VIRAL Video 238 WNI di Natuna Antusias Sambut Prabowo Subianto, Menhan Dilarang Bertemu Langsung

VIRAL Video 238 WNI di Natuna Antusias Sambut Prabowo Subianto, Menhan Dilarang Bertemu Langsung

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Twitter/Dahnil Anzar Simanjuntak
VIRAL Video 238 WNI di Natuna Antusias Sambut Prabowo Subianto, Menhan Dilarang Bertemu Langsung 

VIRAL Video 238 WNI di Natuna Antusias Sambut Prabowo Subianto, Menhan Dilarang Bertemu Langsung

POS-KUPANG.COM - VIRAL Video 238 WNI di Natuna Antusias Sambut Prabowo Subianto, Menhan Dilarang Bertemu Langsung

Sebuah video yang memperlihatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui 238 WNI dari Wuhan yang diobservasi di Natuna, viral.

Video Prabowo Subianto itu dibagikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun twitter miliknya Dahnil A Simanjuntak @Dahnilanzar, Rabu (5/2/2020).

Dalam videonya, Dahnil Anzar Simanjuntak memberi informasi kalau Prabowo sedang mengecek kondisi Pangkalan Militer di Natuna.

"Pak @prabowomenge cek kelayakan dan kondisi pangkalan militer yg menjadi tempat observasi 238 WNI dari Wuhan," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak.

Namun, keinginan Prabowo itu dilarang karena harus mengikuti prosedur tetap (Protap).

Ansy Lema Pertanyakan Hutan Bowosie yang Dialihfungsikan untuk Dikelola Badan Otorita Pariwisata

INNALILLAHI! Kabar Duka Datang dari NU KH Ahmad Bagdja Meninggal Dunia, Sekjen PB NU Era Gus Dur

"Beliau ingin berinteraksi langsung.Namun, mhn maaf krn protap terkait masa observasi beliau dilarang kontak langsung. Dan memberikan semangat dari dalam Bus," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dalam video terlihat, Prabowo melambaikan tangan berkali-kali untuk memberikan semangat kepada para WNI yang sedang menjalani observasi.

Di luar, para WNI itu berbaris dan membalas Prabowo Subianto dengan penuh antusias.

Mereka melambaikan tangan ke arah Prabowo Subianto.

* WNI Jalani Observasi

Penyebaran virus corona semakin mengkhawatirkan.

Korban yang meninggal dunia akibat virus tersebut pun sudah mencapai ratusan.

Beberapa warga negara asing yang ada di Wuhan China pun sekarang telah mulai di evakuasi, termasuk warga negara Indonesia.

Dinas Pertanian Harus Siapkan Data Resmi Terkait Lahan Jagung yang Terserang Hama Ulat Grayak

Bupati Agas Tuntas Infrastruktur Jalan di Rana Mese Biar Ada Asas Pemerataan

Upaya mengevakuasi 245 warga negara Indonesia di Wuhan berjalan lancar pada Sabtu (1/2/2020) lalu.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama beberapa stakeholder berhasil membawa pulang Warga Negara Indonesia yang berada di China.

Namun 245 warga Indonesia tersebut kini belum bisa bertemu langsung keluarga mereka.

Berikut rangkaian peristiwa evakuasi WNI dari China akibat virus corona yang mewabah di Kota Wuhan.

Evakuasi menggunakan aircraft wide body

Evakuasi 245 WNI di China dilakukan hanya sekali menggunakan pesawat dengan badan lebar yang mampu menampung 300 penumpang.

Pesawat tipe Airbus A330 tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten dan tiba di Wuhan Tianhe International Airport sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

"Pesawat sudah mendarat di Tianhe, Wuhan pukul 19.00 (waktu setempat)," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2020).

Penerbangan langsung tanpa transit

Penerbangan tersebut ditempuh langsung tanpa transit.

Seorang WNI di Singapura Positif Virus Corona Setelah Tertular Berinteraksi dengan Majikan

Timor Leste Minta Warganya dari China Dikarantina di Bali Terkait Virus Corona, Pemprov Bali Tolak

Penerbangan itu menempuh waktu 5 jam dari Bandara Seokarno Hatta menuju Bandara Tianhe Wuhan China.

Setelah sampai bandara Wuhan, tim langsung mengevakuasi WNI yang sudah siap-siap untuk pulang ke Indonesia.

Tidak langsung ke Jakarta

245 WNI yang dievakuasi tidak langsung diterbangkan menuju Jakarta.

Ratusan WNI itu sementara dibawa ke kepulauaun Natuna untuk dikarantina dan dilakukan observasi kesehatan selama 14 hari.

Selama 14 hari tersebut apabila lolos dari observasi, WNI akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Pesawat tiba di Batam

Informasi terakhir, pesawat dengan nomor penerbangan ID 8618 itu tiba di Bandara Hang Nadim Batam dan akan dilanjutkan oleh tiga pesawat milik TNI Angkatan Udara menuju Natuna.

Ketiga pesawat tersebut, dua unit berjenis boeing dan satu unit berjenis hercules.

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim Batam Mayor Wardoyo mengatakan, pihaknya mempersiapkan tiga pesawat tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Rencananya, saat 245 WNI tersebut tiba di Hang Nadim akan langsung dilakukan pemeriksaan di dalam pesawat.

"Jadi mereka tidak turun lagi ke bandara, dari pesawat ke pesawat dan langsung diterbangkan ke Natuna," kata Wardoyo saat ditemui di ruang VVIP Bandara Hang Nadim.

Penolakan Pemkab Natuna

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, menolak daerahnya dijadikan sebagai tempat isolasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.

Wakil Bupati (Wabup) Natuna Ngesti Yuni Suprapti menegaskan, pemerintah pusat tidak berkoordinasi dalam memutuskan kebijakan itu.

Padahal, WNI di Wuhan akan ditempatkan di kawasan perkotaan di Natuna. Ngesti menegaskan Natuna belum siap menghadapi kebijakan pemerintah pusat.

Bahkan, Pemkab Natuna juga belum mengetahui apa upaya antisipasi yang dilakukan agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang terinfeksi virus corona.

"Di Natuna fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat kami, siapa yang mau bertanggung jawab," tegas dia.

* Seorang WNI di Singapura Positif Virus Corona Setelah Tertular Berinteraksi dengan Majikan

Seorang warga negara Indonesia ( WNI) di Singapura dinyatakan positif terkena virus corona.

Padahal, sebelumnya WNI berjenis kelamin perempuan tersebut tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan ke China.

Dilansir dari keterangan yang dirilis Kementerian Kesehatan Singapura (MoH), kasus terpaparnya WNI berusia 44 tahun tersebut merupakan kasus ke-21 yang terjadi di Negeri Singa itu.

"Dia merupakan perempuan 44 tahun asal Indonesia yang tidak punya riwayat perjalanan ke China," demikian keterangan tersebut seperti dilansir Kompas.com, Selasa (4/2/2020).

"Dia saat ini berada di ruang isolasi di SGH (Singapore General Hospital)."

 Perempuan yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga itu tinggal di Jalan Bukit Merah.

Gejala awal diketahui pada 2 Februari, setelah perempuan itu melakukan kontak langsung dengan seorang wanita yang rupanya terpapar virus corona dan menjadi kasus ke-19.

Adapun pasien ke-19 itu diketahui sebagai orang yang mempekerjakan WNI tersebut.

Pasien virus corona ke-19 itu tengah menjalani perawatan dan diisolasi di Singapore General Hospital (SGH) sejak Senin (3/2/2020) kemarin.

Adapun, hasil tes baru memperlihatkan bahwa WNI terkena virus corona pada Selasa sore ini.

"Hasil tes mengonfirmasi infeksi 2019-nCoV pada sore ini," demikian keterangan itu.

Sejak wabah virus corona merebak, perempuan asal Indonesia itu diketahui tidak pernah meninggalkan tempat tinggalnya.

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona ke Tanah Air.

Misalnya, pemerintah sudah tidak lagi membuka jalur penerbangan dari dan ke luar China sejak Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.

Ibu Pengidap Virus Corona Melahirkan, Ajaib sang Bayi Sehat dan Tidak Terpapar Virus Corona. Tim medis menunjukkan bayi yang dilahirkan pasien virus corona (facebook/People's Daily)
Langkah ini dilakukan karena selama ini virus corona diketahui berasal dari China, terutama dari kota Wuhan.

Selain itu, pemerintah juga telah memulangkan 237 WNI dari Wuhan.

Hingga saat ini, WNI yang sebagian besar mahasiswa yang berkuliah di Wuhan itu masih dalam observasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Observasi dilakukan untuk memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu tidak mengidap virus corona.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Evakuasi 245 WNI di Wuhan, Tiba di Indonesia Langsung Dikarantina di Natuna", https://nasional.kompas.com/read/2020/02/02/08010851/evakuasi-245-wni-di-wuhan-tiba-di-indonesia-langsung-dikarantina-di-natuna?page=all#page2.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved