Sekda Lembata Mengakui Banyak Pelamar dari Luar Daerah, Ini Peringatan Ketua DPRD Petrus Gero
Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali mengakui banyak pelamar dari luar daerah, ini Peringatan Ketua DPRD Petrus Gero
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali mengakui banyak pelamar dari luar daerah, ini Peringatan Ketua DPRD Petrus Gero
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata Paskalis Ola Tapobali memang mengakui para pelamar dalam seleksi tahun ini banyak yang berasal dari luar Kabupaten Lembata. Oleh karena itu, dia sangat berharap pelamar yang dinyatakan lulus nanti berkewajiban mengabdi dengan penuh cinta di Lembata.
Para pelamar dari luar Kabupaten Lembata yang nantinya lulus seleksi, ungkap Paskalis, harus punya komitmen dalam pembangunan di Lembata dan tidak hanya menjadikan momen ini hanya sebagai batu loncatan menjadi pegawai negeri sipil saja.
• Pemuda Asal Ende Lolos Passing Grade di Lembata
"Mungkin juga kita akan mengikat dia dengan pakta integritas, kita juga akan kancing di mutasi, kadang-kadang kan dia modus ikut tes di sini lalu jadi pegawai minta pindah, nah ini yang kita pasti selektif," ujarnya.
Paskalis menambahkan para pegawai juga pastinya terikat dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 99 Tahun 2012 yang mensyaratkan para pegawai mengabdi di Lembata minimal 15 tahun.
Hal ini juga menurut dia sudah diatur dalam peraturan menteri dalam negeri.
• Kopdit Solidaritas Gelar RAT Ke XXVIII, Ini Harapan Wakil Walikota Kupang Herman Man
Ketua DPRD Lembata Petrus Gero menyebutkan saat ini seleksi pegawai negeri memang terbuka untuk semua warga Negara Indonesia.
"Yang penting kalau sudah lulus di Lembata harus mengabdi di sini, jangan hanya setelah 100 persen pegawai urus buru-buru pindah tempat, itu yang tidak kita harapkan," kata Petrus.
Pasalnya, pemerintah daerah saat ini sedang berusaha mengisi kekurangan pegawai di Lembata. Jadi dia berharap para pelamar yang sudah dinyatakan lulus harus berdomisili dan menetap di Lembata serta bila perlu mengabdi sampai pensiun.
Pemuda asal Ende, Muhammad Ramadhan Abdul Gani (24), tampak bahagia ketika mengetahui dirinya berhasil lolos passing grade dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sesi pertama di Aula Setda Kantor Bupati Lembata, Minggu (9/2/2020).
Muhammad berhasil meraih skor 70 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), skor 90 untuk Tes Intelegensia Umum (TIU), dan skor 136 untuk Tes Kepribadian Pribadi (TKP). Skor ini sudah melewati ambang batas yang sudah ditetapkan untuk seleksi pegawai negeri tahun ini.
"Rasanya seperti dikejar waktu, sudah lega sekarang," kata Muhammad usai keluar sari ruangan seleksi.
Muhammad berasal dari Kabupaten Ende. Dia berminat mengikuti seleksi di Lembata karena dia melihat ada formasi untuk Guru Pendidikan Agama Islam dan melamar untuk mengajar di SMP Satap Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutun Kabupaten Lembata. Jika bisa lolos seleksi selanjutnya, dirinya siap untuk mengabdi sebagai guru di tanah Lembata.
Sementara pada sesi pertama, Endang Tri Hastuti (31), pelamar dari Kabupaten Sikka juga berhasil lolos passing grade pada sesi pertama. Endang juga melamar untuk formasi Pendidikan Guru Agama Islam di SDI Baupukang.
"Saya sudah ikut tahun lalu jadi sudah biasa belajar soal-soal lewat internet. Saya sebelumnya di Pulau Kojadoi. Bekerja sebagai tenaga honor lima tahun di sana. Kalau lulus saya siap mengabdi di Lembata," kata Endang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)