Aksi Sandera Mobil Peternakan Oleh Warga Besipae Diwarnai Bugil Ibu-ibu
Aksi sandera mobil peternakan oleh warga Besipae Kabupaten TTS diwarnai ibu-ibu bugil
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Aksi sandera mobil peternakan oleh warga Besipae Kabupaten TTS diwarnai ibu-ibu bugil
POS-KUPANG.COM | SOE - Diminta oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat untuk meninggalkan kawasan Besipae (UPT Besipae milik Provinsi NTT) warga Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan naik pitam.
Selain sempat menyandera dua mobil operasional Dinas Peternakan milik Provinsi NTT pada Minggu (9/2/2020) sore, warga Besipae khususnya kaum ibu nekat melakukan aksi bugil dihadapan petugas TNI-POLRI demi mempertahankan dua mobil yang disandera.
• KPU Manggarai Tegaskan Belum Ada Calon Perseorangan Koordinasi Maju di Pilkada Manggarai 2020
Aksi bugil tersebut membuat aparat TNI-POLRI yang turun ke lokasi kewalahan untuk mengambil alih dua mobil operasional Dinas Peternakan tersebut.
Akhirnya, setelah dilakukan pendekatan persuasif oleh camat Amanuban Selatan, Kapolsek Amanuban Selatan dan Danramil Amanuban Selatan barulah warga melepas salah satu mobil peternakan tersebut.
• Nasib Terkatung-Katung Sejak 2013, Honorer K2 Bertemu Ketua DPRD Lembata
"Kakak, tadi malam ramai. Ini ibu-ibu sampai buka baju celana biar kami tidak bisa mendekati mobil yang mereka sandera. Ini mereka yang ibu-ibu taroh paling depan kita mau bagaimana," ungkap Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu kepada POS-KUPANG.COM, Senin (10/2/2020) di Besipae.
Setelah dilakukan perundingan, warga hanya mau membiarkan satu mobil untuk melanjutkan perjalanan ke Kupang. Sedang satu mobil lagi ditahan warga hingga Senin siang.
Aksi bugi; kembali terjadi pada Senin pagi. Usaha aparat yang untuk mengambil alih mobil dinas peternakan Provinsi NTT dilawan dengan aksi bugil kaum ibu yang berdiri di barisan paling depan. Sedangkan kaum bapak berada dibarisan belakang.
"Kakak, tadi pagi mereka yang ibu-ibu kembali buka pakaian. Kami terpaksa menghindar dengan jaga jarak," ujarnya.
Akhirnya, lewat mediasi yang digagas langsung oleh Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK, barulah warga merelahkan mobil dinas peternakan propinsi dibawa.
"Tadi mobil kedua baru warga baru mau lepas setelah pak kapolres turun tangan langsung temui warga. Kepada warga, Kapolres berjanji akan menyampaikan persoalan tersebut langsung kepada Bupati TTS agar bisa segera diselesaikan. Tak hanya itu, pada tanggal 13 Februari mendatang, dalam kunjungan kerja Gubernur NTT ke Kabupaten TTS akan dimanfaatkan Kapolres Ariasandy untuk menyampaikan langsung persoalan tersebut kepada Gubernur NTT. Itu baru warga legah dan mau melepaskan mobil operasional Dinas Peternakan," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)
* Kapolres Ariasandy yakinkan warga Besipae lepaskan mobil peternakan yang disandera
POS-KUPANG.COM | SOE - Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK berhasil meyakinkan warga Besipae untuk melepaskan mobil Operasional Dinas Peternakan Provinsi NTT dengan plat nomor DH 7200 WC yang sempat disandra.
Kapolres Ariasandy berjanji akan membantu memfasilitasi warga dan Pemda guna menyelesaikan masalah lahan Besipae tersebut.
Sebelumnya, Minggu (9/2/2020) sekitar pukul 16. 00 WITA, warga Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan menyandra dua mobil Operasional Dinas Peternakan Provinsi NTT dalam perjalanan pulang dari Malaka.