang ditemukan di tubuh korban menjadi petunjuk awal kalau korban meninggal akibat dibunuh.
Polisi masih lakukan penyelidikan guna mengetahui pelaku dan motifnya.
Diberitakan Pos Kupang.Com, sesosok mayat pria yang diidentifikasi bernama Stefanus Bria (19) ditemukan di belakang Puskesmas Umanen, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Senin (10/2/2020).
Mayat Stefanus Bria ditemukan dalam kondisi tergeletak di rerumputan, di belakang Puskesmas Umanen, wilayah RT 004/RW 001.
Mayat tersebut ditemukan oleh warga Umanen saat melintas di sekitar TKP. Lalu diinformasi kepada polisi. Dari informasi tersebut, polisi langsung ke TKP dan menemukan mayat pria dan melakukan olah TKP.
• Warga Diminta Waspada Longsor Susulan
• Prediksi Ramalan Shio Minggu ini, 10-16 Februari 2020, Shio Babi Beruntung, Shio Kambing Ada Kejutan
Saat ditemukan, Stefanus Bria yang diketahui warga RT 02/RW 01, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat itu mengenakan celena pendek bunga-bunga dan baju kaos.
Posisi mayat tergeletak di rerumputan. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).
