Perdana! Perayaan Imlek di Kota Kupang Kolaborasi Budaya NTT dan Thionghoa

Baru pertama terjadi, perayaan Imlek di Kota Kupang kolaborasi budaya NTT dan Thionghoa

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Lurah LLBK, Anastasia Manafe dan Lurah Bonipoi, Warisno Matutu pose bersama panitia pelaksana di tenda utama perayaan Imlek 2571 yang sementara di bangun, Rabu (5/2/2020). 

Baru pertama terjadi, perayaan Imlek di Kota Kupang kolaborasi budaya NTT dan Thionghoa

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Perayaan Imlek 2571 tahun 2020 ini akan terpusat di kelurahan Lai-Lai Besi Koepank ( LLBK), Kota Kupang atau tepatnya di Pantai Tedis.

Perayaan Imlek dengen konsep Kolosal perdana diadakan di Ibu Kota Provinsi NTT tersebut. Rangkaian perayaan akan diadakan selama dua hari, yakni 6 hingga 7 Februari 2020, terbuka untuk umum.

Rafael Levis Pengamat Pertanian Undana Sebut Ulat Grayak Bencana Petani NTT

Hal yang menarik dalam perayaan Imlek ini yakni tontonan seni dan budaya NTT seperti pakaian adat, tarian, nyanyian dan musik akan dikolaborasikan dengan seni dan budaya etnis Thionghoa.

Ketua Panitia pelaksana, Irwan Suria dalam jumpa pers di Kantor Lurah LLBK, Rabu (5/2/2020) mengatakan, perayaan Imlek terpusat pada satu titik dan terbuka untuk umum ini bermula dari gagasan Walikota Kota Kupang, Jefri Riwu Kore.

Pemerintah Australia Ingin 5.000 Orang Indonesia Kerja Sambil Libur di Australia, NTT Prioritas

"Untuk itu, Walikota Kota meminta Lurah LLBK untuk melaksnakan kegiatan ini, dalam pelaksanaannya didukung penuh oleh perhimpunan Tihonghoa di Kupang," kata dia.

Irwan jelaskan, dipilihnya Kelurahan LLBK sebagai tempat sekaligus penggerak perayaan Imlek karena nilai sejarahnya, diamana Keluarahan LLBK menjadi cikal bakal berdirinya Kota Kupang.

Dia menuturkan, tempo dulu, orang-orang yang berdatangan ke Kupang, termasuk orang Tihonghoa, awalnya menginjakan kaki di tempat ini (LLBK), dari tempat ini, pula kemudian terjadi penyebaran penduduk.

Dalam perayaan Imlek kali ini, akan diisi dengan kaloborasi kebudayaan, baik dari Tihonghoa maupun budaya-budaya lainnya yang ada di NTT. Mereka akan mementaskannya di atas panggung di malam puncak acara tanggal tujuh nantinya.

Perayaan ini dibagi dalam dua tahap. Sebelum acara puncak, akan terlebih dahulu dilaksanakan berbagai acara di tanggal enam. Acara-acara itu antara lain, pengobatan gratis, Atraksi barongsai, Live Band, Lomba Fashion, Kaloborasi alat musik, tradisional etnik, stand up komedi dan dance.

Untuk pengobatan gratis akan melibatkan 19 dokter, dibawah koordianasi dr Hendrick Jodjana. Dalam pengobatan gratis ini, akan difokuskan pada penyakit umum.

dr Hendrick, memaknai pengobatan gratis itu, sebagai jalan untuk melayani Tuhan lewat sesama. Ia ingin memanfaakan talenta yang diberikan kepadanya untuk melayani sesama.

Sementara di acara puncak, ditanggal tujuh, akan dilaksanan konser lagu imlek, street magic, video bumper, selebrasi bendera, teathrical, tarian barongsai dan parade fashion etnik.

Dengan perayaan itu, perkumpukan Tihonghoa ingun menyampaikan pesan toleransi dalam kehidupan bermsyarakat. Mereka ingin semua manusia manusia hidup damai ditengah perbedaan, karena disitulah sebenarnya letak keindahan kita sebuah sebuah bangsa yang besar.

Lurah LLBK, Anastasia Y Manafe, menyambut gembira perayaan imlek itu. Ia menerimanya sebagai sebuah kebanggaan. Ia selanjutanya menghimbau kepada masyarajat agar ikut serta dalam perayaan imlek terusebut, juga menghimbau masyaranat untuk mengikutu pengobatan gratus di kantor lurah LLBK.

Ketua LPM LLBK, Charli Yapola, mengahrapkan agar peran serta semua masyarakat agar sama-sama menjaga ketertiban selama perayana berlangsung agar perayaan itu, bisa berjalan kondusif. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved